Courtesy of CNBCIndonesia

Ilmuwan Sebut Eksperimen NASA Viking 1 Mungkin Bunuh Mikroba Mars

01 Apr 2025, 09.15 WIB

91 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Misi NASA Viking 1 mungkin telah membunuh mikroba yang ada di Mars.
Mikroba di Mars mungkin beradaptasi dengan kondisi kering dan bergantung pada garam untuk mendapatkan kelembaban.
Pendekatan pencarian kehidupan di Mars perlu diubah dengan fokus pada garam sebagai indikator kehidupan.

Seorang ilmuwan Jerman bernama Dirk Schulze-Makuch mengungkapkan bahwa misi NASA ke Mars pada tahun 1976, khususnya misi Viking 1, mungkin telah secara tidak sengaja membunuh mikroba yang ada di planet tersebut. Dalam eksperimen yang dilakukan, NASA mencampurkan air, nutrisi, dan sampel tanah Mars dengan harapan mikroba di Mars akan merespons seperti makhluk hidup di Bumi yang membutuhkan air. Namun, Schulze-Makuch berpendapat bahwa asumsi ini salah.

Ia menjelaskan bahwa mikroba di Mars mungkin telah beradaptasi dengan kondisi kering dan hanya bergantung pada garam untuk mendapatkan kelembaban dari udara. Dengan memberikan air secara langsung, NASA mungkin telah memberikan "overdosis" air yang justru membunuh mikroorganisme tersebut. Sebagai contoh, ia menyebutkan bahwa bakteri di Padang Pasir Atacama, Cile, dapat bertahan hidup dengan cara yang sama.

Schulze-Makuch menyarankan agar misi pencarian kehidupan di Mars selanjutnya tidak lagi fokus pada pencarian air, tetapi lebih baik mengikuti jejak garam sebagai indikator kemungkinan adanya mikroba. Ia menekankan pentingnya merancang misi baru yang lebih sesuai dengan kondisi ekosistem Mars setelah hampir 50 tahun sejak eksperimen Viking.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250331220720-37-623097/alien-mars-tewas-terbunuh-nasa-ahli-bilang-tidak-sengaja

Analisis Kami

"Pendekatan tradisional mencari kehidupan di Mars dengan menambahkan air memang terlalu sempit dan berpotensi menghancurkan bukti kehidupan itu sendiri. Fokus pada adaptasi mikroba terhadap lingkungan ekstrim, seperti penggunaan garam higroskopis, adalah langkah revolusioner yang bisa membuka paradigma baru dalam astrobiologi Mars."

Analisis Ahli

Chris McKay (Astrobiolog NASA)

"Pendekatan ini masuk akal karena mikroorganisme di Bumi telah menunjukkan kemampuan adaptasi ekstrem, dan mencari mikroba yang bergantung pada kelembaban minimal di Mars bisa memberikan hasil lebih realistis."

Penelope Boston (Ahli Ekstremofil dan Astrobiologi)

"Memahami mekanisme bertahan hidup mikroba di lingkungan ekstrim seperti Mars sangat penting agar kita tidak menghancurkan kehidupan Mars dengan asumsi berbasis kehidupan Bumi."

Prediksi Kami

Misi pencarian kehidupan di Mars di masa depan akan menerapkan pendekatan baru yang berfokus pada keberadaan garam sebagai indikator mikroba, yang dapat meningkatkan kemungkinan menemukan kehidupan mikroba di planet merah.

Pertanyaan Terkait

Apa klaim yang diajukan oleh Dirk Schulze-Makuch mengenai misi NASA ke Mars?

Dirk Schulze-Makuch mengklaim bahwa misi NASA ke Mars pada tahun 1976 mungkin telah membunuh kehidupan mikroba yang ada di planet tersebut.

Mengapa eksperimen Viking 1 dianggap mungkin membunuh mikroba di Mars?

Eksperimen Viking 1 mencampurkan air, nutrisi, dan sampel tanah Mars, yang mungkin tidak sesuai dengan cara mikroba di Mars bertahan hidup.

Apa yang disarankan Schulze-Makuch untuk misi pencarian kehidupan berikutnya di Mars?

Schulze-Makuch menyarankan agar misi pencarian kehidupan berikutnya tidak fokus pada mencari air, tetapi mengikuti jejak garam sebagai indikator kemungkinan adanya mikroba.

Apa contoh mikroba di Bumi yang disebutkan Schulze-Makuch?

Contoh mikroba yang disebutkan adalah mikroba di Padang Pasir Atacama, Cile, yang dapat mengambil kelembaban dari udara melalui garam.

Mengapa pemberian air dalam eksperimen Viking dianggap sebagai 'overdosis' bagi mikroorganisme Mars?

Pemberian air dianggap 'overdosis' karena mikroorganisme Mars mungkin telah beradaptasi dengan kondisi super-kering dan bergantung pada garam untuk mendapatkan air.