Courtesy of CNBCIndonesia
Penemuan Baru: Alien Mars Mungkin Tewas Karena Eksperimen Air NASA Viking
Menjelaskan penemuan baru tentang kemungkinan organisme Mars yang tewas akibat eksperimen air berlebihan pada misi Viking, dan mengusulkan konsep baru pencarian kehidupan Mars berdasarkan garam dan kelembaban atmosfer, bukan hanya air.
03 Okt 2025, 18.20 WIB
199 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Misi Viking 1 mungkin telah secara tidak sengaja membunuh makhluk hidup di Mars.
- Pencarian kehidupan di Mars sebaiknya difokuskan pada garam, bukan hanya air.
- Pemahaman ekosistem Mars perlu ditingkatkan untuk misi pencarian kehidupan selanjutnya.
Jakarta, Indonesia - Pada 1970-an, NASA mengirimkan pesawat Viking 1 dan 2 untuk mencari tanda-tanda kehidupan di Mars. Mereka melakukan eksperimen dengan mencampur air, nutrien, dan sampel tanah Mars dengan asumsi kehidupan Mars mirip dengan Bumi dalam membutuhkan air.
Ahli astrobiologi Dirk Schulze-Makuch dari Technische Universität Berlin berpendapat bahwa eksperimen tersebut sebenarnya membunuh organisme Mars yang hidup dalam ekosistem sangat kering. Makhluk ini mungkin hidup bergantung pada garam yang menyerap kelembaban dari atmosfer Mars.
Karena Mars sangat kering, garam berperan penting menyediakan 'air' dalam bentuk kelembaban yang diserap, berbeda dengan cara hidup makhluk di Bumi. Eksperimen Viking memberi terlalu banyak air, sehingga organisme ini tidak mampu bertahan.
Dirk Schulze-Makuch menyarankan bahwa strategi pencarian kehidupan berikutnya harus berfokus pada mencari daerah dengan kandungan garam yang bisa menyediakan kelembaban sebagai tempat hidup bagi mikroba Mars. Contohnya ada di mikroba Padang Pasir Atacama, Chile yang juga hidup di lingkungan sangat kering.
Setelah hampir 50 tahun sejak misi Viking, kini saatnya mengulang pencarian kehidupan di Mars dengan pemahaman yang lebih baik soal ekosistem unik yang mungkin ada di planet merah.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251003135954-37-672622/alien-mars-mati-terbunuh-oleh-nasa-begini-kronologinya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251003135954-37-672622/alien-mars-mati-terbunuh-oleh-nasa-begini-kronologinya
Analisis Ahli
Dirk Schulze-Makuch
"Jika pendekatan mencari kehidupan hanya fokus pada air, kita bisa kehilangan peluang menemukan organisme yang beradaptasi dengan cara unik seperti menggunakan kelembaban melalui garam. Perlu pendekatan baru untuk eksplorasi Mars yang lebih bertanggung jawab dan efektif."
Analisis Kami
"Pendekatan baru ini sangat relevan dan membuka paradigma dalam pencarian kehidupan di planet lain, terutama dalam memahami bahwa kehidupan bisa bertahan dalam ekosistem ekstrem yang berbeda dari Bumi. Ini juga mengajarkan kita untuk hati-hati dalam eksperimen agar tidak merusak organisme yang ingin kita pelajari, terutama dalam kondisi lingkungan yang sangat sensitif."
Prediksi Kami
Ke depannya, misi pencarian kehidupan di Mars akan lebih menitikberatkan pada pencarian habitat dengan kandungan garam yang bisa menyerap kelembaban, sehingga strategi pencarian kehidupan Mars tidak hanya bergantung pada kehadiran air cair saja.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan pada tahun 1970-an di Mars?A
Pada tahun 1970-an, ditemukan bahwa ada kemungkinan makhluk hidup atau alien di Mars yang telah terbunuh.Q
Siapa Dirk Schulze-Makuch dan apa teorinya?A
Dirk Schulze-Makuch adalah ahli astrobiologi yang menduga bahwa misi Viking 1 mungkin secara tidak sengaja membunuh alien saat melakukan eksperimen.Q
Apa yang dilakukan misi Viking 1?A
Misi Viking 1 melakukan eksperimen dengan mencampur air, nutrien, dan sampel tanah Mars untuk mencari tanda-tanda kehidupan.Q
Mengapa eksperimen misi Viking dianggap membunuh makhluk hidup di Mars?A
Eksperimen misi Viking dianggap membunuh makhluk hidup di Mars karena mencampurkan terlalu banyak air, yang tidak sesuai dengan kebutuhan makhluk yang mungkin ada di sana.Q
Apa saran Dirk Schulze-Makuch untuk pencarian kehidupan di Mars?A
Schulze-Makuch menyarankan untuk mencari garam sebagai fokus pencarian makhluk hidup di Mars, bukan sekadar mengikuti air.