Courtesy of CNBCIndonesia
Penemuan 26 Spesies Bakteri Mars di Ruang Bersih NASA dan Risiko Kontaminasi Antariksa
Memahami dan mengontrol risiko kontaminasi mikroba dalam misi luar angkasa sekaligus mengembangkan aplikasi gen bakteri ekstremofil untuk berbagai bidang.
19 Mei 2025, 19.00 WIB
111 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian menemukan 26 spesies bakteri baru di ruang bersih NASA.
- Pentingnya memahami risiko kontaminasi mikroba dalam misi luar angkasa.
- Gen yang diidentifikasi dapat memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang industri.
Cape Canaveral, Florida, United States - Peneliti NASA bersama tim internasional pada tahun 2007 menemukan 26 spesies bakteri baru di ruang bersih tempat persiapan wahana Mars Phoenix. Ruang bersih adalah ruang steril yang dirancang agar mikroba tidak terbawa ke luar angkasa saat wahana diluncurkan.
Bakteri yang ditemukan termasuk ekstremofil, yaitu jenis mikroba yang mampu bertahan dalam kondisi lingkungan ekstrem seperti ruang hampa dan lingkungan steril. Penelitian ini sangat penting untuk mengetahui risiko keberadaan mikroba tersebut selama misi luar angkasa berlangsung.
Setidaknya ditemukan 53 strains dari 26 spesies baru, dengan kemampuan bertahan yang dipengaruhi oleh gen yang membantu memperbaiki DNA, menghilangkan zat berbahaya, dan meningkatkan metabolisme. Gen ini juga memungkinkan bakteri bertahan di lingkungan antariksa yang keras.
Menurut Junia Schultz dari KAUST, gen-gen yang ditemukan berpotensi untuk dikembangkan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, pengawetan makanan, dan industri lainnya. Temuan ini membuka peluang aplikasi bioteknologi berbasis mikroba ekstremofil.
Penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan protokol ruang bersih agar risiko kontaminasi mikroba ke planet lain bisa diminimalisasi di masa depan. Ini penting agar kolonisasi mikroba secara tidak sengaja tidak terjadi pada misi eksplorasi luar angkasa.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan ini menunjukkan bahwa bakteri ekstremofil memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa, yang selama ini mungkin terabaikan dalam konteks eksplorasi luar angkasa. Pendekatan multidisiplin yang menggabungkan genetika dengan astrobiologi harus diintensifkan agar kesalahan kontaminasi minimal dan eksplorasi planet lain bisa lebih aman.
--------------------
Analisis Ahli:
Junia Schultz: Gen bakteri yang ditemukan dapat direkayasa untuk aplikasi di berbagai bidang seperti kedokteran dan industri, yang menunjukkan potensi teknologi bioteknologi dari penelitian ini.
--------------------
What's Next: Protokol sterilisasi ruang bersih akan semakin ketat dan teknologi rekayasa genetik bakteri ekstremofil akan berkembang pesat untuk aplikasi medis dan industri.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250519150636-37-634372/nasa-temukan-26-spesies-baru-di-lokasi-tak-terduga
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250519150636-37-634372/nasa-temukan-26-spesies-baru-di-lokasi-tak-terduga
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti NASA dan rekan-rekannya pada tahun 2007?A
Peneliti NASA dan rekan-rekannya menemukan 26 spesies bakteri misterius di ruang bersih tempat persiapan wahana Mars, Phoenix.Q
Apa tujuan dari penelitian tentang ekstremofil ini?A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami risiko ekstremofil yang dikirim ke dalam misi luar angkasa dan mengidentifikasi mikroorganisme yang bertahan di kondisi antariksa yang keras.Q
Mengapa penting untuk mempelajari bakteri pada misi luar angkasa?A
Penting untuk mempelajari bakteri pada misi luar angkasa untuk memantau risiko kontaminasi mikroba dan melindungi planet yang dikunjungi dari kolonisasi tidak sengaja.Q
Apa saja aplikasi potensial dari gen yang berhasil diidentifikasi?A
Aplikasi potensial dari gen yang diidentifikasi termasuk dalam bidang kedokteran, pengawetan makanan, dan industri lainnya.Q
Bagaimana penelitian ini dapat membantu meningkatkan protokol ruang bersih?A
Penelitian ini dapat membantu meningkatkan protokol ruang bersih untuk meminimalkan risiko kontaminasi di masa depan.