Penemuan Bakteri Baru di Stasiun Luar Angkasa China yang Bisa Bertahan dan Berevolusi
Courtesy of CNBCIndonesia

Penemuan Bakteri Baru di Stasiun Luar Angkasa China yang Bisa Bertahan dan Berevolusi

Menginformasikan temuan bakteri baru di Stasiun Luar Angkasa China dan implikasinya terhadap kesehatan astronaut serta keberlangsungan misi luar angkasa.

27 Mei 2025, 21.10 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan bakteri baru menunjukkan potensi kehidupan mikroba di luar Bumi.
  • Bakteri Niallia tiangongensis memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan ekstrem.
  • Pentingnya memahami mikroba untuk menjaga kesehatan astronaut dalam misi luar angkasa jangka panjang.
Jakarta, Indonesia - Para peneliti dari China menemukan jenis bakteri baru di Stasiun Luar Angkasa Tiangong yang belum pernah ditemukan sebelumnya di Bumi. Mereka mendapati bakteri ini bisa bertahan dalam kondisi luar angkasa yang sangat ekstrem, seperti radiasi tinggi dan stres oksidatif.
Bakteri yang dinamai Niallia tiangongensis ini mampu menggunakan gelatin sebagai sumber makanan sekaligus pelindung lingkungan. Kemampuan ini membuat bakteri tersebut bisa menyembuhkan diri dari kerusakan yang disebabkan oleh radiasi luar angkasa.
Meski bakteri ditemukan di luar angkasa, para peneliti memastikan bahwa Niallia tiangongensis tidak berbahaya bagi manusia, termasuk para astronaut yang tinggal di Tiangong. Ini berbeda dengan bakteri sejenisnya, Niallia circulans, yang bisa menyebabkan penyakit serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penemuan ini penting karena dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang mikroba yang ada di misi luar angkasa jangka panjang. Dengan memahami karakteristik bakteri, para ilmuwan bisa lebih baik menjaga kesehatan astronaut dan memastikan alat serta pesawat luar angkasa berfungsi dengan optimal.
Sebelumnya, NASA juga menemukan bakteri baru di Stasiun Luar Angkasa Internasional yang mampu bermutasi dan menjadi sangat tahan terhadap obat, sehingga bakteri tersebut dapat bertahan dalam kondisi apapun di luar angkasa.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250527172946-37-636737/spesies-baru-lahir-di-luar-angkasa-dibawa-pulang-ke-china

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan di stasiun luar angkasa Tiangong?
A
Bakteri baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Q
Siapa yang melaporkan temuan bakteri baru tersebut?
A
Tim peneliti dari Shenzhou Space Biotechnology Group dan Beijing Institute of Spacecraft System Engineering.
Q
Apa kemampuan khusus dari bakteri Niallia tiangongensis?
A
Bakteri ini mampu berevolusi dan tahan terhadap stres oksidatif serta radiasi.
Q
Apakah bakteri ini berbahaya bagi astronaut di Tiangong?
A
Belum ada indikasi bahwa bakteri ini berbahaya bagi astronaut.
Q
Apa yang pernah ditemukan NASA di Stasiun Luar Angkasa Internasional?
A
NASA juga menemukan Enterobacter bugandensis, bakteri yang dapat bermutasi dan tahan obat.

Artikel Serupa

Penelitian Bakteri Ekstremofil NASA untuk Hindari Kontaminasi Mars dan Manfaat MedisCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
75 dibaca

Penelitian Bakteri Ekstremofil NASA untuk Hindari Kontaminasi Mars dan Manfaat Medis

NASA Temukan Indikasi Kehidupan di Venus, tapi Ada Syarat Penting yang Perlu DiperhatikanCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
98 dibaca

NASA Temukan Indikasi Kehidupan di Venus, tapi Ada Syarat Penting yang Perlu Diperhatikan

Penemuan Bakteri Baru di Stasiun Luar Angkasa Tiangong: Kunci Masa Depan Mikroba di Luar AngkasaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
117 dibaca

Penemuan Bakteri Baru di Stasiun Luar Angkasa Tiangong: Kunci Masa Depan Mikroba di Luar Angkasa

Penemuan Mikroba Baru di Stasiun Luar Angkasa China Bawa Harapan BaruSCMP
Sains
2 bulan lalu
129 dibaca

Penemuan Mikroba Baru di Stasiun Luar Angkasa China Bawa Harapan Baru

Ilmuwan Sebut NASA Bisa Saja Bunuh Mikroba Mars karena Terlalu Banyak AirCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
40 dibaca

Ilmuwan Sebut NASA Bisa Saja Bunuh Mikroba Mars karena Terlalu Banyak Air

Kolaborasi Luar Angkasa China-Pakistan: Langkah Baru di Stasiun TiangongCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
75 dibaca

Kolaborasi Luar Angkasa China-Pakistan: Langkah Baru di Stasiun Tiangong