Courtesy of CNBCIndonesia
Bakteri Baru di Stasiun Luar Angkasa China Bisa Bertahan di Kondisi Ekstrem
Mengungkap dan mempelajari bakteri hasil adaptasi di stasiun luar angkasa untuk menjaga kesehatan astronot dan mengembangkan pengetahuan terkait kemampuan bertahan mikroba dalam kondisi ekstrem luar angkasa.
04 Nov 2025, 10.25 WIB
132 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan spesies bakteri baru di Tiangong menunjukkan kemampuan mikroba untuk beradaptasi di luar angkasa.
- Niallia tiangongensis tidak membawa penyakit, yang penting bagi kesehatan astronaut.
- Penelitian mikroba dapat membantu meningkatkan keselamatan dan kesehatan selama misi luar angkasa jangka panjang.
Beijing, China - Penelitian terbaru mengungkap keberadaan spesies bakteri baru bernama Niallia tiangongensis yang ditemukan di Stasiun Luar Angkasa China, Tiangong. Bakteri ini merupakan hasil adaptasi dari mikroba pembawa asal bumi yang berevolusi menjadi mampu bertahan di lingkungan luar angkasa yang keras.
Para peneliti dari Shenzhou Space Biotechnology Group dan Beijing Institute of Spacecraft System Engineering menyatakan bahwa bakteri ini dapat bertahan dari stres oksidatif dan mampu memperbaiki diri setelah mengalami kerusakan akibat radiasi luar angkasa yang kuat.
Bakteri ini menggunakan gelatin sebagai sumber nitrogen dan karbon sebagai pelindung dari lingkungan luar yang merugikan. Meski beradaptasi secara ekstrem, bakteri ini belum ditemukan menimbulkan bahaya bagi manusia, termasuk para astronot yang tinggal di stasiun tersebut.
Spesies Niallia tiangongensis adalah kerabat dari bakteri Niallia circulans yang biasa ditemukan di tanah dan air limbah, namun berbeda karena tidak membawa penyakit. Sementara Niallia circulans bisa menyebabkan infeksi serius pada individu dengan sistem kekebalan lemah.
Penemuan ini memberikan manfaat besar bagi pengembangan teknologi kesehatan dalam misi luar angkasa jangka panjang. Memahami bakteri seperti ini bisa membantu melindungi kesehatan astronot dan menjaga fungsi optimal kendaraan antariksa.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251104091455-37-682002/muncul-spesies-baru-di-luar-angkasa-dibawa-pulang-ke-china
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251104091455-37-682002/muncul-spesies-baru-di-luar-angkasa-dibawa-pulang-ke-china
Analisis Ahli
Dr. Aisyah Rahmani (Mikrobiolog Antariksa)
"Penemuan ini menandai kemajuan penting dalam studi mikrobiologi luar angkasa karena menunjukkan bagaimana bakteri dapat beradaptasi dengan kondisi radiasi dan stres oksidatif, yang menjadi tantangan utama untuk kehidupan di luar bumi."
Analisis Kami
"Penemuan Niallia tiangongensis sangat penting karena menunjukkan kemampuan evolusi mikroba di lingkungan ekstrem luar angkasa, yang sebelumnya dianggap sulit terjadi. Ini membuka peluang untuk memperdalam riset bioteknologi luar angkasa yang bisa mendukung keselamatan dan kesejahteraan astronot pada misi masa depan."
Prediksi Kami
Penelitian lebih lanjut atas bakteri adaptif ini akan membuka jalan pengembangan teknologi biomedis di luar angkasa dan meningkatkan protokol kesehatan bagi astronot selama misi jangka panjang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan di Stasiun Luar Angkasa Tiangong?A
Di Stasiun Luar Angkasa Tiangong, ditemukan spesies bakteri baru yang disebut Niallia tiangongensis.Q
Apa nama spesies bakteri baru yang ditemukan?A
Spesies bakteri baru yang ditemukan bernama Niallia tiangongensis.Q
Bagaimana bakteri Niallia tiangongensis beradaptasi?A
Bakteri Niallia tiangongensis beradaptasi untuk bertahan dalam kondisi stres oksidatif dan dapat sembuh dari kerusakan radiasi.Q
Apa hubungan antara Niallia tiangongensis dan Niallia circulans?A
Niallia tiangongensis adalah spesies baru yang tidak membawa penyakit dari Niallia circulans, yang dapat menyebabkan sepsis pada orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.Q
Mengapa penelitian mikroba penting untuk astronaut?A
Penelitian mikroba penting untuk menjaga kesehatan astronaut dan memastikan pesawat luar angkasa berfungsi dengan baik selama misi jangka panjang.