Courtesy of YahooFinance
Goldman Sachs Peringatkan Tarif Trump Bisa Picu Inflasi dan Resesi AS
31 Mar 2025, 17.03 WIB
77 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif baru yang direncanakan dapat meningkatkan inflasi di AS.
- Ada kemungkinan resesi di AS meningkat akibat ketidakpastian ekonomi.
- Reaksi pasar menunjukkan kekhawatiran terhadap dampak tarif pada perekonomian.
Goldman Sachs (GS) memperingatkan tentang kondisi ekonomi AS menjelang pengumuman tarif timbal balik oleh Presiden Trump. Trump berencana untuk memperkenalkan tarif baru pada 2 April, tetapi rincian tarif dan negara yang terkena dampak masih belum jelas. Ekonom Goldman, Jan Hatzius, memperkirakan bahwa tarif yang lebih tinggi dapat meningkatkan harga barang dan menaikkan proyeksi inflasi menjadi 3,5% untuk tahun ini. Ia juga memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS akan turun menjadi 1% pada tahun 2025 dan ada kemungkinan 35% terjadinya resesi dalam 12 bulan ke depan.
Pasar saham juga merespons kekhawatiran tentang tarif ini, dengan indeks Dow Jones turun 716 poin, dan S&P 500 serta Nasdaq juga mengalami penurunan signifikan. Beberapa negara, seperti China dan Kanada, telah merespons dengan mengenakan tarif pada produk-produk AS, yang dapat memperburuk situasi ekonomi.
Gary Cohn, mantan direktur Dewan Ekonomi Nasional, mengatakan bahwa pasar lebih suka kepastian dan dapat diprediksi. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif dapat membuat pasar saham bergejolak, karena investor tidak suka dengan situasi yang tidak jelas.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif yang luas tanpa kejelasan detail hanya akan menambah tekanan inflasi dan menurunkan kepercayaan pasar serta konsumen. Skenario ini bisa memperburuk kondisi ekonomi AS, memaksa bank sentral mempertimbangkan kebijakan moneter yang lebih ketat di saat ekonomi sedang rapuh.
--------------------
Analisis Ahli:
Jan Hatzius: Kenaikan tarif signifikan diperkirakan meningkatkan inflasi dan menurunkan pertumbuhan ekonomi AS secara material.
Gary Cohn: Ketidakpastian kebijakan tarif adalah faktor utama yang melemahkan pasar dan investor, menyebabkan penurunan harga saham.
--------------------
What's Next: Perekonomian AS kemungkinan akan mengalami inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan rendah, dengan potensi resesi yang meningkat dalam waktu dekat akibat eskalasi tarif dan ketidakpastian pasar.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-tariffs-will-bring-inflation-and-a-higher-chance-of-a-recession-goldman-100343565.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-tariffs-will-bring-inflation-and-a-higher-chance-of-a-recession-goldman-100343565.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan Goldman Sachs tentang inflasi di AS?A
Goldman Sachs memperkirakan inflasi akan meningkat menjadi 3,5% tahun ke tahun akibat tarif baru.Q
Siapa Jan Hatzius dan apa perannya dalam artikel ini?A
Jan Hatzius adalah kepala ekonom di Goldman Sachs yang memberikan analisis tentang ekonomi AS dan memperbarui proyeksi inflasi.Q
Apa yang direncanakan Donald Trump terkait tarif?A
Donald Trump merencanakan untuk mengumumkan tarif universal pada 2 April yang dapat mempengaruhi harga konsumen.Q
Bagaimana pasar saham bereaksi terhadap berita tarif ini?A
Pasar saham mengalami penurunan tajam, dengan S&P 500 turun hampir 2% dan Dow Jones kehilangan 716 poin.Q
Apa dampak yang mungkin terjadi akibat tarif baru ini?A
Dampak tarif baru ini dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan potensi retaliasi dari negara mitra dagang.