Courtesy of SCMP
Investor As Besar Siap Ambil Alih TikTok untuk Hindari Larangan Pemerintah AS
02 Apr 2025, 08.50 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- TikTok menghadapi ancaman larangan di AS jika tidak dijual kepada pembeli non-Tiongkok.
- Donald Trump terlibat langsung dalam proses penjualan TikTok untuk alasan keamanan nasional.
- Beberapa perusahaan, termasuk Blackstone dan Andreessen Horowitz, sedang berusaha untuk berinvestasi dalam bisnis TikTok di AS.
Rencana utama saat ini adalah para investor non-Cina terbesar di ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk meningkatkan kepemilikan mereka dan mengakuisisi operasi TikTok di AS. Presiden AS, Donald Trump, akan mempertimbangkan proposal akhir terkait TikTok menjelang batas waktu 5 April, di mana aplikasi tersebut harus menemukan pembeli non-Cina atau menghadapi larangan di AS. Pertemuan diadakan di Oval Office dengan beberapa pejabat penting untuk membahas masalah ini.
Perusahaan ekuitas swasta Blackstone sedang berdiskusi untuk bergabung dengan pemegang saham non-Cina ByteDance lainnya, seperti Susquehanna International Group dan General Atlantic, untuk memberikan modal baru dalam tawaran untuk bisnis TikTok di AS. Trump sebelumnya menyatakan bahwa kesepakatan untuk menjual aplikasi video pendek yang digunakan oleh 170 juta orang Amerika akan tercapai sebelum batas waktu yang ditentukan.
Selain itu, perusahaan modal ventura AS, Andreessen Horowitz, juga sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi di TikTok sebagai bagian dari upaya yang dipimpin oleh Trump untuk mengendalikan aplikasi tersebut. Hal ini dilakukan karena ada kekhawatiran mengenai keamanan nasional terkait kepemilikan aplikasi oleh perusahaan Cina.
--------------------
Analisis Kami: Langkah ini menunjukkan bagaimana geopolitik memengaruhi bisnis teknologi global, terutama aplikasi yang memiliki basis pengguna besar seperti TikTok. Meski investasi non-Tiongkok dapat membatasi kontrol ByteDance, isu keamanan data dan pengaruh asing tetap menjadi tantangan sulit yang harus diawasi secara ketat.
--------------------
Analisis Ahli:
dr. Rina Sulistyo: Ini adalah contoh nyata bagaimana regulasi dan politik dapat mengguncang lanskap investasi teknologi internasional. Melibatkan investor lokal bisa jadi solusi sementara, tapi pengawasan tetap harus dijalankan dengan ketat agar privasi pengguna terlindungi.
--------------------
What's Next: Kemungkinan besar akan terjadi kesepakatan antara investor non-Tiongkok dan ByteDance untuk melanjutkan operasional TikTok di AS dengan struktur kepemilikan baru sebelum batas waktu yang ditentukan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3304825/white-house-discuss-tiktok-sale-meeting-wednesday-ahead-saturday-deadline?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3304825/white-house-discuss-tiktok-sale-meeting-wednesday-ahead-saturday-deadline?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi jika TikTok tidak menemukan pembeli non-Tiongkok sebelum tenggat waktu?A
Jika TikTok tidak menemukan pembeli non-Tiongkok sebelum tenggat waktu, aplikasi tersebut akan menghadapi larangan di AS.Q
Siapa yang terlibat dalam pertemuan di Oval Office terkait TikTok?A
Pertemuan di Oval Office melibatkan Donald Trump, J.D. Vance, Howard Lutnick, Mike Waltz, dan Tulsi Gabbard.Q
Apa peran Blackstone dalam rencana akuisisi TikTok?A
Blackstone sedang mendiskusikan untuk bergabung dengan pemegang saham non-Tiongkok lainnya untuk meningkatkan tawaran mereka untuk bisnis TikTok di AS.Q
Mengapa Donald Trump menetapkan tenggat waktu untuk TikTok?A
Donald Trump menetapkan tenggat waktu untuk memastikan bahwa TikTok dapat dijual kepada pembeli non-Tiongkok demi alasan keamanan nasional.Q
Apa yang dilakukan Andreessen Horowitz terkait TikTok?A
Andreessen Horowitz terlibat dalam diskusi untuk berinvestasi di TikTok sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan aplikasi tersebut.