Courtesy of YahooFinance
Mengakhiri Era LIBOR: SOFR Jadi Patokan Suku Bunga Baru yang Lebih Aman
02 Apr 2025, 02.26 WIB
113 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Transisi dari LIBOR ke SOFR meningkatkan keamanan dan transparansi dalam sistem keuangan.
- SOFR menggunakan data transaksi nyata, mengurangi risiko manipulasi suku bunga.
- Peminjam harus memeriksa dan memahami perubahan suku bunga yang berlaku pada pinjaman mereka.
LIBOR adalah suku bunga yang digunakan selama lebih dari 30 tahun untuk menentukan biaya pinjaman di seluruh dunia, mulai dari hipotek hingga pinjaman bisnis. Namun, sistem ini bergantung pada perkiraan bank, bukan transaksi nyata, yang menyebabkan manipulasi dan kerugian besar bagi peminjam. Pada tahun 2023, LIBOR digantikan oleh SOFR, yang menggunakan data pasar nyata untuk menentukan suku bunga, sehingga membuat sistem keuangan lebih aman.
SOFR, atau Secured Overnight Financing Rate, menghitung suku bunga berdasarkan transaksi yang sebenarnya di pasar pinjaman yang menggunakan obligasi pemerintah sebagai jaminan. Ini berarti bahwa SOFR lebih sulit untuk dimanipulasi dibandingkan LIBOR, karena didasarkan pada data yang dapat diverifikasi dari transaksi yang terjadi setiap hari. Dengan lebih dari Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) dalam transaksi harian, SOFR memberikan gambaran yang lebih akurat tentang biaya pinjaman.
Perubahan ini juga mempengaruhi cara bank menghitung suku bunga untuk pinjaman. Meskipun SOFR biasanya lebih rendah daripada LIBOR, suku bunga total yang dibayar peminjam masih tergantung pada faktor lain seperti skor kredit dan jenis pinjaman. Bagi banyak peminjam, transisi dari LIBOR ke SOFR terjadi tanpa mereka sadari, tetapi penting untuk memeriksa syarat pinjaman dan memahami bagaimana suku bunga baru ini dapat mempengaruhi biaya pinjaman di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Transisi dari LIBOR ke SOFR menandai titik balik penting dalam tata kelola pasar keuangan yang lebih transparan dan adil. Meski implementasi membutuhkan biaya dan penyesuaian besar, manfaat jangka panjang berupa stabilitas dan kepercayaan pasar jauh lebih signifikan dibandingkan kerugian jangka pendek.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Bailey (Gubernur Bank of England): Mengganti LIBOR dengan SOFR menegaskan komitmen pasar global untuk transparansi dan stabilitas keuangan yang lebih besar dengan menghilangkan praktik manipulasi.
Jerome Powell (Ketua Federal Reserve): SOFR merupakan benchmark yang lebih kuat dan tahan manipulasi karena didasarkan pada data transaksi nyata, meningkatkan ketahanan pasar keuangan AS dan global.
--------------------
What's Next: Di masa depan, benchmark suku bunga berbasis data transaksi nyata seperti SOFR akan menjadi standar global yang mencegah manipulasi pasar dan meningkatkan kepercayaan dalam sektor keuangan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/libor-rate-happened-192638458.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/libor-rate-happened-192638458.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu LIBOR dan mengapa penting?A
LIBOR adalah suku bunga acuan yang digunakan untuk menentukan biaya pinjaman di seluruh dunia selama lebih dari 30 tahun.Q
Mengapa LIBOR dihentikan dan digantikan oleh SOFR?A
LIBOR dihentikan karena ditemukan adanya manipulasi yang meluas, dan SOFR diperkenalkan sebagai sistem yang lebih aman dan transparan.Q
Apa perbedaan utama antara LIBOR dan SOFR?A
Perbedaan utama antara LIBOR dan SOFR adalah bahwa LIBOR didasarkan pada estimasi bank, sedangkan SOFR menggunakan data transaksi nyata dari pasar pinjaman yang aman.Q
Bagaimana manipulasi LIBOR mempengaruhi peminjam?A
Manipulasi LIBOR menyebabkan peminjam membayar lebih banyak dalam bentuk bunga, karena suku bunga yang ditetapkan tidak mencerminkan biaya pinjaman yang sebenarnya.Q
Apa dampak transisi ke SOFR bagi konsumen dan bisnis?A
Transisi ke SOFR memberikan stabilitas yang lebih baik dalam suku bunga, karena didasarkan pada transaksi nyata, meskipun tidak selalu berarti suku bunga yang lebih rendah.