Courtesy of CNBCIndonesia
Tarif AS Bikin Harga iPhone Melambung, Konsumen Siap-siap Bayar Mahal
04 Apr 2025, 10.20 WIB
306 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif ekspor baru AS dapat menyebabkan kenaikan harga iPhone yang signifikan.
- Apple menghadapi tantangan dalam memutuskan apakah akan menyerap biaya tambahan atau meneruskannya kepada konsumen.
- Penjualan iPhone di pasar utama mengalami penurunan, dan Apple perlu berinovasi untuk menarik pembeli.
Amerika Serikat (AS) baru saja memberlakukan tarif baru untuk barang ekspor, yang diperkirakan akan membuat harga iPhone dari Apple naik. Hal ini disebabkan karena sebagian besar iPhone masih diproduksi di China, yang terkena tarif tinggi hingga 54%. Jika tarif ini terus berlanjut, Apple harus memilih antara menanggung biaya tambahan atau menaikkan harga untuk konsumen. Analis memperkirakan harga iPhone bisa naik hingga 30-40%.
Saham Apple juga mengalami penurunan yang signifikan, mencapai 9,3% dalam satu hari, yang merupakan penurunan terburuk sejak Maret 2020. Apple menjual lebih dari 220 juta iPhone setiap tahun, dengan pasar terbesar di AS, China, dan Eropa. Model iPhone 16 termurah dijual seharga USRp 13.14 juta ($799) , tetapi bisa naik menjadi USRp 18.78 ribu ($1.142) . Sementara itu, model iPhone 16 Pro Max yang lebih mahal bisa mencapai hampir USRp 37.82 ribu ($2.300) .
Analis juga mencatat bahwa penjualan iPhone di pasar utama Apple tidak berjalan baik, meskipun ada fitur baru yang ditawarkan. Mereka berharap Apple akan menunda kenaikan harga besar hingga peluncuran iPhone 17 di musim gugur. Salah satu pendiri Counterpoint Research mengatakan bahwa Apple perlu menaikkan harga rata-rata setidaknya 30% untuk mengimbangi tarif yang baru ini, yang bisa merugikan perusahaan hingga USRp 657.80 triliun ($40 miliar) .
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250404094514-37-623548/harga-iphone-bakal-naik-gila-gilaan-ini-sebabnya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250404094514-37-623548/harga-iphone-bakal-naik-gila-gilaan-ini-sebabnya
Analisis Kami
"Kebijakan tarif AS yang tinggi ini memaksa Apple untuk melakukan penyesuaian strategis yang sulit. Jika Apple gagal menyeimbangkan antara menaikkan harga dan tetap menjaga pangsa pasar, mereka bisa menghadapi penurunan loyalitas pelanggan dan kehilangan daya saing di pasar global."
Analisis Ahli
Barton Crockett
"Tarif ini dapat merugikan Apple hingga US$40 miliar dan membuat harga konsumen naik drastis."
Neil Shah
"Kenaikan harga rata-rata sebesar 30% diperlukan agar Apple bisa mengimbangi biaya bea masuk."
Angelo Zino
"Apple kemungkinan menunda kenaikan harga besar hingga peluncuran iPhone 17 pada musim gugur."
Prediksi Kami
Apple kemungkinan akan menaikkan harga iPhone secara signifikan dalam waktu dekat untuk mengimbangi biaya tarif, yang berpotensi mengurangi angka penjualan dan mempengaruhi posisi pasar mereka secara global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak tarif baru ekspor AS terhadap harga iPhone?A
Tarif baru ekspor AS diperkirakan akan menyebabkan kenaikan harga iPhone hingga 30-40%.Q
Mengapa iPhone diperkirakan akan mengalami kenaikan harga yang signifikan?A
Karena sebagian besar iPhone masih diproduksi di China yang terkena tarif hingga 54%, Apple harus memutuskan untuk menyerap biaya atau meneruskannya kepada konsumen.Q
Apa yang terjadi pada saham Apple setelah pengumuman tarif?A
Saham Apple ditutup turun 9,3%, yang merupakan penurunan terburuk sejak Maret 2020.Q
Apa yang diharapkan analis mengenai peluncuran iPhone 17?A
Analis mengharapkan Apple untuk menunda kenaikan harga besar hingga peluncuran iPhone 17 pada musim gugur.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang dampak tarif terhadap Apple?A
Analisis tentang dampak tarif terhadap Apple diberikan oleh Barton Crockett dari Rosenblatt Securities dan Neil Shah dari Counterpoint Research.