Apple Hadapi Tantangan Berat: Tarif, Persaingan China dan Perlombaan AI
Courtesy of CNBCIndonesia

Apple Hadapi Tantangan Berat: Tarif, Persaingan China dan Perlombaan AI

Menginformasikan kondisi terkini Apple yang menghadapi penurunan kejayaan akibat tekanan tarif AS, persaingan di Cina, dan tantangan teknologi AI, sekaligus memprediksi kinerja pendapatan kuartal terbarunya.

31 Jul 2025, 21.10 WIB
188 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Apple menghadapi tantangan besar di pasar global, terutama akibat tarif dan persaingan.
  • Perusahaan perlu beradaptasi dengan cepat terhadap tren teknologi, terutama dalam AI.
  • Kenaikan pendapatan layanan menunjukkan adanya diversifikasi dalam sumber pendapatan Apple.
Jakarta, Indonesia - Apple pernah menjadi perusahaan nomor satu dunia berdasarkan pendapatan produk iPhone dan layanan digitalnya. Namun, kini posisi dan kinerja Apple mulai meredup akibat beberapa masalah yang menghambat pertumbuhan bisnisnya.
Salah satu masalah utama adalah tekanan tarif dari Amerika Serikat yang diberlakukan terhadap produk Apple yang dibuat di luar AS. Presiden Donald Trump bahkan mengancam tarif 25% untuk iPhone yang diproduksi di luar AS, termasuk India sebagai target pemindahan manufaktur Apple.
Selain itu, pasar China yang merupakan pangsa pasar terbesar ketiga Apple juga menjadi tantangan besar. Perusahaan domestik China seperti Honor mulai agresif meluncurkan smartphone berteknologi AI yang membuat persaingan semakin ketat.
Dalam hal teknologi AI, Apple dianggap terlalu hati-hati mengembangkan produk baru sehingga berisiko kehilangan peluang di gelombang pertumbuhan teknologi terbesar saat ini. Hal ini dapat mempengaruhi prospek pendapatan dan inovasi Apple ke depan.
Meskipun ada kenaikan penjualan iPhone dan pendapatan layanan yang bertumbuh, perlambatan pada produk lainnya dan risiko perang dagang AS-China tetap menjadi beban berat bagi masa depan Apple.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250731165657-37-653997/nasib-mantan-raksasa-nomor-1-di-dunia-ada-di-tangan-india

Analisis Kami

"Apple harus menemukan cara inovatif untuk mengurangi ketergantungan manufakturnya di luar AS sambil agresif meningkatkan adopsi teknologi AI agar tetap kompetitif. Jika tidak, perusahaan berisiko kehilangan momentum dalam industri yang sangat cepat berubah dan sangat dipengaruhi oleh geopolitik."

Analisis Ahli

Gil Luria
"Apple sangat berisiko terdampak perang dagang antara AS dan China sebelum tarif diberlakukan, yang memperburuk tantangan operasional dan keuangan perusahaan tersebut."

Prediksi Kami

Jika ketegangan perdagangan dan tarif tetap tinggi serta Apple lambat beradaptasi dengan teknologi AI, pendapatan Apple bisa menurun dan pangsa pasar di China semakin tergerus oleh produsen lokal.

Artikel Serupa

Penjualan iPhone Turun Karena Tarif AS dan Keterlambatan AI, Apple Cari SolusiCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
225 dibaca

Penjualan iPhone Turun Karena Tarif AS dan Keterlambatan AI, Apple Cari Solusi

Apple Hadapi Sanksi dan Penurunan Penjualan di Tengah Persaingan Ketat GlobalCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
93 dibaca

Apple Hadapi Sanksi dan Penurunan Penjualan di Tengah Persaingan Ketat Global

Apple Tertekan Penurunan Penjualan iPhone Akibat Tarif dan Ketertinggalan AICNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
134 dibaca

Apple Tertekan Penurunan Penjualan iPhone Akibat Tarif dan Ketertinggalan AI

Apple Tertekan di Pasar China, iPhone Turun karena Harga Mahal dan Subsidi PemerintahCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
237 dibaca

Apple Tertekan di Pasar China, iPhone Turun karena Harga Mahal dan Subsidi Pemerintah

Tarif Trump Buat Harga iPhone Melonjak, Saham Apple dan Tesla MerosotCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
220 dibaca

Tarif Trump Buat Harga iPhone Melonjak, Saham Apple dan Tesla Merosot

Tarif AS Bikin Harga iPhone Melambung, Konsumen Siap-siap Bayar MahalCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
321 dibaca

Tarif AS Bikin Harga iPhone Melambung, Konsumen Siap-siap Bayar Mahal