Apple Hadapi Sanksi dan Penurunan Penjualan di Tengah Persaingan Ketat Global
Courtesy of CNBCIndonesia

Apple Hadapi Sanksi dan Penurunan Penjualan di Tengah Persaingan Ketat Global

Menginformasikan berbagai tantangan yang dihadapi Apple, termasuk penurunan penjualan di China, sanksi dari Uni Eropa, dan keputusan pengadilan AS terkait persaingan di toko aplikasinya.

02 Mei 2025, 11.10 WIB
151 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Apple menghadapi tantangan besar di pasar China dan masalah hukum di AS.
  • Regulasi Digital Markets Act di Uni Eropa dapat berdampak signifikan pada operasi Apple.
  • Persaingan dengan perusahaan lokal seperti Huawei semakin memperburuk posisi Apple di pasar smartphone.
Jakarta, Indonesia - Apple menghadapi berbagai masalah serius, termasuk penurunan penjualan di China, dampak perang dagang AS-China, dan sanksi dari Uni Eropa serta pengadilan AS. Penjualan iPhone di China turun 8% YoY di Q1 2025, sementara Apple juga menghadapi persaingan ketat dari Huawei dan pemain lokal lainnya.
Selain itu, Apple didenda oleh Uni Eropa sebesar USRp 13.16 triliun ($800 juta) karena melanggar aturan persaingan di pasar digital. Pengadilan AS juga menyatakan Apple melanggar perintah terkait persaingan di toko aplikasinya, yang diajukan oleh Epic Games. Keputusan ini dianggap sebagai kemenangan bagi pengembangan dan konsumen oleh CEO Epic Games, Tim Sweeney.
Apple juga berupaya memindahkan produksi iPhone ke India untuk mengurangi ketergantungan pada China, namun proses ini diperkirakan memakan waktu bertahun-tahun. Saham Apple telah anjlok 30,53% sepanjang 2025, mencerminkan ketidakpastian masa depan perusahaan di tengah berbagai tantangan yang dihadapinya.
--------------------
Analisis Kami: Tekanan hukum dan persaingan agresif di China menjadi ujian berat bagi Apple yang selama ini sangat bergantung pada pasar dan manufaktur di negara tersebut. Jika Apple tidak mampu beradaptasi cepat dengan regulasi baru dan gejolak pasar global, posisinya sebagai raja smartphone dunia bisa terus tergerus dalam beberapa tahun mendatang.
--------------------
Analisis Ahli:
Tim Cook: Apple harus berinvestasi lebih dalam teknologi dan ekosistemnya untuk tetap relevan di tengah tekanan peraturan dan persaingan global.
Shiv Putcha (Analis Wedbush): Penurunan penjualan iPhone di China adalah sinyal serius, Apple perlu memperkuat kehadirannya di pasar lain sambil menyesuaikan strategi di Asia.
Margrethe Vestager (Komisaris Anti-Monopoli Uni Eropa): Sanksi ini menunjukkan komitmen Uni Eropa untuk memastikan persaingan sehat di pasar digital dan mencegah dominasi yang merugikan konsumen.
--------------------
What's Next: Apple kemungkinan akan terus menghadapi tekanan regulasi dan persaingan pasar yang ketat, memaksa perusahaan untuk berinovasi dan menyesuaikan strategi bisnis serta produksi, termasuk diversifikasi produksi keluar dari China yang memerlukan waktu bertahun-tahun.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250502104203-37-630370/kejayaan-apple-runtuh-seketika-ini-penyebab-raksasa-as-babak-belur

Pertanyaan Terkait

Q
Apa masalah utama yang dihadapi Apple saat ini?
A
Apple menghadapi penurunan penjualan di China, sanksi denda di Uni Eropa, dan masalah hukum terkait persaingan di AS.
Q
Mengapa penjualan iPhone di China menurun?
A
Penjualan iPhone di China menurun karena persaingan ketat dengan pemain lokal seperti Huawei dan sentimen geopolitik yang negatif.
Q
Apa yang terjadi dalam kasus hukum antara Apple dan Epic Games?
A
Dalam kasus hukum, Apple dituduh melanggar perintah pengadilan yang mengizinkan persaingan dalam metode pembayaran di toko aplikasinya.
Q
Apa itu Digital Markets Act dan bagaimana pengaruhnya terhadap Apple?
A
Digital Markets Act adalah regulasi Uni Eropa yang mengatur persaingan di pasar digital dan dapat memberikan denda besar bagi perusahaan yang melanggar.
Q
Siapa Tim Sweeney dan apa perannya dalam konflik dengan Apple?
A
Tim Sweeney adalah CEO Epic Games yang terlibat dalam litigasi melawan Apple dan menyatakan bahwa keputusan pengadilan adalah kemenangan bagi konsumen.

Artikel Serupa

Tarif Baru AS 25% Bikin Pemasok Apple di China Merosot TajamCNBCIndonesia
Finansial
2 bulan lalu
82 dibaca

Tarif Baru AS 25% Bikin Pemasok Apple di China Merosot Tajam

Apple Hadapi Tantangan Besar di 2025: Produksi dan Persaingan AI MengancamCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
123 dibaca

Apple Hadapi Tantangan Besar di 2025: Produksi dan Persaingan AI Mengancam

Trump Ancam Tarif 25% Apple Jika iPhone Tidak Dibuat di AS, Pasar KecewaCNBCIndonesia
Finansial
2 bulan lalu
86 dibaca

Trump Ancam Tarif 25% Apple Jika iPhone Tidak Dibuat di AS, Pasar Kecewa

Apple Pangkas Buyback Saham dan Alihkan Produksi karena Perang Tarif AS-ChinaCNBCIndonesia
Finansial
3 bulan lalu
142 dibaca

Apple Pangkas Buyback Saham dan Alihkan Produksi karena Perang Tarif AS-China

Penjualan iPhone Turun Karena Tarif AS dan Keterlambatan AI, Apple Cari SolusiCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
96 dibaca

Penjualan iPhone Turun Karena Tarif AS dan Keterlambatan AI, Apple Cari Solusi

Apple Tertekan Penurunan Penjualan iPhone Akibat Tarif dan Ketertinggalan AICNBCIndonesia
Finansial
3 bulan lalu
181 dibaca

Apple Tertekan Penurunan Penjualan iPhone Akibat Tarif dan Ketertinggalan AI