Courtesy of TheVerge
Perpanjangan TikTok oleh Trump Picu Ketegangan Hukum dan Kekhawatiran Keamanan AS
05 Apr 2025, 05.27 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penundaan yang diumumkan Trump menimbulkan ketidakpastian hukum bagi perusahaan teknologi.
- Ada kekhawatiran bipartisan mengenai keamanan data pengguna TikTok.
- Negosiasi mengenai TikTok menunjukkan ketegangan antara kepentingan nasional dan bisnis.
Presiden Donald Trump telah memperpanjang batas waktu untuk penjualan atau larangan TikTok selama 75 hari, yang membuat perusahaan seperti Apple, Google, dan Oracle merasa tidak pasti. Beberapa anggota Partai Republik di Kongres mengeluarkan pernyataan yang menekankan pentingnya memastikan bahwa hukum AS diikuti dan bahwa Partai Komunis Tiongkok tidak memiliki akses ke data pengguna Amerika. Mereka berharap ada kesepakatan yang jelas mengenai masalah ini.
Senator Mark Warner dari Partai Demokrat mengkritik keputusan Trump dan menyatakan bahwa jika algoritma TikTok tetap di tangan Beijing, maka semua ini hanya akan menjadi kebohongan. Dia juga menekankan bahwa banyak anggota Partai Republik mengakui bahwa TikTok merupakan ancaman bagi keamanan nasional. Meskipun TikTok membantah bahwa pemerintah Tiongkok dapat mengakses data pengguna, banyak anggota Kongres tetap meragukan klaim tersebut.
Beberapa anggota Kongres, termasuk Ed Markey, menyebut keputusan Trump sebagai ilegal dan tidak adil bagi perusahaan teknologi serta pengguna TikTok. Mereka menginginkan solusi yang melalui proses legislatif di Kongres, dengan beberapa anggota bahkan menyerukan penghapusan total undang-undang yang ada. Namun, tampaknya Kongres tidak akan mengambil tindakan lebih lanjut jika Trump terus mengabaikan hukum yang ada.
--------------------
Analisis Kami: Perpanjangan deadline penjualan TikTok oleh Trump secara sepihak melemahkan kredibilitas hukum dan menunjukkan kegagalan dalam manajemen kebijakan keamanan siber nasional yang efektif. Sementara keinginan untuk melindungi pengguna memang penting, langkah yang tidak transparan dan terkesan politis justru merugikan sektor teknologi dan kebebasan berkreasi pengguna.
--------------------
Analisis Ahli:
Mark Warner: Algoritma TikTok harus dipastikan tidak dikuasai oleh pemerintah China karena berpotensi untuk membentuk opini publik dan menimbulkan ancaman keamanan nasional.
--------------------
What's Next: Jika pemerintahan berikutnya tidak menindaklanjuti secara tegas, TikTok kemungkinan akan terus berada dalam ketidakpastian hukum, dan dapat terjadi pelarangan atau penjualan yang menyebabkan perubahan signifikan di pasar aplikasi sosial media AS.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/643964/tiktok-trump-ban-delay-warner-congress-response
[1] https://theverge.com/news/643964/tiktok-trump-ban-delay-warner-congress-response
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait TikTok?A
Donald Trump mengumumkan penundaan 75 hari untuk batas waktu penjualan atau larangan TikTok.Q
Mengapa beberapa anggota DPR Republik mengeluarkan pernyataan tentang TikTok?A
Mereka menyatakan bahwa setiap resolusi harus memastikan bahwa hukum AS diikuti dan tidak ada akses data pengguna oleh Partai Komunis Tiongkok.Q
Apa yang dikatakan Mark Warner tentang algoritma TikTok?A
Mark Warner mengatakan bahwa seluruh proses ini adalah sebuah kebohongan jika algoritma tidak dipindahkan dari Beijing.Q
Apa yang diharapkan oleh anggota DPR terkait penyelesaian masalah TikTok?A
Anggota DPR berharap ada kesepakatan yang dapat mengatasi masalah hukum terkait TikTok.Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang data pengguna TikTok?A
Ada kekhawatiran bahwa pemerintah Tiongkok dapat mengakses data pengguna AS dan memanipulasi konten.