Courtesy of YahooFinance

Saham Bank Global Anjlok Akibat Ketegangan Perang Dagang dan Risiko Resesi

04 Apr 2025, 16.32 WIB

96 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Saham bank mengalami penurunan tajam akibat ketidakpastian ekonomi global.
Tarif baru yang diumumkan oleh AS dapat memicu resesi dan mengurangi permintaan kredit.
Investor harus waspada terhadap dampak jangka panjang dari kebijakan perdagangan terhadap sektor keuangan.

Pada hari Jumat, saham bank di seluruh dunia mengalami penurunan yang tajam setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan tarif tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Indeks bank S&P 500 di AS turun lebih dari 7%, dengan Citigroup dan Bank of America menjadi yang paling terpuruk, masing-masing turun lebih dari 7,5%. Penurunan ini semakin parah setelah China mengumumkan akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 34% pada semua barang AS sebagai balasan.

Investor khawatir bahwa kebijakan perdagangan baru ini akan menyebabkan penurunan pengeluaran konsumen dan permintaan pinjaman, yang dapat berdampak negatif pada keuntungan bank. Beberapa analis memperkirakan bahwa bank mungkin perlu meningkatkan cadangan untuk kerugian pinjaman di masa depan, yang akan mempengaruhi profitabilitas mereka. Di Eropa, saham bank juga turun, dan di Jepang, bank-bank besar mengalami kerugian terbesar sejak krisis keuangan 2008.

Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar keuangan sedang tidak stabil, dan banyak investor mulai menjauh dari saham bank. Dengan laporan pendapatan bank besar yang akan datang, banyak yang menunggu untuk melihat bagaimana mereka akan menghadapi situasi ini.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan tarif yang agresif tanpa strategi kompromi hanya mempercepat ketidakpastian ekonomi, sehingga membuat perbankan global sangat rentan terhadap penurunan kinerja. Investor harus mengantisipasi volatilitas lanjutan dan perusahaan bank perlu melakukan penyesuaian strategis untuk mengelola risiko kredit dan margin yang menyempit.

--------------------

Analisis Ahli:

Mike Mayo: Bank-bank perlu meningkatkan cadangan untuk kerugian pinjaman di masa depan, yang dapat membebani profitabilitas mereka.

Octavio Marenzi: Restrukturisasi Citigroup gagal mencapai ekspektasi profitabilitas dan sekarang tertekan oleh koreksi harga saham akibat kondisi pasar yang memburuk.

Fred Neumann: Perubahan global berdampak sangat kuat pada ekonomi Jepang, yang terlihat dari penurunan saham perbankan terbesar sejak beberapa dekade terakhir.

--------------------

What's Next: Penurunan saham bank kemungkinan akan berlanjut seiring dengan memburuknya kondisi ekonomi global, yang berpotensi memicu resesi resmi dan mengurangi aktivitas pinjaman serta merger dan akuisisi di sektor keuangan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/global-rout-bank-shares-intensifies-093258665.html