Courtesy of YahooFinance
Pasar Saham AS Jatuh 11 Triliun Dolar Akibat Tarif Trump dan Ketegangan Perang Dagang
05 Apr 2025, 03.49 WIB
182 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar saham AS mengalami penurunan terbesar dalam sejarah baru-baru ini.
- Kebijakan tarif Trump memicu kekhawatiran akan resesi ekonomi.
- Investor disarankan untuk tetap tenang meskipun ada ketidakpastian di pasar.
Sejak 17 Januari, pasar saham AS kehilangan sekitar Rp 182.54 quadriliun ($11,1 triliun) , dengan Rp 108.54 quadriliun ($6,6 triliun) hilang hanya dalam dua hari terakhir, yang merupakan penurunan terbesar dalam sejarah. Penurunan ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif global yang lebih besar dari yang diharapkan, membuat banyak investor khawatir tentang kemungkinan perang dagang yang dapat merugikan ekonomi.
Meskipun ada laporan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan, kekhawatiran akan resesi tetap tinggi. Indeks saham seperti S&P 500 dan Nasdaq mengalami penurunan yang signifikan, dengan Nasdaq bahkan memasuki wilayah pasar bearish setelah kehilangan lebih dari 22%. Ini adalah awal yang sangat sulit bagi pemerintahan baru, dan penurunan ini lebih besar dibandingkan dengan periode awal pemerintahan presiden sebelumnya.
Biasanya, pasar saham cenderung lebih baik di tahun ketiga dan keempat pemerintahan, sementara kinerja di kuartal pertama tahun pertama sering kali kurang baik. Banyak analis memperingatkan bahwa jika pemerintah tidak segera mengambil langkah untuk mengurangi tarif, dampaknya bisa sangat merugikan bagi sektor teknologi dan ekonomi secara keseluruhan.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif yang agresif tanpa negosiasi yang efektif hanya akan memperparah kekhawatiran pasar dan merugikan investor dalam jangka pendek sampai menengah. Meski begitu, pasar seringkali menunjukkan ketahanan yang kuat pada paruh kedua masa pemerintahan, sehingga peluang pemulihan tetap ada asalkan ada kemajuan dalam pembicaraan dagang.
--------------------
Analisis Ahli:
Kathleen Brooks: Pasar sedang menekan pemerintah untuk mengurangi tarif atau mengumumkan kemajuan negosiasi karena ketidakpastian menyebabkan volatilitas yang tinggi.
Jay Woods: Jika Amerika Serikat tidak mundur dari perang dagang, dampaknya bisa merusak sektor teknologi dan menyebabkan resesi, mengakhiri bull market saat ini.
Ryan Detrick: Historisnya, pasar saham biasanya lesu pada kuartal pertama tahun pertama pemerintahan presiden baru, tapi membaik pada tahun ketiga hingga keempat.
--------------------
What's Next: Jika ketegangan perang dagang tidak mereda dan tarif tetap tinggi, risiko resesi akan meningkat dan pasar saham bisa mengalami penurunan lebih dalam yang mengancam berakhirnya bull market.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/u-stocks-see-biggest-2-204900584.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/u-stocks-see-biggest-2-204900584.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan besar di pasar saham AS?A
Penurunan besar di pasar saham AS disebabkan oleh pengumuman tarif perdagangan yang lebih besar dari yang diharapkan oleh Trump.Q
Berapa total kerugian yang dialami pasar saham sejak 17 Januari?A
$11,1 triliun telah hilang dari pasar saham sejak 17 Januari.Q
Apa dampak tarif yang diumumkan oleh Trump terhadap pasar saham?A
Tarif yang diumumkan oleh Trump menyebabkan kekhawatiran akan eskalasi perang dagang dan dampaknya terhadap ekonomi.Q
Bagaimana reaksi investor terhadap laporan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan?A
Investor tetap pesimis meskipun laporan pekerjaan menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan.Q
Apa yang dikatakan analis tentang kemungkinan resesi?A
Analis memperingatkan bahwa jika AS tidak mundur dari tarif, hal itu dapat menyebabkan resesi dan mengakhiri pasar bull.