Courtesy of YahooFinance

Kerugian Kripto Meningkat 96% di Q1 2025, Serangan Akses Kontrol Jadi Biang Keladi

07 Apr 2025, 00.45 WIB

169 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kerugian akibat insiden keamanan kripto meningkat secara signifikan pada kuartal pertama 2025.
Serangan kontrol akses menjadi metode utama yang digunakan oleh penjahat untuk mencuri dana.
Meskipun ada peningkatan insiden peretasan, industri kripto menunjukkan kemajuan dalam keamanan protokol DeFi.

Pada kuartal pertama tahun 2025, industri cryptocurrency mengalami kerugian besar akibat insiden keamanan, dengan total kerugian mencapai Rp 32.89 triliun ($2 miliar) . Angka ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2024. Sebagian besar kerugian, yaitu lebih dari Rp 26.31 triliun ($1,6 miliar) , disebabkan oleh serangan yang dikenal sebagai "akses kontrol," di mana penjahat siber menargetkan infrastruktur proyek untuk mencuri dana pengguna.

Salah satu tren yang mengkhawatirkan adalah bahwa serangan akses kontrol ini telah menjadi metode yang efektif selama tiga kuartal berturut-turut. Misalnya, serangan terhadap dompet multi-sig Safe telah menyebabkan beberapa peretasan besar, termasuk peretasan Bybit yang mencapai Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) . Untuk mengatasi masalah ini, para ahli keamanan menyarankan agar proyek cryptocurrency meningkatkan perlindungan terhadap infrastruktur mereka dan menerapkan praktik keamanan yang lebih baik.

Meskipun banyak insiden peretasan, ada satu kabar baik: jumlah eksploitasi di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) tidak meningkat, bahkan menunjukkan penurunan. Ini menunjukkan bahwa desain protokol di industri ini semakin matang dan lebih aman. Namun, penjahat siber juga mulai menggunakan metode baru untuk mencuci uang hasil curian, seperti melakukan perdagangan di platform untuk menyembunyikan asal dana yang dicuri.

--------------------

Analisis Kami: Tren serangan akses kontrol menunjukkan betapa lemahnya fokus industri dalam mengamankan komponen yang tampak sederhana tapi sangat vital seperti antarmuka web dan prosedur penandatanganan transaksi. Tanpa perbaikan menyeluruh di aspek ini, inovasi kripto yang sebenarnya menjanjikan keamanan akan selalu ternoda oleh kelemahan operasional yang mudah dieksploitasi.

--------------------

Analisis Ahli:

Andreas Antonopoulos: Masalah utama dalam keamanan kripto bukan hanya pada smart contract, tetapi juga pada pengelolaan akses dan user experience yang memungkinkan kesalahan manusia atau serangan sosial engineering.

Vitalik Buterin: Desain protokol yang matang di DeFi menunjukkan arah positif, namun harus terus disertai dengan edukasi dan penguatan sistem akses kontrol agar tidak menjadi titik lemah sistem.

--------------------

What's Next: Jika langkah pengamanan infrastruktur akses kontrol tidak ditingkatkan, serangan besar yang menyebabkan kerugian miliaran dolar akan terus berulang dan semakin merusak kepercayaan investor serta pengguna kripto.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/2b-lost-90-days-losses-174519958.html

Pertanyaan Terkait

Berapa total kerugian yang dialami industri kripto pada kuartal pertama 2025?

$2 miliar adalah total kerugian yang dialami industri kripto pada kuartal pertama 2025.

Apa yang dimaksud dengan serangan kontrol akses dalam konteks keamanan kripto?

Serangan kontrol akses adalah jenis serangan di mana penjahat menargetkan infrastruktur proyek, seperti antarmuka situs web, untuk mendapatkan akses dan mencuri dana pengguna.

Apa saja jenis serangan yang menyebabkan kerugian di industri kripto pada kuartal pertama 2025?

Jenis serangan yang menyebabkan kerugian termasuk eksploitasi kontrol akses, rug pulls, penipuan phishing, dan kerentanan kontrak pintar.

Bagaimana cara baru yang digunakan penjahat untuk mencuci uang hasil curian di industri kripto?

Penjahat kini menggunakan platform perdagangan untuk membuka posisi leverage dengan dana curian, sambil melindungi posisi tersebut dengan modal bersih.

Apa tren positif yang terlihat di industri kripto meskipun ada peningkatan insiden peretasan?

Industri kripto tidak melihat peningkatan signifikan dalam eksploitasi DeFi, menunjukkan bahwa desain protokol semakin matang.