Courtesy of YahooFinance
Penurunan Harga Saham DTI Terhimpit Perang Dagang dan Harga Minyak Turun
06 Apr 2025, 00.48 WIB
136 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Drilling Tools International Corporation mengalami penurunan harga saham yang signifikan akibat hasil keuangan yang buruk dan penurunan harga minyak.
- Kekhawatiran tentang resesi global dan tarif impor mempengaruhi pasar energi secara keseluruhan.
- OPEC+ berencana untuk meningkatkan output minyak, yang dapat memperburuk penurunan harga minyak di pasar.
Minggu ini, industri energi mengalami penurunan besar akibat kekhawatiran tentang perang dagang global dan kemungkinan perlambatan ekonomi. Setelah China mengenakan tarif 34% pada barang-barang AS, harga minyak global turun lebih dari 8%, mencapai level terendah sejak pandemi Covid-19. Selain itu, harga gas alam di AS juga turun sekitar 7,5%. JP Morgan memperkirakan ada 60% kemungkinan resesi ekonomi global pada akhir tahun ini, meningkat dari 40% sebelumnya.
Salah satu perusahaan yang terkena dampak adalah Drilling Tools International Corporation (NASDAQ:DTI), yang mengalami penurunan harga saham sebesar 30,66% antara 27 Maret hingga 3 April 2025. Meskipun pendapatan perusahaan sebesar Rp 654.51 miliar ($39,8 juta) sesuai dengan ekspektasi pasar, kerugian bersih sebesar Rp 21.38 miliar ($1,3 juta) dan hasil kuartalan yang tidak memuaskan membuat investor khawatir. Penurunan harga minyak global dan ancaman perlambatan ekonomi juga berkontribusi pada penurunan ini.
Meskipun ada potensi di perusahaan energi, penulis artikel ini percaya bahwa saham AI memiliki peluang yang lebih baik untuk memberikan keuntungan dalam waktu singkat. Mereka menyarankan untuk melihat saham AI yang lebih menjanjikan dibandingkan DTI, terutama yang diperdagangkan dengan harga di bawah 5 kali laba.
--------------------
Analisis Kami: Situasi makroekonomi yang negatif dan kebijakan perdagangan yang memanas jelas menjadi beban berat bagi saham perusahaan energi khususnya DTI. Investor harus berhati-hati dan mempertimbangkan diversifikasi ke sektor-sektor dengan prospek pertumbuhan lebih stabil seperti teknologi dan AI yang menunjukkan kinerja lebih baik saat ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Goldman Sachs: Memotong target harga minyak sebagai respons terhadap peningkatan pasokan dan risiko perlambatan ekonomi menunjukkan keyakinan terhadap tekanan harga jangka panjang.
JP Morgan: Meningkatkan probabilitas resesi global menandakan bahwa sektor energi menghadapi tantangan berat di kuartal dan tahun mendatang.
--------------------
What's Next: Penurunan harga minyak dan ketidakpastian ekonomi kemungkinan akan terus menekan saham perusahaan peralatan pengeboran seperti DTI, dengan risiko perlambatan aktivitas eksplorasi dan produksi minyak dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-drilling-tools-international-corporation-174847348.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-drilling-tools-international-corporation-174847348.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga saham Drilling Tools International Corporation?A
Penurunan harga saham Drilling Tools International Corporation disebabkan oleh hasil keuangan yang campur aduk dan penurunan harga minyak global.Q
Bagaimana dampak tarif impor terhadap pasar energi?A
Tarif impor dapat menyebabkan ketidakpastian di pasar energi dan mempengaruhi harga minyak secara negatif.Q
Apa yang diperkirakan JP Morgan mengenai kemungkinan resesi global?A
JP Morgan memperkirakan kemungkinan resesi global meningkat menjadi 60% menjelang akhir tahun.Q
Mengapa OPEC+ meningkatkan rencana output minyak?A
OPEC+ meningkatkan rencana output minyak untuk memenuhi permintaan pasar yang lebih tinggi dan mengatasi penurunan harga.Q
Apa hasil laporan keuangan terbaru dari Drilling Tools International Corporation?A
Laporan keuangan terbaru menunjukkan EPS DTI sebesar $-0.04 dan pendapatan sebesar $39.8 juta, tetapi mengalami kerugian bersih sebesar $1.3 juta.Artikel Serupa
Finansial
4 bulan lalu
47 dibaca
Liberty Energy dan Saham Energi Turun Tajam Akibat Perang Dagang Global
Finansial
4 bulan lalu
55 dibaca
Saham Energi Aemetis Tertekan, Bagaimana Posisi di Tengah Turunnya Harga Minyak?
Finansial
4 bulan lalu
90 dibaca
Kinerja Saham Cheniere Energy dan Dominasi Sektor Energi di 2025
Finansial
4 bulan lalu
61 dibaca
Posisi Saham TechnipFMC di Tengah Lonjakan Saham Energi Tahun 2025
Finansial
4 bulan lalu
93 dibaca
Matador Resources: Saham Insider Favorit di Q1 2025 dengan Potensi Besar
Finansial
4 bulan lalu
129 dibaca