Courtesy of QuantaMagazine
Evolusi Kecerdasan Burung dan Mamalia: Otak Berbeda, Kecerdasan Serupa
07 Apr 2025, 07.00 WIB
75 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kecerdasan burung dan mamalia berevolusi secara independen.
- Burung memiliki sirkuit saraf yang kompleks meskipun otak mereka lebih kecil.
- Penelitian tentang kecerdasan burung dapat memberikan wawasan baru tentang evolusi dan pengembangan kecerdasan.
Manusia sering menganggap bahwa kecerdasan kita adalah yang terbaik. Namun, banyak spesies non-manusia, terutama burung, juga menunjukkan kemampuan kognitif yang luar biasa. Burung seperti gagak dan burung beo dapat merencanakan masa depan, menggunakan alat, dan bahkan menghitung. Menariknya, burung memiliki otak yang lebih kecil dan struktur yang berbeda dibandingkan dengan mamalia, tetapi mereka mampu melakukan hal-hal yang sama dengan mamalia yang lebih besar.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kecerdasan pada vertebrata, termasuk burung dan mamalia, mungkin telah berkembang secara terpisah, bukan dari nenek moyang yang sama. Ini berarti bahwa kecerdasan muncul beberapa kali dalam evolusi. Meskipun struktur otak burung dan mamalia berbeda, mereka memiliki sirkuit saraf yang mirip, yang menunjukkan bahwa ada cara berbeda untuk mencapai kecerdasan.
Penemuan ini mengubah cara kita memandang kecerdasan dan menunjukkan bahwa tidak ada satu cara yang "terbaik" untuk menjadi pintar. Selain itu, penelitian ini dapat membantu kita memahami bagaimana kecerdasan berkembang di berbagai spesies, termasuk kemungkinan untuk menciptakan kecerdasan buatan yang terinspirasi oleh cara berpikir burung.
--------------------
Analisis Kami: Penelitian ini memberikan gambaran revolusioner bahwa kecerdasan bukanlah milik eksklusif manusia maupun mamalia, melainkan hasil dari berbagai jalur evolusi yang cerdas dan inovatif. Ini memperkuat pentingnya melihat keanekaragaman biologis sebagai sumber inspirasi dalam pengembangan kecerdasan buatan dan pemahaman ilmu syaraf.
--------------------
Analisis Ahli:
Onur Güntürkün: Penemuan ini menantang paradigma lama dan menunjukkan bahwa kecerdasan mamalia dan burung memiliki akar yang lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Maria Tosches: Ini membuktikan bahwa kecerdasan tidak mengikuti satu jalur evolusi tunggal, melainkan hasil dari berbagai inovasi biologis yang berbeda namun menghasilkan fungsi yang serupa.
--------------------
What's Next: Di masa depan, penelitian lebih lanjut dapat mengarah pada penciptaan kecerdasan buatan yang tidak hanya didasarkan pada model otak manusia, tapi juga pada cara kerja otak burung, membuka inovasi baru dalam teknologi dan pemahaman biologi kognitif.
Referensi:
[1] https://www.quantamagazine.org/intelligence-evolved-at-least-twice-in-vertebrate-animals-20250407/
[1] https://www.quantamagazine.org/intelligence-evolved-at-least-twice-in-vertebrate-animals-20250407/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditunjukkan oleh penelitian terbaru tentang kecerdasan burung?A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa burung dan mamalia mengembangkan jalur saraf untuk kecerdasan secara independen.Q
Siapa yang memimpin studi tentang evolusi otak di KU Leuven?A
Niklas Kempynck memimpin studi tentang evolusi otak di KU Leuven.Q
Apa perbedaan antara neokorteks mamalia dan DVR burung?A
Neokorteks mamalia dan DVR burung berkembang dari area embrio yang berbeda dan memiliki sirkuit saraf yang berbeda meskipun terlihat mirip.Q
Mengapa pandangan tentang kecerdasan burung berubah sejak tahun 1960-an?A
Pandangan tentang kecerdasan burung berubah setelah penelitian Harvey Karten yang menunjukkan bahwa burung memiliki sirkuit saraf yang kompleks.Q
Apa yang dapat dipelajari dari evolusi kecerdasan burung dan mamalia?A
Kita dapat belajar bahwa kecerdasan tidak eksklusif untuk mamalia dan bahwa burung juga memiliki kemampuan kognitif yang tinggi.