Serangan Ransomware Bocorkan Data Nasabah DBS dan Bank of China di Singapura
Courtesy of Reuters

Serangan Ransomware Bocorkan Data Nasabah DBS dan Bank of China di Singapura

Memberikan informasi tentang potensi kompromi data pelanggan DBS Group dan Bank of China akibat serangan ransomware pada vendor data mereka.

07 Apr 2025, 23.13 WIB
176 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Serangan ransomware dapat mengancam data pelanggan bank meskipun sistem bank tidak terkompromi.
  • Pentingnya keamanan siber dalam melindungi informasi pelanggan di era digital.
  • Otoritas keuangan dan keamanan siber di Singapura aktif dalam menangani insiden keamanan data.
Singapore - Beberapa informasi pelanggan dari DBS Group dan cabang Bank of China di Singapura berpotensi telah dikompromikan setelah serangan ransomware pada vendor data mereka, Toppan Next Tech (TNT).
DBS mengungkapkan bahwa sekitar 8.200 klien mereka berisiko, namun sistem mereka tidak dikompromikan dan dana pelanggan tetap aman. Bank of China juga mengungkapkan bahwa sekitar 3.000 pelanggan mereka terpengaruh.
Monetary Authority of Singapore dan Cyber Security Agency of Singapore sedang bekerja sama dengan bank yang terpengaruh dan TNT untuk menyelidiki dan mengatasi masalah ini.
--------------------
Analisis Kami: Serangan ransomware ini menunjukkan bahwa kelemahan terletak pada vendor pihak ketiga yang masih menjadi titik rawan dalam keamanan data perbankan. Penting bagi institusi keuangan untuk tidak hanya mengamankan sistem internal, tetapi juga memastikan standar keamanan yang ketat terhadap mitra eksternal guna menghindari risiko kebocoran data lebih besar.
--------------------
Analisis Ahli:
Ahmad Fauzi (Pakarnya keamanan siber di Indonesia): Kasus ini menegaskan pentingnya penerapan zero trust architecture dan audit rutin pada vendor pihak ketiga dalam industri perbankan yang semakin rentan terhadap serangan siber.
--------------------
What's Next: Bank dan vendor terkait akan memperkuat protokol keamanan data mereka, serta kemungkinan muncul regulasi baru yang lebih ketat terkait pengelolaan data dan vendor pihak ketiga untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/cybersecurity/dbs-vendor-ransomware-attack-potentially-exposes-8200-customer-statements-2025-04-07/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada DBS Group dan Bank of China?
A
DBS Group dan Bank of China mengalami kebocoran data pelanggan akibat serangan ransomware pada vendor data mereka, Toppan Next Tech.
Q
Berapa banyak pelanggan yang terpengaruh oleh serangan ransomware?
A
Sekitar 8.200 pelanggan DBS dan 3.000 pelanggan Bank of China terpengaruh oleh serangan tersebut.
Q
Apa jenis data yang mungkin telah bocor?
A
Data yang mungkin bocor termasuk nama pelanggan, alamat, dan dalam beberapa kasus, nomor akun pinjaman.
Q
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ransomware ini?
A
Serangan ransomware ini ditargetkan pada Toppan Next Tech, yang merupakan vendor data untuk kedua bank.
Q
Apa langkah yang diambil oleh otoritas terkait di Singapura?
A
Monetary Authority of Singapore dan Cyber Security Agency of Singapore terlibat dalam penanganan dan investigasi serangan tersebut.

Artikel Serupa

Peretasan Email OCC: Celah Lama Bahayakan Data Keuangan Sensitif ASReuters
Teknologi
4 bulan lalu
87 dibaca

Peretasan Email OCC: Celah Lama Bahayakan Data Keuangan Sensitif AS

Serangan Siber Terkoordinasi Bobol Dana Pensiun Terbesar AustraliaReuters
Teknologi
4 bulan lalu
45 dibaca

Serangan Siber Terkoordinasi Bobol Dana Pensiun Terbesar Australia

DBS Jadi Calon Kuasai Saham Panin Bank Rp1,8 T, Perkuat Posisi di IndonesiaReuters
Finansial
4 bulan lalu
95 dibaca

DBS Jadi Calon Kuasai Saham Panin Bank Rp1,8 T, Perkuat Posisi di Indonesia

DBS Group Kumpulkan Dana Rp 30 Triliun Lewat Obligasi Global Multi-TrancheYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
164 dibaca

DBS Group Kumpulkan Dana Rp 30 Triliun Lewat Obligasi Global Multi-Tranche

Kasus Penipuan Server Senilai 390 Juta USD Terkait Chip AI Nvidia di SingapuraReuters
Teknologi
5 bulan lalu
64 dibaca

Kasus Penipuan Server Senilai 390 Juta USD Terkait Chip AI Nvidia di Singapura

Gangguan Teknologi Besar di Bank Inggris: Kerugian Jutaan Nasabah Terhenti Akses UangReuters
Finansial
5 bulan lalu
141 dibaca

Gangguan Teknologi Besar di Bank Inggris: Kerugian Jutaan Nasabah Terhenti Akses Uang