Courtesy of CNBCIndonesia
China Kian Mengancam Dominasi Amerika di Dunia Artificial Intelligence
Menginformasikan tentang persaingan ketat antara perusahaan AI dari Amerika Serikat dan China serta kebangkitan AI di wilayah lain.
08 Apr 2025, 21.00 WIB
125 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan AI asal China semakin kompetitif dan mendekati performa perusahaan AS.
- Model terbuka menjadi tren dalam pengembangan AI, memungkinkan akses yang lebih luas bagi pengembang.
- Negara-negara di luar AS dan China mulai berkontribusi dalam pengembangan teknologi AI.
Jakarta, Indonesia - Amerika Serikat tidak lagi mendominasi sektor Artificial Intelligence (AI) karena kemunculan perusahaan AI asal China yang mulai menyaingi perusahaan-perusahaan AS. Popularitas AI dimulai dari ChatGPT melalui OpenAI asal AS beberapa tahun lalu, diikuti oleh perusahaan seperti Google, Meta, dan xAI.
Model terbaru DeepSeek dari China, R1, mengguncang dunia pada awal tahun ini dan mengirimkan sinyal buruk ke pasar saham serta perusahaan teknologi AS. Laporan dari Institute for Human Centered AI Universitas Stanford menunjukkan bahwa model-model China mulai mengejar ketertinggalan dalam performa dengan model AS.
Selain AS dan China, kebangkitan AI juga mulai terdengar di wilayah lain seperti Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Asia Tenggara. Beberapa model AI dilaporkan menggunakan model terbuka yang bisa diunduh dan dimodifikasi secara gratis, menunjukkan makin menipisnya kesenjangan antara model terbuka dan tertutup di kalangan perusahaan AI.
--------------------
Analisis Kami: Kebangkitan AI China bukan hanya ancaman serius bagi dominasi teknologi AS, tapi juga menandakan era baru dimana inovasi AI menjadi global dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tren penggunaan model AI terbuka membuat teknologi ini semakin demokratis, namun juga menuntut AS dan negara lain untuk beradaptasi cepat agar tetap kompetitif.
--------------------
Analisis Ahli:
Vanessa Parli: Model-model AI China kini semakin mampu mengejar ketertinggalan dari model AS dan menunjukkan bahwa pasar AI global semakin kompetitif.
--------------------
What's Next: Persaingan global dalam pengembangan AI akan semakin ketat dengan semakin banyak negara dan perusahaan yang berinovasi, terutama dengan tren model AI terbuka yang dapat diakses publik.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250408152147-37-624329/china-melesat-as-di-ambang-kekalahan-mutlak
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250408152147-37-624329/china-melesat-as-di-ambang-kekalahan-mutlak
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi mendominasi sektor AI?A
Amerika Serikat mulai kalah dalam sektor AI karena kemunculan perusahaan-perusahaan AI dari China.Q
Siapa yang mengembangkan model AI terbaru bernama R1?A
Model AI terbaru bernama R1 dikembangkan oleh perusahaan asal China, DeepSeek.Q
Apa yang ditunjukkan oleh laporan Indeks AI dari Universitas Stanford?A
Laporan Indeks AI menunjukkan bahwa OpenAI dan Google masih bersaing ketat, namun model-model dari China semakin mendekati performa mereka.Q
Bagaimana perkembangan AI di negara-negara lain selain AS dan China?A
Negara-negara lain seperti Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Asia Tenggara juga mulai menghasilkan model AI.Q
Apa yang dimaksud dengan model terbuka dalam konteks AI?A
Model terbuka adalah model AI yang dapat diunduh dan dimodifikasi secara gratis, seperti yang dilakukan oleh Meta dengan Llama.