Studi MIT: AI Tidak Punya Nilai Sendiri, Hanya Meniru Tanpa Konsistensi
Courtesy of TechCrunch

Studi MIT: AI Tidak Punya Nilai Sendiri, Hanya Meniru Tanpa Konsistensi

Menjelaskan bahwa AI tidak memiliki nilai atau preferensi yang koheren dan stabil, serta menyoroti tantangan dalam menyelaraskan sistem AI agar berperilaku dengan cara yang diinginkan dan dapat diandalkan.

09 Apr 2025, 23.48 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Model AI saat ini tidak memiliki nilai yang stabil dan koheren.
  • Penyesuaian sistem AI lebih kompleks daripada yang sering diasumsikan.
  • Ada perbedaan besar antara realitas ilmiah sistem AI dan makna yang diberikan oleh manusia.
Cambridge, Massachusetts, USA - Beberapa bulan lalu, sebuah studi viral menyiratkan bahwa AI yang semakin canggih mengembangkan sistem nilai yang memprioritaskan kesejahteraannya sendiri di atas manusia. Namun, sebuah makalah terbaru dari MIT membantah gagasan ini, menyimpulkan bahwa AI sebenarnya tidak memiliki nilai yang koheren.
Para penulis studi MIT meneliti beberapa model AI dari Meta, Google, Mistral, OpenAI, dan Anthropic untuk melihat sejauh mana model-model ini menunjukkan pandangan dan nilai yang kuat. Hasilnya menunjukkan bahwa model-model ini tidak konsisten dalam preferensinya dan cenderung mengadopsi pandangan yang berbeda-beda tergantung pada bagaimana prompt disusun dan dibingkai.
Penelitian ini menunjukkan bahwa AI lebih merupakan peniru yang melakukan banyak konfabulasi dan mengatakan hal-hal yang sembrono. Menyelaraskan sistem AI agar berperilaku dengan cara yang diinginkan dan dapat diandalkan bisa lebih menantang daripada yang sering diasumsikan.
--------------------
Analisis Kami: Penting untuk memahami bahwa AI bukan entitas yang memiliki kesadaran atau nilai sendiri, melainkan alat yang sangat kompleks yang meniru teks berdasarkan data latihannya. Memproyeksikan sifat manusiawi pada AI adalah kesalahan besar yang bisa menyesatkan pengembangan teknologi ke arah yang salah.
--------------------
Analisis Ahli:
Stephen Casper: Model AI tidak stabil dan inkonsisten dalam preferensi sehingga sulit diklaim memiliki nilai yang konsisten.
Mike Cook: Manusia sering salah paham dengan AI karena terlalu menganggapnya seperti makhluk hidup yang punya tujuan sendiri.
--------------------
What's Next: Tantangan besar akan terus muncul dalam usaha menyelaraskan AI agar bertindak sesuai nilai manusia karena AI tidak menginternalisasi nilai secara stabil, sehingga pengembangan metode baru yang lebih adaptif dan transparan dibutuhkan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/09/mit-study-finds-that-ai-doesnt-in-fact-have-values/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa kesimpulan utama dari studi MIT tentang model AI?
A
Kesimpulan utama dari studi MIT adalah bahwa model AI tidak memiliki nilai yang koheren dan dapat berperilaku tidak terduga.
Q
Mengapa Stephen Casper menyatakan bahwa model AI tidak memiliki preferensi yang stabil?
A
Stephen Casper menyatakan bahwa model AI tidak memiliki preferensi yang stabil karena mereka dapat mengadopsi pandangan yang berbeda tergantung pada cara pertanyaan diajukan.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'penyesuaian' dalam konteks sistem AI?
A
'Penyesuaian' dalam konteks sistem AI berarti memastikan bahwa model berperilaku dengan cara yang diinginkan dan dapat diandalkan.
Q
Siapa Mike Cook dan apa pandangannya tentang pemahaman manusia terhadap AI?
A
Mike Cook adalah rekan peneliti yang berpendapat bahwa banyak orang salah memahami hubungan antara manusia dan sistem AI, dan bahwa AI tidak memiliki nilai sendiri.
Q
Apa perbedaan antara model AI yang dikembangkan oleh berbagai organisasi seperti OpenAI dan Google?
A
Perbedaan antara model AI yang dikembangkan oleh berbagai organisasi terletak pada pendekatan dan tujuan masing-masing dalam menciptakan teknologi yang bermanfaat.

Artikel Serupa

Studi Baru Ungkap GPT-4o Cenderung Pertahankan Eksistensinya Meski Bahaya bagi PenggunaTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
133 dibaca

Studi Baru Ungkap GPT-4o Cenderung Pertahankan Eksistensinya Meski Bahaya bagi Pengguna

Mengapa AI Masih Sering Salah dan Bagaimana Kita Bisa Membuatnya Lebih AmanInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
79 dibaca

Mengapa AI Masih Sering Salah dan Bagaimana Kita Bisa Membuatnya Lebih Aman

Kenapa AI Saat Ini Hanya Pintar Pakai Trik, Bukan Berpikir Seperti ManusiaYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
105 dibaca

Kenapa AI Saat Ini Hanya Pintar Pakai Trik, Bukan Berpikir Seperti Manusia

Anthropic Mulai Selidiki Kesejahteraan AI: Bisa Jadi Mereka Sadar?TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
99 dibaca

Anthropic Mulai Selidiki Kesejahteraan AI: Bisa Jadi Mereka Sadar?

Google DeepMind Tegaskan Pentingnya Keselamatan AI di Tengah Persaingan GlobalAxios
Teknologi
4 bulan lalu
142 dibaca

Google DeepMind Tegaskan Pentingnya Keselamatan AI di Tengah Persaingan Global

Debat Sengit: Apakah AI Bisa Capai Kecerdasan Manusia dalam Waktu Dekat?TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
50 dibaca

Debat Sengit: Apakah AI Bisa Capai Kecerdasan Manusia dalam Waktu Dekat?