Courtesy of CNBCIndonesia
Waspada! 15 Aplikasi Pinjol Palsu di Google Play Bisa Curi Data Pribadi
Memberikan informasi tentang aplikasi berbahaya yang dapat mencuri data pribadi dan keuangan pengguna.
10 Apr 2025, 07.10 WIB
162 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ada banyak aplikasi berbahaya di Google Play Store yang dapat mencuri data pribadi.
- Aplikasi pinjaman online palsu menawarkan syarat yang menarik untuk menipu pengguna.
- Penting untuk selalu berhati-hati dan memeriksa keaslian aplikasi sebelum mengunduh.
Jakarta, Indonesia - Sebanyak 15 aplikasi berbahaya ditemukan di Google Play Store yang dapat mencuri data pribadi dan keuangan pengguna. Laporan dari MacAfee menyebutkan aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 8 juta kali, dengan tiga di antaranya tersedia di Indonesia dan telah dipasang oleh 2 juta pengguna.
Aplikasi-aplikasi ini menggunakan nama, logo, dan desain yang mirip dengan aplikasi keuangan resmi untuk menipu pengguna. Penipu juga mempromosikan iklan palsu di media sosial untuk menarik korban. Aplikasi Spy Loan memungkinkan pelaku kejahatan mengakses dan mencuri data pribadi serta menguras rekening korban.
Penipuan ini menyasar korban dari Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. Aplikasi pinjol palsu mempromosikan bunga rendah dan syarat mudah untuk menarik korban, namun pada akhirnya meminta bayaran dengan bunga super tinggi yang membuat korban tidak bisa membayar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250410062117-37-624724/15-aplikasi-jalan-masuk-maling-m-banking-jutaan-warga-ri-download
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250410062117-37-624724/15-aplikasi-jalan-masuk-maling-m-banking-jutaan-warga-ri-download
Analisis Kami
"Masalah keamanan di ranah aplikasi pinjaman online semakin parah akibat lemahnya pengawasan di toko aplikasi dan minimnya kesadaran pengguna akan risiko mengunduh aplikasi sembarangan. Jika pemerintah dan platform seperti Google tidak bergerak cepat memperketat regulasi dan penyaringan aplikasi, kerugian korban akan terus membesar dan menimbulkan krisis kepercayaan pada layanan digital resmi."
Analisis Ahli
Andi Nugroho (pakar keamanan siber)
"Aplikasi palsu dengan kemampuan mencuri data pribadi menunjukkan bahwa infrastruktur keamanan digital kita masih lemah, terutama dalam memberantas aplikasi ilegal yang merugikan konsumen. Penguatan kolaborasi antara pengembang, penyedia platform aplikasi, dan regulator sangat penting untuk menutup celah akses yang dapat dimanfaatkan pelaku kejahatan siber."
Prediksi Kami
Penggunaan aplikasi pinjol palsu akan terus meningkat dan semakin merugikan masyarakat jika tidak ada tindakan tegas dari regulator serta edukasi yang lebih masif terkait keamanan aplikasi digital.