Courtesy of CNBCIndonesia
Waspada! 15 Aplikasi Pinjol Palsu di Android Bisa Kuras Rekening Anda
Memberikan peringatan kepada pengguna smartphone, khususnya Android, tentang bahaya aplikasi pinjaman online palsu yang dapat mencuri data pribadi dan menguras rekening, serta mendorong mereka untuk lebih berhati-hati dan menghapus aplikasi berbahaya jika sudah terpasang.
27 Sep 2025, 20.45 WIB
41 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pengguna harus waspada terhadap aplikasi pinjaman online yang tidak resmi dan berbahaya.
- McAfee mengidentifikasi aplikasi-aplikasi yang mencuri data pribadi dan keuangan pengguna.
- Penting untuk memverifikasi keaslian aplikasi sebelum menginstalnya, terutama yang menawarkan pinjaman dengan syarat mudah.
Jakarta, Indonesia - Para pengguna smartphone Android perlu lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi. Baru-baru ini, ditemukan 15 aplikasi pinjaman online palsu yang berbahaya dan sudah diunduh jutaan kali di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Aplikasi-aplikasi ini tidak hanya menawarkan pinjaman cepat, tapi juga mencuri data pribadi dan keuangan korban yang dapat disalahgunakan.
Menurut laporan dari perusahaan keamanan siber McAfee, aplikasi tersebut sering menggunakan nama dan tampilan yang mirip dengan aplikasi pinjaman resmi untuk mengelabui pengguna. Beberapa dari aplikasi berbahaya ini bahkan dipromosikan melalui iklan palsu di media sosial agar gampang menarik perhatian dan kepercayaan pengguna.
Secara total, aplikasi-aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 8 juta kali, dengan tiga aplikasi yang tersedia di Indonesia mencapai 2 juta unduhan. Para penjahat siber memanfaatkan data yang dicuri untuk melakukan penipuan dengan meminta pembayaran bunga sangat tinggi atau menguras saldo rekening para korban secara diam-diam.
Modusnya adalah menawarkan pinjaman dengan syarat mudah dan bunga rendah agar calon korban terdorong untuk memasukkan data pribadi dan finansial mereka. Namun setelah datanya diambil, para korban justru diteror dan dipaksa membayar dengan jumlah bunga yang sangat besar sehingga menimbulkan masalah keuangan yang serius.
Untuk menghindari kerugian, para pengguna disarankan untuk selalu waspada, tidak mudah percaya dengan iklan pinjaman online di internet, dan segera menghapus aplikasi yang dicurigai berbahaya. Edukasi dan kesadaran keamanan digital menjadi kunci penting dalam melindungi diri dari penipuan semacam ini.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250927185701-37-670746/jutaan-warga-ri-jadi-korban-buruan-hapus-15-aplikasi-ini-di-hp-anda
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250927185701-37-670746/jutaan-warga-ri-jadi-korban-buruan-hapus-15-aplikasi-ini-di-hp-anda
Analisis Ahli
Ahmad Nurudin (Pengamat Keamanan Siber)
"Penipuan lewat aplikasi pinjaman online palsu ini memanfaatkan celah perilaku pengguna yang takut sulit mendapatkan pinjaman resmi dan kurang sadar akan risiko keamanan. Edukasi dan penegakan hukum yang tegas sangat penting untuk menekan kasus ini."
Susi Widjaja (Analis Teknologi Finansial)
"Pengawasan dari Google Play Store dan pemerintah harus diperketat, karena mudahnya aplikasi berbahaya masuk ke toko aplikasi resmi menunjukkan lemahnya kontrol keamanan digital yang ada saat ini."
Analisis Kami
"Para pengguna ponsel perlu belajar lebih kritis dan skeptis terhadap aplikasi yang mereka unduh, khususnya yang menawarkan layanan keuangan cepat dan mudah. Regulator dan platform distribusi aplikasi juga harus memperketat pengawasan agar aplikasi berbahaya tidak mudah lolos dan merugikan masyarakat."
Prediksi Kami
Kasus penipuan melalui aplikasi pinjaman online palsu kemungkinan akan terus meningkat seiring semakin banyaknya penjahat siber yang memanfaatkan teknologi dan ketidaktahuan pengguna, sehingga memicu lebih banyak korban dan kerugian finansial di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan McAfee tentang aplikasi berbahaya di Google Play Store?A
McAfee menyatakan bahwa ada 15 aplikasi berbahaya yang dapat mencuri data pribadi dan keuangan pengguna.Q
Berapa banyak aplikasi berbahaya yang dilaporkan oleh McAfee?A
McAfee melaporkan total 15 aplikasi berbahaya yang telah diinstal sebanyak 8 juta kali.Q
Apa modus operandi aplikasi pinjaman online palsu?A
Modus operandi aplikasi pinjaman online palsu adalah dengan menjanjikan pinjaman cepat dan rendah bunga, lalu meminta data pribadi dan keuangan pengguna.Q
Mengapa pengguna perlu menghapus aplikasi-aplikasi tersebut?A
Pengguna perlu menghapus aplikasi-aplikasi tersebut untuk mencegah rekening mereka dikuras dan identitas dicuri.Q
Di mana sebagian besar aplikasi berbahaya ini menyasar pengguna?A
Sebagian besar aplikasi berbahaya ini menyasar pengguna di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika.