Hati-hati! 15 Aplikasi Pinjol Palsu di Google Play Curi Data & Uang
Courtesy of CNBCIndonesia

Hati-hati! 15 Aplikasi Pinjol Palsu di Google Play Curi Data & Uang

Menginformasikan kepada masyarakat tentang keberadaan dan bahaya aplikasi pinjaman online palsu yang berpotensi mencuri data pribadi dan menjerat korban dalam masalah keuangan serius, sekaligus memberi peringatan agar lebih waspada ketika mengunduh dan menggunakan aplikasi keuangan digital.

30 Agt 2025, 21.15 WIB
263 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kejahatan keuangan semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi digital.
  • Aplikasi pinjaman online palsu dapat mengancam keamanan data pribadi pengguna.
  • Penting untuk memeriksa kredibilitas aplikasi sebelum mengunduh dan memberikan informasi pribadi.
Jakarta, Indonesia - Teknologi digital yang semakin maju membawa dampak positif namun juga membuka celah bagi pelaku kejahatan siber. Salah satu modus kejahatan yang berkembang adalah aplikasi pinjaman online palsu yang dapat mencuri data pribadi dan menguras uang korban. Aplikasi ini bisa dengan mudah diunduh dari toko aplikasi populer seperti Google Play Store.
McAfee, sebuah perusahaan keamanan siber, mengungkapkan bahwa terdapat 15 aplikasi berbahaya yang telah diunduh sebanyak 8 juta kali oleh pengguna di berbagai wilayah dunia, termasuk Indonesia. Beberapa aplikasi ini pura-pura menawarkan pinjaman dengan bunga rendah dan proses yang mudah, namun sebenarnya berbahaya bagi penggunanya.
Setelah mengunduh aplikasi tersebut, para korban diminta memasukkan data pribadi dan finansial mereka. Informasi ini kemudian disalahgunakan oleh penjahat siber untuk menekan korban dengan permintaan pembayaran utang yang bunga sangat tinggi, sehingga korban kesulitan untuk membayar dan mengalami kerugian besar.
Korban penipuan aplikasi pinjol palsu ini tidak hanya di Indonesia, tetapi juga menyasar wilayah Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. Penipuan ini makin marak karena para pelaku juga gencar mempromosikan aplikasi mereka melalui iklan palsu di media sosial demi menarik lebih banyak korban.
Penting sekali bagi masyarakat agar lebih waspada dan cermat dalam memilih aplikasi keuangan online. Selalu cek keaslian aplikasi dan jangan asal mengisi data pribadi di aplikasi yang belum jelas reputasinya. Pemerintah dan platform aplikasi juga perlu mengambil tindakan tegas demi melindungi pengguna dan mencegah kerugian yang lebih besar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250830184214-37-662905/15-aplikasi-jadi-pintu-masuk-maling-m-banking-buruan-hapus

Analisis Kami

"Kejahatan yang menggunakan teknologi digital melalui aplikasi pinjol palsu ini membuktikan pentingnya edukasi konsumen digital yang lebih intensif serta pengawasan ketat dari regulator dan platform distribusi aplikasi. Jika dibiarkan, dampak sosial-ekonomi dari kasus ini bisa sangat besar terutama bagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman mendesak namun malah terjebak penipuan."

Analisis Ahli

Ahmad Fauzi (Ahli Keamanan Siber)
"Perlindungan konsumen di era digital harus diprioritaskan dengan membangun sistem verifikasi ketat untuk aplikasi finansial di platform distribusi. Edukasi literasi digital dan finansial juga harus dipacu untuk mencegah kerugian akibat aplikasi palsu."

Prediksi Kami

Jika tidak ada upaya serius dari pihak berwenang dan penyedia platform seperti Google untuk menindak aplikasi berbahaya ini, maka jumlah korban akan terus meningkat dan modus penipuan akan semakin berkembang dengan metode yang lebih canggih.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan kejahatan keuangan baru?
A
Kejahatan keuangan baru merujuk pada tindakan kriminal yang menggunakan teknologi digital untuk mencuri data dan uang dari korban.
Q
Berapa banyak aplikasi berbahaya yang terdeteksi dan diunduh?
A
Terdapat 15 aplikasi berbahaya yang terdeteksi, dengan total diunduh sebanyak 8 juta kali.
Q
Apa modus operandi dari aplikasi pinjaman online palsu?
A
Modus operandi aplikasi pinjaman online palsu adalah menawarkan bunga rendah dan syarat mudah, kemudian meminta data pribadi untuk menipu korban.
Q
Dari mana asal korban penipuan ini?
A
Korban penipuan ini berasal dari Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika.
Q
Siapa yang melaporkan keberadaan aplikasi berbahaya ini?
A
McAfee adalah yang melaporkan keberadaan aplikasi berbahaya ini.

Artikel Serupa

Waspada! Aplikasi Pinjol Palsu di Google Play Curi Data Pribadi dan UangCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
119 dibaca

Waspada! Aplikasi Pinjol Palsu di Google Play Curi Data Pribadi dan Uang

Waspada 15 Aplikasi Pinjol Palsu yang Bisa Curi Data dan Uang AndaCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
126 dibaca

Waspada 15 Aplikasi Pinjol Palsu yang Bisa Curi Data dan Uang Anda

Waspada! 15 Aplikasi Pinjaman Palsu dengan Jutaan Unduhan Mengancam Keamanan DataCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
44 dibaca

Waspada! 15 Aplikasi Pinjaman Palsu dengan Jutaan Unduhan Mengancam Keamanan Data

Waspadai 15 Aplikasi Pinjol Palsu di Google Play yang Curi Data PribadiCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
160 dibaca

Waspadai 15 Aplikasi Pinjol Palsu di Google Play yang Curi Data Pribadi

Waspada! 15 Aplikasi Pinjol Palsu di Google Play Bisa Curi Data PribadiCNBCIndonesia
Teknologi
5 bulan lalu
161 dibaca

Waspada! 15 Aplikasi Pinjol Palsu di Google Play Bisa Curi Data Pribadi

Waspada! 15 Aplikasi Pinjaman Online Palsu di Google Play Bisa Curi Data dan UangCNBCIndonesia
Teknologi
5 bulan lalu
177 dibaca

Waspada! 15 Aplikasi Pinjaman Online Palsu di Google Play Bisa Curi Data dan Uang