Artikel - Kebingungan di Pengadilan New York: Avatar AI dalam Banding Hukum

New York, United States - Seorang pria berusia 74 tahun, Jerome Dewald, mencoba menggunakan avatar AI dalam banding hukumnya di New York, yang menyebabkan kebingungan di ruang sidang karena dia tidak memberi tahu hakim bahwa video tersebut dihasilkan secara artifisial. Dewald menggunakan avatar bernama Jim dari perusahaan Tavus karena kesulitan berbicara dalam waktu lama.

Hakim Sallie Manzanet-Daniels menghentikan video setelah avatar selesai berbicara satu kalimat dan merasa tidak dihargai karena tidak diberitahu sebelumnya bahwa video tersebut dihasilkan secara artifisial. Dewald mengklaim bahwa video tersebut disetujui oleh pengadilan, tetapi hakim menegaskan bahwa ruang sidang tidak akan digunakan sebagai peluncuran bisnis.

Kasus ini menyoroti masalah yang muncul ketika teknologi AI digunakan dalam proses hukum tanpa pemberitahuan yang memadai. Ini adalah salah satu dari beberapa insiden di mana teknologi AI menyebabkan kebingungan atau masalah dalam konteks hukum, termasuk kasus di mana pengacara dihukum karena menggunakan penelitian hukum fiktif yang dibuat oleh AI.

Pertanyaan Terkait

Siapa Jerome Dewald?

Jerome Dewald adalah seorang pria berusia 74 tahun yang terlibat dalam startup yang menggunakan AI untuk membantu representasi hukum.

Apa yang terjadi di pengadilan pada 26 Maret?

Pada 26 Maret, Dewald mencoba menggunakan avatar AI untuk menyampaikan argumennya, tetapi hakim tidak diberitahu bahwa itu bukan orang nyata.

Mengapa Dewald menggunakan avatar AI?

Dewald menggunakan avatar AI karena mengalami kesulitan berbicara dalam waktu yang lama.

Apa reaksi hakim terhadap penggunaan avatar?

Hakim Justice Sallie Manzanet-Daniels menunjukkan ketidakpuasan dan mengatakan bahwa Dewald tidak boleh menggunakan pengadilan untuk meluncurkan bisnisnya.

Apa yang terjadi dengan perusahaan DoNotPay?

Perusahaan DoNotPay dikenakan denda oleh FTC karena mengklaim bahwa representasi hukum AI mereka setara dengan pengacara manusia tanpa bukti.