Courtesy of YahooFinance

Keamanan Aset Safe-Haven dalam Pasar Global yang Bergolak Akibat Tarif

Menjelaskan aset safe-haven yang dicari investor selama gejolak pasar dan bagaimana kinerja mereka.

10 Apr 2025, 04.06 WIB

127 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Emas tetap menjadi aset aman yang diminati di tengah ketidakpastian ekonomi.
Dolar AS menghadapi tantangan dalam statusnya sebagai aset aman akibat volatilitas pasar.
Saham defensif seperti Costco menunjukkan ketahanan dalam kondisi pasar yang sulit.

Amerika Serikat - Beberapa investor mencari aset safe-haven di masa-masa sulit seperti gejolak pasar yang disebabkan oleh tarif saat ini. Harga emas mencapai rekor tertinggi tahun ini, dengan Bank of America mempertahankan target Rp 57.56 ribu ($3.500) per ons. Kelemahan dolar AS dan gejolak di pasar obligasi menunjukkan beberapa keraguan atas status safe-haven mereka.

Harga emas mencapai hampir Rp 51.80 ribu ($3.150) pada akhir Maret tetapi kemudian turun sedikit di atas Rp 49.34 ribu ($3.000) . Yen Jepang dan franc Swiss telah menguat bulan ini, sementara pasar Treasury mengalami penjualan agresif yang menunjukkan kehilangan status safe-haven tradisionalnya. Saham defensif seperti Costco menunjukkan kinerja yang stabil meskipun ada volatilitas pasar.

Uang tunai dianggap sebagai safe-haven tetapi memiliki beberapa kelemahan, seperti tidak meningkat nilainya saat aset lain meningkat dan terpengaruh oleh inflasi. Para ahli menyarankan bahwa meskipun obligasi memiliki korelasi negatif dengan inflasi, mereka mungkin menjadi pilihan yang lebih baik dalam jangka menengah mengingat hasil yang baik saat ini dan potensi apresiasi pokok jika suku bunga akhirnya turun.

--------------------

Analisis Kami: Dalam situasi saat ini, diversifikasi aset menjadi sangat krusial karena tidak ada satu pun aset yang benar-benar bebas risiko. Emas tetap menjadi pilihan utama, meskipun volatilitasnya, sementara obligasi dan dolar harus dipantau ketat karena perubahan cepat dalam kebijakan ekonomi dan pasar global.

--------------------

Analisis Ahli:

John Reade: Harga emas yang naik menegaskan status emas sebagai safe-haven yang tahan lama meski terdapat penurunan sesaat.

Michael Widmer: Ketidakpastian kebijakan Trump dan potensi de-dollarization mendukung kenaikan harga emas ke target $3.500 per ons.

George Saravelos: Pelemahan dolar dan defisit akun berjalan AS yang besar memperlemah status dolar sebagai aset safe-haven utama.

David Weild: Obligasi AS umumnya bertahan di masa krisis, tetapi kondisi inflasi tinggi dan kebijakan baru dapat mengubah perannya.

Davide Accomazzo: Bonds kurang cocok di masa inflasi, sementara emas dan kas masih memiliki peranan penting di tengah volatilitas saat ini.

--------------------

What's Next: Jika ketidakpastian tarif dan ekonomi terus berlanjut, emas dan mata uang safe-haven non-dolar kemungkinan akan semakin diminati, sementara pasar obligasi dan dolar AS dapat mengalami tekanan lebih lanjut hingga terjadi penyesuaian kebijakan moneter yang signifikan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/even-safe-haven-assets-may-210622439.html