Courtesy of YahooFinance

Apakah Bitcoin Bisa Menjadi Aset Safe Haven Baru di Era Ketidakpastian?

Menilai apakah definisi aset safe haven perlu diperbarui dengan mempertimbangkan bitcoin sebagai alternatif.

12 Apr 2025, 20.00 WIB

214 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bitcoin mungkin perlu dipertimbangkan sebagai aset aman di tengah ketidakpastian pasar.
Kinerja tradisional aset aman seperti emas dan obligasi pemerintah mungkin tidak sekuat yang diharapkan.
Perilaku Bitcoin selama krisis menunjukkan potensi untuk menjadi penyimpan nilai yang lebih tahan lama.

United States - Selama beberapa dekade, konstruksi portofolio dan manajemen risiko cukup sederhana dengan alokasi 60% ekuitas dan 40% obligasi. Namun, di dunia saat ini dengan pasar yang beroperasi 24/7, ketidakstabilan geopolitik, dan meningkatnya ketidakpercayaan terhadap sistem kedaulatan, logika tersebut mulai dipertanyakan. Bitcoin, meskipun sangat volatil dan sering disalahpahami, telah menunjukkan kenaikan luar biasa sejak kejatuhan pasar COVID-19 pada Maret 2020.

Selama beberapa peristiwa risiko baru-baru ini, bitcoin bertindak lebih seperti aset berisiko tinggi dibandingkan dengan Invesco QQQ Trust. Namun, dalam kejutan tarif terbaru, bitcoin menunjukkan kekuatan relatif dibandingkan Nasdaq, yang menunjukkan bahwa perilaku bitcoin mungkin mulai berubah. Atribut bitcoin yang likuid secara global, terdesentralisasi, tahan sensor, dan kebal terhadap tarif atau kebijakan bank sentral membuatnya terlihat lebih tahan lama dibandingkan aset safe haven tradisional.

Meskipun emas dan obligasi pemerintah masih dianggap sebagai safe haven, kinerja mereka terlihat kurang mengesankan jika disesuaikan dengan ekspansi moneter. Dalam lingkungan keuangan yang didominasi oleh risiko kedaulatan, inflasi, dan ketidakpastian kebijakan yang konstan, bitcoin mulai terlihat lebih seperti aset yang perlu dipertimbangkan oleh investor untuk daya tahan, netralitas, dan likuiditasnya. Mungkin bukan bitcoin yang gagal dalam uji safe haven, tetapi definisi safe haven yang perlu diperbarui.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gold-bonds-safe-haven-allure-130000675.html

Analisis Kami

"Bitcoin memang belum memenuhi kriteria safe haven klasik yang mengutamakan stabilitas harga, tetapi dalam konteks ketidakpastian global saat ini, sifat desentralisasi dan likuiditasnya memberikan nilai lebih yang tidak bisa diabaikan. Investor pintar harus mulai memperlakukan bitcoin sebagai pelindung nilai alternatif, bukan hanya spekulasi semata."

Analisis Ahli

NYDIG Research

"Non-sovereign stores of value, like bitcoin, should do well. Politically neutral assets should be exempt from the global machinations at play right now."

Prediksi Kami

Bitcoin kemungkinan akan semakin dipertimbangkan oleh investor sebagai bagian dari portofolio safe haven modern, terutama karena daya tahan dan netralitasnya terhadap risiko geopolitik dan kebijakan moneter yang tidak menentu.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dimaksud dengan aset aman dalam konteks artikel ini?

Aset aman adalah investasi yang dianggap stabil dan dapat melindungi nilai di tengah ketidakpastian pasar, seperti emas dan obligasi pemerintah.

Mengapa Bitcoin dianggap sebagai alternatif untuk aset aman tradisional?

Bitcoin dianggap sebagai alternatif karena sifatnya yang terdesentralisasi, likuiditas global, dan ketahanan terhadap kebijakan moneter.

Bagaimana kinerja Bitcoin dibandingkan dengan emas dan obligasi pemerintah?

Bitcoin mengalami kenaikan signifikan sejak Maret 2020, sementara emas dan obligasi pemerintah menunjukkan kinerja yang kurang mengesankan dalam konteks debasement moneter.

Apa yang terjadi pada Bitcoin selama krisis pasar yang disebutkan?

Selama krisis pasar, Bitcoin terkadang berperilaku lebih seperti aset berisiko, tetapi juga menunjukkan kekuatan relatif dalam beberapa situasi.

Apa kesimpulan utama yang dapat diambil dari artikel ini?

Kesimpulan utama adalah bahwa definisi aset aman mungkin perlu diperbarui, dengan Bitcoin muncul sebagai kandidat yang layak dalam konteks ketidakpastian global.