Courtesy of CNBCIndonesia
Bahaya Penyadapan WhatsApp dengan Spyware Pegasus Berdampak pada Ribuan Pengguna
Memberikan informasi tentang penyadapan WhatsApp oleh NSO Group dan cara mengenali tanda-tanda akun WhatsApp yang disadap.
11 Apr 2025, 16.20 WIB
57 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penyadapan oleh NSO Group menggunakan spyware Pegasus telah mempengaruhi ribuan pengguna WhatsApp di berbagai negara.
- Indonesia termasuk dalam daftar negara yang menjadi korban, dengan 54 pengguna teridentifikasi.
- Pengguna WhatsApp perlu waspada terhadap tanda-tanda penyadapan untuk melindungi privasi mereka.
Jakarta, Indonesia - Ribuan pengguna WhatsApp dilaporkan menjadi korban penyadapan oleh perusahaan asal Israel, NSO Group, menggunakan spyware Pegasus pada tahun 2019. Dalam dokumen gugatan WhatsApp, disebutkan bahwa 1.223 pengguna dari 51 negara menjadi target peretasan. Indonesia termasuk salah satu negara yang terdampak dengan 54 orang korban.
Negara dengan jumlah korban terbanyak adalah Meksiko dengan 456 orang, diikuti oleh India dengan 100 orang. Peretasan dilakukan selama April hingga Mei 2019, dengan lebih dari 1000 pengguna menjadi target dalam waktu dua bulan. Nilai alat peretasan WhatsApp mencapai USRp 111.83 miliar ($6,8 juta) untuk lisensi selama setahun.
WhatsApp memberikan beberapa tanda yang perlu diwaspadai jika akun disadap, seperti menerima kode OTP tanpa permintaan, akun keluar tiba-tiba, pesan terbaca atau terkirim sendiri, status WA yang terunggah misterius, dan panggilan telepon yang tidak dilakukan. Pengguna diimbau untuk berhati-hati dan tidak memberikan kode OTP kepada siapapun.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250411134834-37-625248/whatsapp-warga-ri-disadap-ribuan-jadi-korban-kenali-ciri-cirinya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250411134834-37-625248/whatsapp-warga-ri-disadap-ribuan-jadi-korban-kenali-ciri-cirinya
Analisis Kami
"Insiden penyadapan ini menegaskan bahwa keamanan data pengguna di aplikasi pesan populer masih sangat rentan terhadap serangan siber, terutama dari spyware dengan teknologi canggih. Pengguna harus lebih waspada dan platform seperti WhatsApp wajib memperkuat protokol pengamanan untuk mencegah kerugian lebih besar di masa depan."
Analisis Ahli
Bruce Schneier
"Kasus ini memperlihatkan bagaimana alat pengawasan dapat disalahgunakan dan menuntut transparansi serta pengawasan ketat pada perusahaan pengembang spyware demi melindungi hak privasi individu."
Prediksi Kami
Kasus penyadapan seperti ini bisa memicu regulasi yang lebih ketat terhadap penggunaan spyware dan mendorong platform komunikasi untuk terus meningkatkan keamanan data pengguna mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan pengguna WhatsApp pada tahun 2019?A
Pada tahun 2019, ribuan pengguna WhatsApp dilaporkan menjadi korban penyadapan oleh NSO Group menggunakan spyware Pegasus.Q
Siapa yang mengembangkan spyware Pegasus?A
Spyware Pegasus dikembangkan oleh NSO Group, sebuah perusahaan asal Israel.Q
Berapa jumlah pengguna WhatsApp yang menjadi korban penyadapan di Indonesia?A
Di Indonesia, jumlah pengguna WhatsApp yang menjadi korban penyadapan mencapai 54 orang.Q
Apa saja tanda-tanda akun WhatsApp yang mungkin disadap?A
Tanda-tanda akun WhatsApp yang mungkin disadap termasuk menerima OTP tanpa permintaan, keluar dari akun secara tiba-tiba, dan adanya pesan yang terkirim sendiri.Q
Negara mana yang memiliki jumlah korban terbanyak dari penyadapan ini?A
Negara dengan jumlah korban terbanyak adalah Meksiko, dengan 456 orang yang menjadi target.