Penemuan Partikel Ketiga: Parapartikel dan Masa Depan Fisika Kuantum
Courtesy of QuantaMagazine

Penemuan Partikel Ketiga: Parapartikel dan Masa Depan Fisika Kuantum

Mengungkap kemungkinan keberadaan kelas ketiga partikel yang disebut parapartikel dan implikasinya terhadap materi baru.

11 Apr 2025, 07.00 WIB
56 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Parapartikel adalah jenis partikel baru yang dapat ada di alam semesta dan dapat menghasilkan material eksotis.
  • Teori DHR yang sebelumnya dianggap membatasi kemungkinan parapartikel kini sedang dievaluasi kembali.
  • Rydberg atom memiliki potensi untuk digunakan dalam eksperimen untuk menciptakan dan mempelajari parapartikel.
Houston, Texas, Amerika Serikat - Pada tahun 2021, Zihyuan Wang menemukan solusi matematis yang menggambarkan jenis partikel baru yang disebut parapartikel. Bersama dengan pembimbingnya, Kaden Hazzard, mereka mengembangkan teori ini dan mempublikasikannya di jurnal Nature pada Januari 2025.
Parapartikel adalah partikel yang tidak termasuk dalam kategori fermion atau boson. Mereka memiliki sifat tersembunyi yang berubah saat partikel bertukar tempat, memungkinkan mereka untuk menghasilkan materi baru yang aneh.
Penelitian ini membuka kembali misteri fisika yang dianggap telah terpecahkan, dengan potensi parapartikel untuk digunakan dalam komputasi kuantum dan menciptakan model baru dari fase eksotis dalam material kuantum.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan konsep parapartikel mengindikasikan bahwa batasan teoretis lama dalam fisika partikel mungkin perlu direvisi untuk mengakomodasi fenomena kuantum yang lebih kompleks. Meskipun masih teoritis, potensi parapartikel untuk menerobos batas fermion dan boson bisa mengubah paradigma dasar fisika dan memacu inovasi dalam material sains.
--------------------
Analisis Ahli:
Meng Cheng: Parapartikel bisa membuka pemahaman baru tentang fase eksotik yang sulit dijelaskan dengan partikel biasa dan akan menjadi alat penting di fisika kuantum.
Bryce Gadway: Eksperimen menggunakan atom Rydberg akan menjadi kunci dalam mewujudkan parapartikel di laboratorium dan menguji teori ini secara praktis.
Markus Müller: Dengan memperhitungkan superposisi kuantum dan perspektif pengamat, definisi ketidakbedaan partikel menjadi ketat, sehingga hanya fermion dan boson yang mungkin benar-benar ada.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, parapartikel kemungkinan akan dibuat dalam eksperimen laboratorium, khususnya melalui simulasi kuantum dengan atom Rydberg, yang membuka era baru dalam pengembangan bahan kuantum dan pemahaman fisika partikel.
Referensi:
[1] https://www.quantamagazine.org/paraparticles-would-be-a-third-kingdom-of-quantum-particle-20250411/

Artikel Serupa

Boson dan Fermion: Dua Dunia Partikel yang Membentuk Alam SemestaQuantaMagazine
Sains
1 bulan lalu
53 dibaca

Boson dan Fermion: Dua Dunia Partikel yang Membentuk Alam Semesta

Mengenal Gravitasi Entropi: Gravitasi Bukan Gaya Dasar, Melainkan Hasil Kolektif PartikelQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
38 dibaca

Mengenal Gravitasi Entropi: Gravitasi Bukan Gaya Dasar, Melainkan Hasil Kolektif Partikel

Matematikawan Membuktikan Hubungan Model Partikel Gas, Menyelesaikan Masalah HilbertQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
109 dibaca

Matematikawan Membuktikan Hubungan Model Partikel Gas, Menyelesaikan Masalah Hilbert

Penemuan Anyon Satu Dimensi dalam Gas Ultradingin, Terobosan Kuantum BaruInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
87 dibaca

Penemuan Anyon Satu Dimensi dalam Gas Ultradingin, Terobosan Kuantum Baru

Mengungkap Rahasia Singularitas: Titik Mati Ruang dan Waktu di Alam SemestaQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
137 dibaca

Mengungkap Rahasia Singularitas: Titik Mati Ruang dan Waktu di Alam Semesta

Ketidakpastian Tak Terpecahkan: Batas Akhir Prediksi Masa Depan Alam SemestaWired
Sains
4 bulan lalu
116 dibaca

Ketidakpastian Tak Terpecahkan: Batas Akhir Prediksi Masa Depan Alam Semesta