Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
RBA Bersikap Hati-Hati Tentukan Suku Bunga di Tengah Perang Dagang Global
Courtesy of YahooFinance
Finansial
Kebijakan Fiskal

RBA Bersikap Hati-Hati Tentukan Suku Bunga di Tengah Perang Dagang Global

Menjelaskan bahwa Reserve Bank of Australia masih menunggu data lebih lanjut sebelum memutuskan jalur suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi global.

10 Apr 2025, 17.06 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • RBA masih menunggu data lebih lanjut sebelum memutuskan kebijakan suku bunga.
  • Volatilitas pasar diharapkan akan berlanjut akibat ketidakpastian perdagangan global.
  • Hubungan perdagangan antara Australia dan China sangat dipengaruhi oleh kebijakan tarif AS.
Melbourne, Australia - Gubernur Bank Sentral Australia, Michele Bullock, menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk memutuskan jalur suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dalam pidatonya di Melbourne, Bullock mengingatkan akan adanya periode volatilitas pasar dan ekonomi, namun menegaskan bahwa sistem keuangan Australia siap menyerap guncangan dari luar negeri.
Baca juga: RBA Peringatkan Risiko Global dari Kebijakan Tarif Baru AS
Presiden AS, Donald Trump, baru-baru ini memberlakukan tarif dasar 10% pada semua impor, tetapi menunda rencana untuk memberlakukan tarif yang lebih tinggi setelah terjadi penurunan besar di pasar saham dan obligasi. Trump juga meningkatkan perang dagangnya dengan China, yang merupakan mitra dagang terbesar Australia, dan Beijing telah membalas dengan tarif yang tinggi.
RBA menahan suku bunga pada 4.1% minggu lalu dan masih menunggu data lebih lanjut untuk memastikan inflasi bergerak kembali ke target 2-3%. Pasar mengharapkan penurunan suku bunga sebesar 115 basis poin tahun ini, namun Bullock menekankan pentingnya kesabaran dalam menilai dampak kebijakan perdagangan global terhadap ekonomi.
--------------------
Analisis Kami: Keputusan RBA untuk bersikap sabar dan menunda kenaikan atau penurunan suku bunga adalah langkah bijaksana mengingat ketidakpastian global saat ini. Namun, terlalu lama menunggu tanpa tindakan konkret bisa memperlambat respons terhadap perubahan ekonomi yang cepat, sehingga perlu evaluasi berkala dengan data terkini.
--------------------
Analisis Ahli:
Julian Jessop (ekonom): Strategi menunggu RBA tentunya fair mengingat ketegangan perdagangan global, tapi Australia perlu lebih antisipatif agar tidak tertinggal dalam merespon perlambatan ekonomi yang kemungkinan datang.
Christine Lagarde (mantan Kepala IMF): Kebijakan moneter harus fleksibel di tengah ketidakpastian saat ini; tindakan tepat waktu sangat vital untuk menghindari krisis ekonomi yang lebih parah.
--------------------
Baca juga: Dolar Australia Diprediksi Menguat Berkat Kebijakan Suku Bunga Ketat dan Stimulus China
What's Next: RBA kemungkinan besar akan mulai menurunkan suku bunga secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan jika dampak perang dagang terhadap perekonomian Australia terus meningkat dan inflasi tetap rendah.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/australia-central-bank-says-too-100649301.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Michele Bullock tentang suku bunga di Australia?
A
Michele Bullock menyatakan bahwa masih terlalu awal untuk memutuskan jalur suku bunga di Australia.
Q
Mengapa RBA perlu bersabar dalam menentukan kebijakan suku bunga?
A
RBA perlu bersabar karena ada banyak ketidakpastian yang terkait dengan dampak kebijakan perdagangan AS.
Q
Apa dampak dari kebijakan perdagangan AS terhadap pasar global?
A
Kebijakan perdagangan AS, termasuk tarif, telah menyebabkan volatilitas di pasar global.
Q
Apa yang terjadi dengan tarif yang dikenakan pada China?
A
China kini dikenakan tarif sebesar 125% sebagai balasan terhadap kebijakan tarif AS.
Q
Apa yang menjadi fokus utama RBA saat ini?
A
Fokus utama RBA adalah menjaga stabilitas harga dan memastikan lapangan kerja penuh.

Artikel Serupa

RBA Waspada Turunkan Suku Bunga Lagi karena Pasar Kerja yang Kuat
RBA Waspada Turunkan Suku Bunga Lagi karena Pasar Kerja yang Kuat
Dari YahooFinance
Keputusan Suku Bunga dan Harga Rumah Tiongkok Jadi Fokus Pasar Asia-Pasifik
Keputusan Suku Bunga dan Harga Rumah Tiongkok Jadi Fokus Pasar Asia-Pasifik
Dari YahooFinance
Bank Sentral Australia Pangkas Suku Bunga, Siap Hadapi Tantangan Inflasi
Bank Sentral Australia Pangkas Suku Bunga, Siap Hadapi Tantangan Inflasi
Dari YahooFinance
Bank Sentral Australia Pangkas Suku Bunga Pertama Sejak 2020, Pengaruh pada Ekonomi dan Politik
Bank Sentral Australia Pangkas Suku Bunga Pertama Sejak 2020, Pengaruh pada Ekonomi dan Politik
Dari YahooFinance
Dolar AS Melemah di Tengah Risiko Perang Dagang dan Ketidakpastian Suku Bunga
Dolar AS Melemah di Tengah Risiko Perang Dagang dan Ketidakpastian Suku Bunga
Dari YahooFinance
Bank Sentral Australia Diprediksi Turunkan Suku Bunga, Apa Penyebabnya?
Bank Sentral Australia Diprediksi Turunkan Suku Bunga, Apa Penyebabnya?
Dari YahooFinance
RBA Waspada Turunkan Suku Bunga Lagi karena Pasar Kerja yang KuatYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
164 dibaca

RBA Waspada Turunkan Suku Bunga Lagi karena Pasar Kerja yang Kuat

Keputusan Suku Bunga dan Harga Rumah Tiongkok Jadi Fokus Pasar Asia-PasifikYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
185 dibaca

Keputusan Suku Bunga dan Harga Rumah Tiongkok Jadi Fokus Pasar Asia-Pasifik

Bank Sentral Australia Pangkas Suku Bunga, Siap Hadapi Tantangan InflasiYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
142 dibaca

Bank Sentral Australia Pangkas Suku Bunga, Siap Hadapi Tantangan Inflasi

Bank Sentral Australia Pangkas Suku Bunga Pertama Sejak 2020, Pengaruh pada Ekonomi dan PolitikYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
241 dibaca

Bank Sentral Australia Pangkas Suku Bunga Pertama Sejak 2020, Pengaruh pada Ekonomi dan Politik

Dolar AS Melemah di Tengah Risiko Perang Dagang dan Ketidakpastian Suku BungaYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
136 dibaca

Dolar AS Melemah di Tengah Risiko Perang Dagang dan Ketidakpastian Suku Bunga

Bank Sentral Australia Diprediksi Turunkan Suku Bunga, Apa Penyebabnya?YahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
100 dibaca

Bank Sentral Australia Diprediksi Turunkan Suku Bunga, Apa Penyebabnya?