Cofertility: Solusi Terjangkau untuk Pembekuan Sel Telur dan Donasi
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Cofertility: Solusi Terjangkau untuk Pembekuan Sel Telur dan Donasi

Menghilangkan tabu tentang donasi sel telur dan menyediakan opsi yang terjangkau bagi wanita yang ingin membekukan sel telur mereka sambil membantu orang lain yang membutuhkan donor sel telur.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
11 April 2025 pukul 03.30 WIB
16 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Cofertility menawarkan solusi inovatif untuk pembekuan telur dengan mengurangi biaya melalui donasi.
  • Pengalaman pribadi pendiri mendorong mereka untuk menciptakan platform yang mendukung wanita dalam menjaga kesuburan.
  • Program Split memungkinkan akses yang lebih luas bagi wanita yang ingin membekukan telur sambil membantu orang lain yang membutuhkan.
Amerika Serikat - Dalam beberapa tahun terakhir, banyak wanita yang fokus pada karir dan menunda usia pernikahan mempertimbangkan pembekuan sel telur untuk menjaga kesuburan mereka. Namun, biaya tinggi dari prosedur ini membuat banyak wanita tidak mampu melakukannya selama tahun-tahun paling subur mereka. Cofertility, sebuah startup yang didirikan oleh Lauren Makler dan Halle Tecco, menawarkan solusi dengan memberikan pembekuan sel telur tanpa biaya dengan imbalan mendonasikan setengah dari sel telur yang diambil kepada mereka yang tidak dapat hamil.
Cofertility baru saja mengumpulkan Rp 119.23 miliar ($7,25 juta) dalam putaran pendanaan Seri A, yang dipimpin oleh Next Ventures dan Offline Ventures, dengan partisipasi dari Initialized, Gaingels, dan beberapa investor lainnya. Pendanaan ini membawa total pendanaan Cofertility menjadi Rp 263.12 miliar ($16 juta) . Ide untuk Cofertility berasal dari pengalaman pribadi Makler yang menghadapi masalah kesehatan yang mengancam kesuburannya.
Cofertility mengklaim bahwa mereka adalah satu-satunya perusahaan yang menawarkan sel telur dalam skala besar melalui program 'Split'. Donor sel telur Cofertility berasal dari latar belakang yang beragam dan sekitar 55% dari mereka memiliki gelar pascasarjana. Orang tua yang dituju menanggung biaya pengambilan sel telur dan biaya koordinasi Cofertility, tetapi mereka tidak perlu memberi kompensasi kepada donor, sehingga mengurangi biaya yang harus mereka keluarkan.

Rangkuman Berita Serupa

Gameto Mengurangi Beban IVF dengan Teknologi Pematangan Telur di Luar TubuhWired
Sains
23 hari lalu
39 dibaca

Gameto Mengurangi Beban IVF dengan Teknologi Pematangan Telur di Luar Tubuh

Perusahaan spin-out universitas Afynia mengamankan pendanaan awal sebesar Rp 82.22 miliar ($5 juta)  untuk mengkomersialkan tes panel mikroRNA untuk endometriosis.TechCrunch
Sains
2 bulan lalu
117 dibaca

Perusahaan spin-out universitas Afynia mengamankan pendanaan awal sebesar Rp 82.22 miliar ($5 juta) untuk mengkomersialkan tes panel mikroRNA untuk endometriosis.

Startup asuransi IVF Future Family menjanjikan bayi atau uang Anda kembali.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
112 dibaca

Startup asuransi IVF Future Family menjanjikan bayi atau uang Anda kembali.

Bayi Fertilo pertama di dunia lahir, telur matang di luar tubuh dengan teknologi sel punca.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
127 dibaca

Bayi Fertilo pertama di dunia lahir, telur matang di luar tubuh dengan teknologi sel punca.

Startup IVF Generasi Berikutnya Ini Memfasilitasi Kelahiran Bayi Untuk Pertama KalinyaForbes
Sains
4 bulan lalu
119 dibaca

Startup IVF Generasi Berikutnya Ini Memfasilitasi Kelahiran Bayi Untuk Pertama Kalinya

Startup Kesuburan Kindbody Pertimbangkan Penjualan Sambil Mencari PendanaanYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
73 dibaca

Startup Kesuburan Kindbody Pertimbangkan Penjualan Sambil Mencari Pendanaan