Teknologi Baru Memungkinkan Pilih Embrio IVF dengan Risiko Penyakit Lebih Rendah
Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Baru Memungkinkan Pilih Embrio IVF dengan Risiko Penyakit Lebih Rendah

Memberikan orang tua alat berbasis analisis genetik untuk memilih embrio IVF yang berpotensi memiliki risiko penyakit lebih rendah dan umur lebih panjang dengan pemahaman yang lebih baik mengenai profil genetik calon anak.

06 Jun 2025, 04.45 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perusahaan bioteknologi Nucleus Genomics telah mengembangkan perangkat lunak untuk membantu orang tua memilih embrio dengan risiko penyakit lebih rendah.
  • Penggunaan skor risiko poligenik dalam pemilihan embrio menimbulkan kekhawatiran etis terkait pandangan masyarakat terhadap anak-anak.
  • Konsultasi genetik disarankan untuk membantu orang tua memahami hasil analisis genetik yang kompleks.
Amerika Serikat - Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Nucleus Genomics, mengembangkan perangkat lunak yang menganalisis genetik embrio pada prosedur IVF untuk membantu orang tua memilih embrio yang memiliki risiko penyakit lebih kecil dan potensi hidup lebih sehat. Teknologi ini memungkinkan pemeriksaan hingga 20 embrio sekaligus untuk lebih dari 900 kondisi hereditas.
Dengan menggunakan teknologi ini, orang tua dapat memperoleh laporan yang menjelaskan kemungkinan risiko penyakit diabetes, jantung, kanker, serta kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Selain itu, perangkat lunak juga memberi informasi mengenai ciri fisik dan kemampuan kognitif masa depan anak.
Meskipun teknologi ini memberikan wawasan lebih dalam tentang profil genetik, penggunaan skor risiko poligenik masih kontroversial di dunia medis karena hanya memberikan probabilitas bukan kepastian. Ini berarti embrio dengan risiko rendah bisa tetap terkena penyakit tersebut, begitu pula sebaliknya.
Para ahli etika menyuarakan kekhawatiran bahwa pemeringkatan embrio berdasarkan genetik dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap anak-anak yang tidak dipilih, sehingga menimbulkan dilema etika terkait nilai dan keberagaman manusia. Namun, keputusan memilih embrio tetap menjadi hak pribadi orang tua.
Nucleus Genomics menawarkan jasa ini dengan biaya sekitar Rp 98.65 ribu ($5.999) dan menyediakan layanan konsultasi dengan konselor genetik. Inisiatif ini merupakan bagian dari tren inovasi teknologi kesehatan yang bertujuan mengatasi risiko penyakit sejak dini bahkan sebelum bayi dilahirkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan Nucleus Genomics?
A
Tujuan Nucleus Genomics adalah memberikan kontrol lebih kepada orang tua atas kesehatan genetik anak mereka melalui pemilihan embrio.
Q
Apa yang dilakukan perangkat lunak optimisasi genetik ini?
A
Perangkat lunak ini menganalisis data DNA dari embrio untuk memilih yang memiliki risiko penyakit lebih rendah dan peluang hidup lebih sehat.
Q
Apa saja kekhawatiran etis yang diungkapkan oleh Dr. Paula Amato?
A
Kekhawatiran etis yang diungkapkan oleh Dr. Paula Amato termasuk bagaimana peringkat risiko dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap anak-anak.
Q
Berapa biaya analisis yang ditawarkan oleh Nucleus?
A
Biaya analisis yang ditawarkan oleh Nucleus adalah $5,999.
Q
Apa yang membedakan skor risiko poligenik dari tes genetik lainnya?
A
Skor risiko poligenik memberikan probabilitas berdasarkan banyak gen, bukan kepastian, sedangkan tes genetik lainnya biasanya fokus pada kelainan kromosom.

Artikel Serupa

Bayi Pertama Terima Terapi CRISPR Khusus untuk Penyakit Genetik LangkaNatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
54 dibaca

Bayi Pertama Terima Terapi CRISPR Khusus untuk Penyakit Genetik Langka

Gameto Mengurangi Beban IVF dengan Teknologi Pematangan Telur di Luar TubuhWired
Sains
2 bulan lalu
53 dibaca

Gameto Mengurangi Beban IVF dengan Teknologi Pematangan Telur di Luar Tubuh

Dari Ketakutan Menuju Kebebasan: Kebangkitan Pengobatan Kesehatan PresisiForbes
Sains
3 bulan lalu
70 dibaca

Dari Ketakutan Menuju Kebebasan: Kebangkitan Pengobatan Kesehatan Presisi

Startup pengujian genetik yang kontroversial, Nucleus Genomics, mengumpulkan dana sebesar Rp 230.23 miliar ($14 juta)  dalam putaran pendanaan Seri A.TechCrunch
Sains
4 bulan lalu
74 dibaca

Startup pengujian genetik yang kontroversial, Nucleus Genomics, mengumpulkan dana sebesar Rp 230.23 miliar ($14 juta) dalam putaran pendanaan Seri A.

Bagaimana Genomik Menggunakan DNA dan Teknologi untuk Membuat Layanan Kesehatan Terjangkau untuk SemuaForbes
Sains
4 bulan lalu
108 dibaca

Bagaimana Genomik Menggunakan DNA dan Teknologi untuk Membuat Layanan Kesehatan Terjangkau untuk Semua

Lima Terobosan Medis Paling Penting Tahun 2024Forbes
Sains
5 bulan lalu
82 dibaca

Lima Terobosan Medis Paling Penting Tahun 2024