Courtesy of Reuters
Regulator AS Tolak Permohonan Amazon Tingkatkan Listrik Pusat Data Nuklir
12 Apr 2025, 03.58 WIB
135 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Regulator energi AS menolak permintaan untuk meningkatkan pasokan energi ke pusat data Amazon.
- Kesepakatan co-located menjadi semakin populer di kalangan pengembang pusat data.
- Keputusan FERC dapat mempengaruhi keandalan dan biaya energi untuk publik.
Regulator energi AS baru-baru ini menolak permintaan untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang melarang pusat data Amazon di Pennsylvania untuk meningkatkan penggunaan daya. Pusat data ini terhubung langsung dengan pembangkit listrik tenaga nuklir Talen Energy. Keputusan ini diambil karena kekhawatiran tentang bagaimana penggunaan listrik yang besar oleh pusat data tersebut dapat mempengaruhi keandalan dan biaya listrik bagi masyarakat umum. Talen Energy sebelumnya mengatakan bahwa pusat data tersebut bisa menggunakan hampir 1.000 megawatt energi, tetapi regulator hanya mengizinkan 300 megawatt.
Perusahaan teknologi besar seperti Amazon sedang berlomba untuk mendapatkan banyak listrik untuk mendukung pusat data AI mereka. Mereka membuat kesepakatan baru yang disebut "co-located," di mana pusat data mendapatkan listrik langsung dari sumbernya, seperti pembangkit listrik. Meskipun ada penolakan dari regulator, Talen Energy berencana untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut di pengadilan. Regulator juga sedang mempertimbangkan untuk membuat aturan baru tentang kesepakatan co-location ini karena semakin populer di kalangan pengembang pusat data.
--------------------
Analisis Kami: Keputusan FERC mencerminkan dilema antara mendukung inovasi dalam pengembangan pusat data AI dan menjaga stabilitas serta keadilan pasokan listrik bagi publik. Jika tidak diawasi dengan cermat, skema listrik langsung semacam ini bisa menciptakan risiko sistemik yang merugikan konsumen lain.
--------------------
Analisis Ahli:
Laila Kearney (Jurnalis Reuters): Menjelaskan secara rinci dinamika persaingan energi di sektor teknologi dan respons regulator yang ketat terhadap perubahan model pasokan listrik.
Philippa Fletcher (Editor Reuters): Menyoroti pentingnya regulasi yang berimbang untuk mencegah gangguan keandalan listrik sekaligus mendorong kemajuan teknologi AI.
--------------------
What's Next: Regulasi yang lebih ketat akan muncul untuk mengatur kesepakatan listrik langsung antara pembangkit tenaga listrik dengan pusat data, dan banding terkait kasus Amazon dan Talen dapat memengaruhi standar industri di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/us-regulators-deny-rehearing-co-located-amazon-data-center-energy-pact-2025-04-11/
[1] https://www.reuters.com/technology/us-regulators-deny-rehearing-co-located-amazon-data-center-energy-pact-2025-04-11/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditolak oleh regulator energi AS terkait pusat data Amazon?A
Regulator energi AS menolak permintaan untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang memblokir pusat data Amazon dari meningkatkan penggunaan energinya.Q
Mengapa FERC menolak permintaan Talen Energy untuk meningkatkan pasokan energi?A
FERC menolak permintaan Talen Energy untuk meningkatkan pasokan energi ke pusat data Amazon di atas 300 megawatt karena kekhawatiran tentang keandalan dan biaya energi untuk publik.Q
Apa itu kesepakatan co-located yang disebutkan dalam artikel?A
Kesepakatan co-located adalah pengaturan di mana pusat data besar mendapatkan pasokan energi langsung dari sumbernya, seperti pembangkit listrik, untuk mengurangi waktu tunggu koneksi ke jaringan yang lebih luas.Q
Apa dampak dari keputusan FERC terhadap Talen Energy?A
Keputusan FERC membatasi kemampuan Talen Energy untuk memenuhi permintaan energi Amazon, yang dapat mempengaruhi potensi pendapatan dan rencana ekspansi mereka.Q
Mengapa Amazon membutuhkan banyak energi untuk pusat datanya?A
Amazon membutuhkan banyak energi untuk pusat datanya karena pertumbuhan pesat dalam teknologi kecerdasan buatan yang memerlukan daya komputasi yang besar.