Prediksi Musim Kemarau 2025: Lebih Singkat dan Tidak Serempak
Courtesy of CNBCIndonesia

Prediksi Musim Kemarau 2025: Lebih Singkat dan Tidak Serempak

Memberikan informasi mengenai prediksi musim kemarau 2025 di Indonesia dan rekomendasi untuk sektor-sektor vital.

14 Apr 2025, 12.50 WIB
136 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Musim kemarau 2025 diprediksi tidak serempak dan lebih singkat.
  • Puncak kekeringan akan terjadi di beberapa wilayah pada bulan Agustus.
  • Sektor pertanian perlu melakukan penyesuaian untuk menghadapi musim kemarau.
Jakarta, Indonesia - BMKG memprediksi bahwa musim kemarau tahun 2025 di Indonesia akan lebih singkat dan tidak terjadi serempak di seluruh wilayah. Pada bulan April 2025, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau, dan jumlah ini akan meningkat pada Mei dan Juni. Puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025, dengan puncak kekeringan pada Agustus di beberapa wilayah seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku.
Sebanyak 60% wilayah diprediksi mengalami kemarau bersifat normal, sementara 26% wilayah akan mengalami kemarau yang lebih basah dari normal, dan 14% wilayah akan mengalami kemarau lebih kering dari normal. Durasi kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya di sebagian besar wilayah, meskipun terdapat 26% wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan. BMKG juga memberikan rekomendasi bagi sektor pertanian untuk menyesuaikan jadwal tanam dan memilih varietas tanaman yang tahan kekeringan.
Meskipun musim kemarau sudah dimulai pada April, beberapa wilayah masih mengalami hujan, termasuk Jabodetabek. Hujan yang terjadi dipicu oleh konvergensi dan labilitas lokal yang mendukung proses konvektif pada skala lokal. Konvergensi atau pertemuan massa udara memiliki pengaruh signifikan terhadap terjadinya hujan, sementara labilitas lokal memungkinkan udara hangat dan lembap untuk naik dengan cepat, memicu pembentukan awan dan hujan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diprediksi BMKG mengenai musim kemarau 2025?
A
BMKG memprediksi bahwa musim kemarau 2025 akan terjadi lebih singkat dan tidak serempak di seluruh wilayah Indonesia.
Q
Berapa banyak Zona Musim yang akan memasuki musim kemarau pada April 2025?
A
Pada April 2025, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau.
Q
Apa yang menjadi puncak musim kemarau di Indonesia?
A
Puncak musim kemarau diprediksi terjadi antara Juni hingga Agustus 2025.
Q
Bagaimana dampak musim kemarau terhadap sektor pertanian?
A
Sektor pertanian disarankan untuk menyesuaikan jadwal tanam dan memilih varietas tanaman yang tahan kekeringan.
Q
Mengapa masih ada hujan di beberapa wilayah meskipun sudah memasuki musim kemarau?
A
Hujan masih terjadi di beberapa wilayah karena adanya konvergensi dan labilitas lokal yang mendukung proses konvektif.

Artikel Serupa

BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau 2025 di Indonesia Mulai Juni hingga AgustusCNBCIndonesia
Sains
29 hari lalu
117 dibaca

BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau 2025 di Indonesia Mulai Juni hingga Agustus

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Saat Musim Peralihan April-Mei 2025CNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
72 dibaca

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Saat Musim Peralihan April-Mei 2025

BMKG Ingatkan Cuaca Panas dan Hujan Deras di Indonesia Bulan IniCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
111 dibaca

BMKG Ingatkan Cuaca Panas dan Hujan Deras di Indonesia Bulan Ini

Cuaca Panas dan Hujan Lebat di Indonesia: Waspada dan Jaga KesehatanCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
116 dibaca

Cuaca Panas dan Hujan Lebat di Indonesia: Waspada dan Jaga Kesehatan

Prediksi Musim Kemarau 2025: Lebih Singkat dan Tantangan Mitigasi RisikoCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
56 dibaca

Prediksi Musim Kemarau 2025: Lebih Singkat dan Tantangan Mitigasi Risiko

BMKG: Cuaca Panas Ekstrem dan Prediksi Musim Kemarau 2025 di IndonesiaCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
114 dibaca

BMKG: Cuaca Panas Ekstrem dan Prediksi Musim Kemarau 2025 di Indonesia

Cuaca Panas Mendidih di Indonesia: Penyebab dan Imbauan BMKGCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
60 dibaca

Cuaca Panas Mendidih di Indonesia: Penyebab dan Imbauan BMKG