Sistem Navigasi Berbasis AI untuk Membantu Orang dengan Gangguan Penglihatan
Courtesy of NatureMagazine

Sistem Navigasi Berbasis AI untuk Membantu Orang dengan Gangguan Penglihatan

Mengembangkan sistem navigasi berbasis AI yang lebih efektif untuk orang dengan gangguan penglihatan.

14 Apr 2025, 07.00 WIB
125 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sistem navigasi berbasis AI dapat meningkatkan mobilitas orang dengan gangguan penglihatan.
  • Penggunaan kamera memberikan informasi lebih luas dibandingkan dengan tongkat tradisional.
  • Penelitian ini menunjukkan potensi besar teknologi baru dalam membantu kehidupan sehari-hari penyandang disabilitas.
Shanghai, China - Sebuah sistem baru yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu orang dengan gangguan penglihatan menavigasi lingkungan mereka telah dikembangkan. Sistem ini menggunakan kamera yang dipasang pada kacamata untuk menangkap gambar langsung dari lingkungan sekitar pengguna dan memberikan informasi melalui peringatan audio dan getaran.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Nature Machine Intelligence, 20 peserta dengan gangguan penglihatan diuji menggunakan perangkat ini. Hasilnya menunjukkan bahwa jarak berjalan dan waktu navigasi mereka meningkat sebesar 25% dibandingkan dengan menggunakan tongkat.
Para peneliti juga menciptakan tambalan 'kulit buatan' fleksibel yang dipakai di pergelangan tangan dan jari untuk bantuan navigasi tambahan. Meskipun sistem ini masih dalam tahap prototipe, para peneliti optimis bahwa teknologi ini dapat menawarkan solusi yang lebih efektif untuk orang dengan gangguan penglihatan di masa depan.
Sumber: https://nature.com/articles/d41586-025-01214-9

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini?
A
Tujuan dari sistem ini adalah untuk membantu orang dengan gangguan penglihatan menavigasi lingkungan mereka dengan lebih baik menggunakan teknologi AI.
Q
Bagaimana cara kerja sistem navigasi untuk orang dengan gangguan penglihatan?
A
Sistem ini bekerja dengan menggunakan kamera yang dipasang di kacamata untuk menangkap gambar dan memberikan petunjuk audio kepada pengguna tentang lingkungan sekitar mereka.
Q
Apa yang ditemukan dalam uji coba dengan peserta yang memiliki gangguan penglihatan?
A
Dalam uji coba, peserta menunjukkan peningkatan jarak berjalan dan waktu navigasi sebesar 25% dibandingkan dengan menggunakan tongkat putih.
Q
Siapa saja peneliti yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Peneliti yang terlibat termasuk Leilei Gu dan Botond Roska, yang memberikan wawasan tentang teknologi ini.
Q
Apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan sistem ini agar lebih berguna?
A
Peneliti perlu memastikan bahwa sistem ini sangat andal dan aman untuk digunakan oleh pengguna.

Artikel Serupa

Pria yang lumpuh mengendalikan lengan robot selama rekor 7 bulan dengan chip otak baru.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
163 dibaca

Pria yang lumpuh mengendalikan lengan robot selama rekor 7 bulan dengan chip otak baru.

Kamera AI bertenaga cahaya AS memproses gambar 99,4% lebih cepat tanpa listrik.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
101 dibaca

Kamera AI bertenaga cahaya AS memproses gambar 99,4% lebih cepat tanpa listrik.

200x lebih cepat: Kamera baru mengidentifikasi objek dengan kecepatan cahaya, dapat membantu mobil otonom.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
204 dibaca

200x lebih cepat: Kamera baru mengidentifikasi objek dengan kecepatan cahaya, dapat membantu mobil otonom.

Pria yang lumpuh menerbangkan drone hanya dengan pikiran dalam sebuah perkembangan medis yang revolusioner.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
139 dibaca

Pria yang lumpuh menerbangkan drone hanya dengan pikiran dalam sebuah perkembangan medis yang revolusioner.

Startup-startup ini sedang membuat tongkat yang lebih pintar untuk orang dengan gangguan penglihatan.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
52 dibaca

Startup-startup ini sedang membuat tongkat yang lebih pintar untuk orang dengan gangguan penglihatan.

Program Realitas Tertambah Dapat Membantu Pasien Mengatasi Gejala ParkinsonWired
Bisnis
7 bulan lalu
103 dibaca

Program Realitas Tertambah Dapat Membantu Pasien Mengatasi Gejala Parkinson