Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Phantom Neuro: Menghubungkan Saraf dan Prostetik dengan Teknologi Implan
Courtesy of TechCrunch
Sains
Kesehatan dan Obat-obatan

Phantom Neuro: Menghubungkan Saraf dan Prostetik dengan Teknologi Implan

Mengembangkan perangkat yang memungkinkan seseorang mengontrol anggota tubuh prostetik dengan lebih mudah dan akurat melalui implan yang membaca impuls saraf.

15 Apr 2025, 19.58 WIB
151 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Phantom Neuro berinovasi dalam pengembangan antarmuka saraf untuk protesis.
  • Perusahaan telah mendapatkan dukungan dari FDA dan investor strategis untuk mempercepat pengembangan teknologinya.
  • Teknologi ini berpotensi mengubah cara amputasi berinteraksi dengan protesis, meningkatkan kualitas hidup mereka.
Austin, Texas, United States - Phantom Neuro, sebuah startup di Austin, Texas, sedang mengembangkan perangkat implan yang memungkinkan seseorang mengontrol anggota tubuh prostetik dengan lebih mudah. Perusahaan ini telah mengumpulkan Rp 312.45 miliar ($19 juta) untuk tahap pengembangan berikutnya dan telah menerima dua penunjukan dari FDA, termasuk sebagai Breakthrough Device. Teknologi Phantom Neuro didasarkan pada konsep anggota tubuh phantom, di mana amputee masih merasakan anggota tubuh mereka karena ujung saraf yang tersisa.
Baca juga: Neuralink Luncurkan Uji Klinis Implan Otak Pertama di Inggris untuk Pasien Paralisis
Dalam studi non-invasif terbaru, teknologi Phantom Neuro menunjukkan akurasi 94% dalam membaca impuls saraf dan menerjemahkannya menjadi gerakan prostetik. Ketika strip implan ditanam di bawah kulit, akurasi ini bahkan lebih tinggi. Pengguna dapat mengembalikan hingga 85% fungsi dengan hanya 10 menit kalibrasi, yang menunjukkan potensi besar teknologi ini untuk meningkatkan kualitas hidup amputee.
Baca juga: Teknologi Brain-Computer Interface Minim Invasif Pulihkan Kemandirian Penderita ALS
Phantom Neuro berencana untuk pertama kali membuat teknologinya tersedia untuk lengan prostetik dan kemudian untuk kaki. Selain itu, teknologi ini juga memiliki potensi untuk digunakan dalam mengontrol robot dari jarak jauh dan membantu robot belajar bergerak dengan cara yang lebih manusiawi. Dengan dukungan dari berbagai investor dan kolaborasi dengan Ottobock, Phantom Neuro berada di jalur yang baik untuk merevolusi cara kita menghubungkan saraf dengan prostetik.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/04/15/phantom-neuro-grabs-19m-to-help-amputees-gain-control-of-their-phantom-limbs/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh Phantom Neuro?
A
Phantom Neuro mengembangkan perangkat implan yang memungkinkan pengguna mengontrol protesis dengan sinyal saraf.
Q
Berapa banyak dana yang telah dikumpulkan oleh Phantom Neuro?
A
Phantom Neuro telah mengumpulkan dana sebesar $19 juta dan total $28 juta hingga saat ini.
Q
Apa yang dimaksud dengan penunjukan Breakthrough Device dari FDA?
A
Penunjukan Breakthrough Device dari FDA adalah pengakuan untuk perangkat medis yang menawarkan kemajuan signifikan dalam perawatan untuk kondisi serius.
Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan Phantom Neuro?
A
Putaran pendanaan Phantom Neuro dipimpin oleh Ottobock, perusahaan Jerman yang memproduksi protesis.
Q
Apa tujuan utama dari teknologi yang dikembangkan oleh Phantom Neuro?
A
Tujuan utama teknologi Phantom Neuro adalah untuk meningkatkan kontrol dan fungsionalitas protesis bagi amputasi.

Artikel Serupa

Paradromics Tembus Tahap Klinik dengan Implan Otak Revolusioner Bantu Lansia
Paradromics Tembus Tahap Klinik dengan Implan Otak Revolusioner Bantu Lansia
Dari InterestingEngineering
Starfish Neuroscience Kembangkan Chip Otak Kecil untuk Masa Depan Gaming dan Medis
Starfish Neuroscience Kembangkan Chip Otak Kecil untuk Masa Depan Gaming dan Medis
Dari TheVerge
Nomagic mengumpulkan Rp 723.58 miliar ($44 juta)  untuk lengan robotik bertenaga AI-nya.
Nomagic mengumpulkan Rp 723.58 miliar ($44 juta) untuk lengan robotik bertenaga AI-nya.
Dari TechCrunch
Apptronik, yang membuat robot humanoid, mengumpulkan Rp 5.76 triliun ($350 juta)  saat kategori ini semakin berkembang.
Apptronik, yang membuat robot humanoid, mengumpulkan Rp 5.76 triliun ($350 juta) saat kategori ini semakin berkembang.
Dari TechCrunch
Pengguna implan otak Neuralink mengendalikan lengan robot, menulis 'Konvoi' dalam video baru.
Pengguna implan otak Neuralink mengendalikan lengan robot, menulis 'Konvoi' dalam video baru.
Dari InterestingEngineering
Tangan bionik yang bergerak dengan pikiran, mengembalikan sensasi sentuhan diperkenalkan.
Tangan bionik yang bergerak dengan pikiran, mengembalikan sensasi sentuhan diperkenalkan.
Dari InterestingEngineering
Paradromics Tembus Tahap Klinik dengan Implan Otak Revolusioner Bantu LansiaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
88 dibaca

Paradromics Tembus Tahap Klinik dengan Implan Otak Revolusioner Bantu Lansia

Starfish Neuroscience Kembangkan Chip Otak Kecil untuk Masa Depan Gaming dan MedisTheVerge
Sains
2 bulan lalu
542 dibaca

Starfish Neuroscience Kembangkan Chip Otak Kecil untuk Masa Depan Gaming dan Medis

Nomagic mengumpulkan Rp 723.58 miliar ($44 juta)  untuk lengan robotik bertenaga AI-nya.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
56 dibaca

Nomagic mengumpulkan Rp 723.58 miliar ($44 juta) untuk lengan robotik bertenaga AI-nya.

Apptronik, yang membuat robot humanoid, mengumpulkan Rp 5.76 triliun ($350 juta)  saat kategori ini semakin berkembang.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
138 dibaca

Apptronik, yang membuat robot humanoid, mengumpulkan Rp 5.76 triliun ($350 juta) saat kategori ini semakin berkembang.

Pengguna implan otak Neuralink mengendalikan lengan robot, menulis 'Konvoi' dalam video baru.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
222 dibaca

Pengguna implan otak Neuralink mengendalikan lengan robot, menulis 'Konvoi' dalam video baru.

Tangan bionik yang bergerak dengan pikiran, mengembalikan sensasi sentuhan diperkenalkan.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
159 dibaca

Tangan bionik yang bergerak dengan pikiran, mengembalikan sensasi sentuhan diperkenalkan.