Courtesy of Axios
Pengaruh Sekutu Vance Dorong Pemerintahan Trump Pecah Perusahaan Teknologi Besar
Menjelaskan peran sekutu dan mantan ajudan Vance dalam mendorong kebijakan antitrust yang agresif terhadap perusahaan besar, terutama perusahaan teknologi, dalam pemerintahan Trump.
15 Apr 2025, 07.00 WIB
151 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Vance berfokus pada pemisahan perusahaan besar, terutama di sektor teknologi.
- Ada pergeseran dalam pandangan Partai Republik terhadap kebijakan antitrust, yang sebelumnya lebih mendukung pasar bebas.
- Vance memiliki dukungan dari mantan staf yang berpengaruh dalam menetapkan kebijakan antitrust di pemerintahan.
Washington, D.C., United States - Sekutu dan mantan ajudan Wakil Presiden Vance memainkan peran penting dalam mendorong pemerintahan Trump untuk mengambil tindakan agresif terhadap perusahaan besar, terutama perusahaan teknologi. Vance dan sekutunya percaya bahwa perusahaan teknologi besar memiliki terlalu banyak kekuasaan dan mengendalikan terlalu banyak aspek kehidupan sehari-hari orang Amerika.
Beberapa mantan ajudan Vance sekarang memegang posisi penting dalam pemerintahan yang menetapkan kebijakan antitrust. Misalnya, Gail Slater dikonfirmasi sebagai asisten jaksa agung untuk Divisi Antitrust Departemen Kehakiman, dan James Braid sekarang memimpin kantor urusan legislatif Gedung Putih.
Ada kesinambungan awal antara kebijakan antitrust pemerintahan Biden dan Trump, tetapi dengan motivasi yang berbeda. Sementara Demokrat fokus pada perlindungan konsumen, Republikan lebih fokus pada perusahaan besar yang mereka yakini telah membatasi kebebasan berbicara di platform mereka. Meskipun demikian, Vance tidak sepenuhnya bermusuhan dengan teknologi, karena beberapa pendukung awalnya adalah pemain besar di industri teknologi.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan Vance dan sekutunya menunjukkan gesekan yang menarik dalam politik Amerika, di mana perpecahan tradisional antara pendukung pasar bebas dan proteksionis mulai kabur akibat isu kebebasan berbicara dan kekuatan perusahaan teknologi. Namun, tanpa pengawasan yang hati-hati, kebijakan ini bisa berisiko menghambat inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh Big Tech.
--------------------
Analisis Ahli:
Lina Khan: Pendekatan antitrust yang agresif diperlukan untuk mengembalikan keseimbangan pasar dan melindungi konsumen dari dominasi perusahaan teknologi besar.
Steve Bannon: Kebijakan antitrust yang ketat adalah cara ampuh untuk melawan dominasi korporasi besar yang merugikan persaingan dan kebebasan politik.
Elon Musk: Kebijakan antitrust terlalu agresif dapat menghambat inovasi dan pengembangan teknologi yang kritikal bagi kemajuan nasional.
--------------------
What's Next: Pemerintahan Trump kemungkinan akan terus mendorong kebijakan antitrust yang agresif untuk membatasi kekuatan perusahaan teknologi besar, yang kemungkinan akan memicu perdebatan politik dan hukum yang intens di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/04/15/vance-antitrust-big-tech-corporations
[1] https://www.axios.com/2025/04/15/vance-antitrust-big-tech-corporations
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Vance dan apa perannya dalam pemerintahan Trump?A
Vance adalah Wakil Presiden yang sebelumnya menjabat sebagai senator Ohio dan berfokus pada pemisahan perusahaan besar.Q
Apa pandangan Vance tentang perusahaan teknologi besar?A
Vance percaya bahwa perusahaan teknologi besar memiliki terlalu banyak kekuasaan dan sering kali membatasi kebebasan berbicara.Q
Siapa saja mantan staf Vance yang kini menjabat di pemerintahan?A
Mantan staf Vance yang kini menjabat di pemerintahan termasuk Gail Slater, James Braid, dan Jacob Reses.Q
Apa perbedaan fokus kebijakan antitrust antara Demokrat dan Republik?A
Demokrat lebih fokus pada perlindungan konsumen dan meningkatkan pilihan, sementara Republik lebih menekankan pada pembatasan kekuasaan perusahaan yang membatasi kebebasan berbicara.Q
Mengapa beberapa pihak di Partai Republik tidak setuju dengan kebijakan antitrust Vance?A
Beberapa pihak di Partai Republik, seperti Elon Musk dan Jim Jordan, tidak setuju dengan pendekatan Vance terhadap kebijakan antitrust.