Courtesy of TheVerge

JD Vance dan Strategi Media Sosialnya Mengukir Identitas Politik MAGA Baru

08 Mar 2025, 02.00 WIB

46 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

JD Vance menggunakan media sosial untuk memperkuat posisinya dalam politik dan menarik perhatian pemilih muda.
Vance berusaha membedakan dirinya dari konservatif tradisional dengan mengadopsi pandangan yang lebih ekstrem dan populis.
Interaksi Vance di media sosial mencerminkan pengaruh subkultur kanan yang semakin berkembang di kalangan politikus muda.

Wakil Presiden JD Vance sangat sibuk dalam beberapa minggu terakhir, melakukan perjalanan ke Prancis dan Jerman, berbicara di konferensi konservatif besar, serta mengunjungi perbatasan AS-Meksiko. Meskipun jadwalnya padat, Vance aktif di media sosial, terutama di platform X, di mana ia sering terlibat dalam perdebatan dengan berbagai tokoh, baik dari kalangan konservatif maupun liberal. Ia menggunakan akun X-nya untuk membalas kritik dan menyampaikan pandangannya tentang kebijakan luar negeri dan isu-isu sosial, menunjukkan bahwa ia terhubung dengan berbagai pemikir dari gerakan MAGA yang lebih baru.

Vance juga mengikuti banyak akun yang memiliki pandangan ekstrem di X, termasuk beberapa yang berbicara tentang isu ras dan imigrasi. Meskipun ia tidak selalu berdebat langsung dengan mereka, pengaruh dari akun-akun ini tampaknya memperkuat pandangannya. Vance berusaha membedakan dirinya dari konservatif tradisional dan menunjukkan dukungannya terhadap gerakan nasionalis yang lebih ekstrem, yang semakin populer di kalangan generasi muda konservatif saat ini.

Referensi:
[1] https://theverge.com/tech/626076/jd-vance-x-twitter-arguments

Analisis Kami

"JD Vance memanfaatkan media sosial dengan sangat cerdas untuk membangun citra sebagai pemimpin yang tidak hanya dekat dengan para elit konservatif, tapi juga menjembatani berbagai sayap kanan alternatif yang selama ini kurang terekspos publik. Namun, pendekatannya yang berani dan kontroversial berpotensi memicu polarisasi lebih dalam, serta memperkuat pengaruh ekstremisme secara terselubung dalam lingkaran kekuasaan politik AS."

Analisis Ahli

Matthew Sitman

"Menganggap aktivitas online Vance sebagai cerminan efektif dari gerakan MAGA pasca-Trump dan sebagai titik penting untuk memahami ideologi serta pengaruh posisi strategisnya di dunia politik."

Niall Ferguson

"Mengkritik keterlibatan Vance dalam konflik geopolitik seperti Ukraina dengan sudut pandang yang berbeda dan mengingatkan akan bahaya globalisme dan perang tanpa akhir."

Prediksi Kami

Penggunaan media sosial oleh JD Vance sebagai alat politik kemungkinan akan semakin intensif dan berperan besar dalam membentuk strategi komunikasi dan identitas politik MAGA versi baru yang berfokus pada ideologi nasionalis dan subkultur daring ekstrem.