Courtesy of TheVerge
Konflik dan Kerjasama Tak Terduga di Dunia Politik dan Teknologi Washington
Menggambarkan bagaimana dunia kebijakan teknologi di Washington harus menyesuaikan diri dengan kebangkitan MAGA dan bagaimana hal ini mempengaruhi dinamika politik dan kebijakan.
18 Apr 2025, 22.00 WIB
38 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kehadiran tokoh-tokoh politik yang berbeda ideologi di satu panggung menunjukkan perubahan dalam dinamika politik.
- Diskusi tentang antitrust kini melibatkan perspektif dari populisme, yang sebelumnya tidak umum.
- Acara seperti ini mencerminkan bagaimana kebijakan dan bisnis harus beradaptasi dengan perubahan dalam lanskap politik.
Washington, United States - Penulis telah melaporkan di Washington selama hampir enam tahun dan meliput politik selama lebih dari satu dekade. Dia telah menghadiri banyak acara kebijakan yang disponsori perusahaan dan melaporkan tentang disintegrasi realitas yang disebabkan oleh kebangkitan MAGA. Namun, dia tidak pernah membayangkan akan melihat Steve Bannon duduk di panggung bersama Rohit Chopra, seorang progresif terkenal, untuk membahas apakah optimisme teknologi dan populisme tidak kompatibel.
Acara Y Combinator's Little Tech Summit menghadirkan berbagai tokoh penting seperti Steve Bannon, Rohit Chopra, dan Andrew Ferguson. Ferguson diperkenalkan dengan avatar AI yang terinspirasi dari Ghibli, sementara Lina Khan mengkritik Trump karena memecat dua komisaris FTC dari Partai Demokrat. Senator Josh Hawley mengancam Meta meskipun Mark Zuckerberg mencoba menampilkan diri sebagai pendukung kebebasan berbicara.
Senator Cory Booker mendapat tepuk tangan meriah setelah pidato panjangnya menentang Trump. Dunia kebijakan teknologi di Washington harus menyesuaikan diri dengan kebangkitan MAGA, yang mempengaruhi dinamika politik dan kebijakan. Meskipun banyak yang tidak setuju dengan Trump, mereka tetap mencatat apa yang dikatakan oleh para populis MAGA dan loyalis sayap kanan.
--------------------
Analisis Kami: Fenomena ini mencerminkan bagaimana pragmatisme dalam politik dan regulasi bisa mengalahkan ideologi murni, menunjukan bahwa ketahanan terhadap perubahan politik adalah kunci bertahan dalam dunia teknologi. Namun, kerjasama ini berpotensi menciptakan ketegangan jangka panjang yang memperumit konsensus mengenai masa depan regulasi digital.
--------------------
Analisis Ahli:
Shoshana Zuboff: Transformasi peran teknologi dalam masyarakat kini tidak hanya soal inovasi, tapi juga soal siapa yang mengendalikan narasi dan kebijakan; pergeseran ini memperlihatkan kekuasaan politik memanfaatkan isu teknologi demi tujuan populis.
Tim Wu: Antitrust tidak lagi hanya tentang ekonomi, tapi juga harus memahami implikasi sosial politik yang lebih luas, khususnya bagaimana isu kebebasan berbicara digunakan sebagai alat untuk menekan monopoli teknologi.
--------------------
What's Next: Konflik dan kolaborasi lintas ideologi ini akan terus berlanjut, kemungkinan mendorong regulasi yang lebih keras terhadap perusahaan teknologi besar dengan retorika populis yang semakin kuat dan berpengaruh dalam pembuatan kebijakan.
Referensi:
[1] https://theverge.com/politics/651439/maga-tech-populism-antitrust-bannon-lina-khan-ftc
[1] https://theverge.com/politics/651439/maga-tech-populism-antitrust-bannon-lina-khan-ftc
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang duduk di panggung bersama Steve Bannon di acara Y Combinator?A
Rohit Chopra, mantan direktur Biro Perlindungan Keuangan Konsumen.Q
Apa tema utama diskusi yang dibahas oleh Bannon dan Chopra?A
Tema utama adalah apakah techno-optimisme dan populisme tidak kompatibel.Q
Mengapa kehadiran Bannon di acara tersebut mengejutkan banyak orang?A
Kehadiran Bannon mengejutkan karena ia biasanya tidak diterima di acara-acara seperti itu dan berbicara dengan seorang progresif.Q
Apa yang terjadi ketika Sen. Cory Booker memasuki ruangan?A
Ketika Sen. Cory Booker memasuki ruangan, banyak orang berdiri dan memberi tepuk tangan sebagai penghormatan.Q
Bagaimana hubungan antara populisme dan kebijakan antitrust dalam konteks artikel ini?A
Artikel ini menunjukkan bahwa ada kesamaan antara populisme dan kebijakan antitrust, meskipun ada perbedaan ideologis yang signifikan.