Courtesy of TechCrunch

Aturan Ekspor Baru AS Bisa Rugikan AMD Hingga Rp 13.16 triliun ($800 Juta)

Memberikan informasi tentang dampak aturan ekspor baru AS terhadap perusahaan chip seperti AMD dan Nvidia.

16 Apr 2025, 20.09 WIB

123 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kontrol ekspor baru dapat berdampak signifikan pada pendapatan perusahaan teknologi seperti AMD dan Nvidia.
AMD dan Nvidia menghadapi risiko kerugian besar akibat ketidakpastian dalam mendapatkan lisensi ekspor.
Pemerintah AS berfokus pada perlindungan keamanan nasional melalui kebijakan kontrol ekspor terhadap produk semikonduktor.

United States - AMD menyatakan bahwa persyaratan kontrol lisensi baru dari pemerintah AS untuk mengekspor chip AI ke China dan beberapa negara lain dapat berdampak material pada pendapatannya. Jika AMD tidak berhasil mendapatkan lisensi, perusahaan bisa menghadapi sekitar Rp 13.16 triliun ($800 juta) dalam inventaris, komitmen pembelian, dan biaya cadangan terkait. Aturan ekspor baru ini berlaku untuk produk MI308 AMD.

AMD berharap untuk mengajukan lisensi tetapi tidak ada jaminan lisensi akan diberikan. Saham AMD turun sekitar 7% dalam perdagangan pra-pasar. Aturan ekspor baru ini juga berdampak pada sejumlah pembuat chip lainnya, termasuk pesaing utama AMD, Nvidia.

Nvidia memperkirakan Rp 90.45 triliun ($5.5 miliar) dalam biaya terkait pada Q1 2026. Beberapa pejabat pemerintah telah menyerukan kontrol ekspor yang lebih ketat pada GPU buatan AS. Mereka berpendapat bahwa memungkinkan perusahaan yang berbasis di China untuk mendapatkan chip ini, terutama perusahaan AI, akan mengancam dominasi AS dalam AI serta keamanan nasional.

--------------------

Analisis Kami: Aturan ekspor chip ini jelas dimaksudkan untuk menghambat kemajuan teknologi AI di China sambil mempertahankan keunggulan AS, namun langkah ini juga berisiko menimbulkan kerugian finansial besar bagi perusahaan AS. Kebijakan semacam ini perlu disertai dengan strategi pendukung agar tidak melemahkan posisi AMD dan Nvidia dalam persaingan global teknologi.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Lisa Su: Sebagai CEO AMD, Dr. Su menegaskan bahwa meskipun kebijakan ini menantang, perusahaan akan terus beradaptasi untuk mematuhi aturan sambil mendukung inovasi dan pertumbuhan jangka panjang.

Jen-Hsun Huang: CEO Nvidia, Huang, menyatakan bahwa pembatasan ekspor dapat menghambat kemajuan AI global dan menuntut perusahaan untuk merancang ulang strategi pemasaran dan produksi mereka.

--------------------

What's Next: Perusahaan chip AS seperti AMD dan Nvidia kemungkinan akan mengajukan lisensi ekspor secara intensif, tetapi keterbatasan penerimaan lisensi bisa mengganggu pasokan chip AI di pasar global dan memperlambat inovasi di sektor teknologi.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/16/amd-takes-800m-charge-on-us-license-requirement-for-ai-chips/