Penjelasan Ilmiah di Balik Fenomena Near-Death Experience (NDE)
Courtesy of CNBCIndonesia

Penjelasan Ilmiah di Balik Fenomena Near-Death Experience (NDE)

Menjelaskan fenomena near-death experience (NDE) dari sudut pandang neurofisiologis dan psikologi evolusioner.

21 Apr 2025, 07.35 WIB
68 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • NDE dapat dijelaskan melalui teori neurofisiologi dan psikologi evolusioner.
  • Kondisi fisik seperti penurunan kadar oksigen dan peningkatan karbon dioksida berkontribusi pada NDE.
  • Neurotransmiter memainkan peran penting dalam pengalaman halusinasi dan perasaan damai selama NDE.
Fenomena mendekati kematian atau near-death experience (NDE) sering diikuti dengan halusinasi. Para ilmuwan berusaha menjelaskan kondisi ini dengan menggunakan teori psikologi evolusioner neurofisiologis. Mereka menggambarkan NDE sebagai episode kesadaran terputus saat menghadapi ancaman fisik yang aktual atau potensial. NDE dimulai saat kadar oksigen di otak turun dan konsentrasi karbon dioksida meningkat, menyebabkan asidosis serebral. Kondisi ini memicu peningkatan rangsangan saraf pada bagian otak utama seperti temporoparietal dan lobus oksipital. Selain itu, pelepasan neurotransmiter endogen secara masif juga terjadi, menghasilkan ciri-ciri NDE seperti halusinasi visual yang jelas dan perasaan damai mendalam. Penelitian ini mencatat bahwa NDE umum terjadi pada orang-orang yang mengalami instrusi REM, di mana aktivitas otak terkait mimpi terjadi saat terjaga. Meskipun penelitian ini memberikan banyak wawasan, masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, seperti kombinasi apa yang memunculkan fenomena NDE.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250421062055-37-627310/penelitian-ungkap-apa-yang-dirasakan-manusia-saat-sakaratul-maut

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan pengalaman mendekati kematian (NDE)?
A
Pengalaman mendekati kematian (NDE) adalah episode kesadaran terputus saat menghadapi ancaman fisik yang aktual atau potensial.
Q
Apa yang menyebabkan terjadinya NDE menurut penelitian?
A
NDE terjadi saat kadar oksigen di otak turun dan konsentrasi karbon dioksida meningkat, menyebabkan asidosis serebral.
Q
Apa peran neurotransmiter dalam fenomena NDE?
A
Neurotransmiter seperti serotonin, endorfin, GABA, dan dopamin berperan dalam menciptakan halusinasi dan perasaan damai selama NDE.
Q
Bagaimana instrusi REM terkait dengan NDE?
A
Instrusi REM adalah keadaan di mana aktivitas otak terkait mimpi terjadi saat terjaga, yang berkaitan dengan fitur utama NDE.
Q
Apa saja ciri-ciri yang umum terjadi pada NDE?
A
Ciri-ciri umum NDE termasuk persepsi cahaya yang tidak biasa, euforia, dan sensasi keluar dari tubuh.

Artikel Serupa

Alam Semesta Diprediksi Berakhir Lebih Cepat Berkat Penemuan Baru Evaporasi BintangCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
45 dibaca

Alam Semesta Diprediksi Berakhir Lebih Cepat Berkat Penemuan Baru Evaporasi Bintang

Misteri Penampakan Ningen Makhluk Raksasa di Antartika yang MenghebohkanCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
114 dibaca

Misteri Penampakan Ningen Makhluk Raksasa di Antartika yang Menghebohkan

Inti Bumi Pernah Berhenti dan Berbalik Arah, Apa Dampaknya?CNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
36 dibaca

Inti Bumi Pernah Berhenti dan Berbalik Arah, Apa Dampaknya?

Mengapa Kita Sering Lupa Memori Masa Kecil? Penjelasan Childhood AmnesiaCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
66 dibaca

Mengapa Kita Sering Lupa Memori Masa Kecil? Penjelasan Childhood Amnesia

Ledakan Luar Angkasa Super Dahsyat Hasilkan Wawasan Baru Tentang Lubang HitamCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
109 dibaca

Ledakan Luar Angkasa Super Dahsyat Hasilkan Wawasan Baru Tentang Lubang Hitam

Foto Misterius di Pantai Sebenarnya Tanaman Lidah Buaya yang MatiCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
113 dibaca

Foto Misterius di Pantai Sebenarnya Tanaman Lidah Buaya yang Mati

Paradromics Sukses Tanam Chip Otak Manusia, Tantang Neuralink di Bidang BCICNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
95 dibaca

Paradromics Sukses Tanam Chip Otak Manusia, Tantang Neuralink di Bidang BCI