Kontroversi Cluely: Startup AI untuk Menyontek yang Mengumpulkan Rp 87.16 miliar ($5,3 Juta)
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Kontroversi Cluely: Startup AI untuk Menyontek yang Mengumpulkan Rp 87.16 miliar ($5,3 Juta)

Menginformasikan tentang pendanaan dan kontroversi seputar startup Cluely yang menawarkan alat AI untuk menyontek dalam berbagai situasi.

TechCrunch
Dari TechCrunch
22 April 2025 pukul 04.03 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Cluely menawarkan alat AI yang kontroversial untuk membantu mencontek dalam berbagai situasi.
  • Pendiri Cluely, Roy Lee dan Neel Shanmugan, dikeluarkan dari Columbia University karena alat yang mereka kembangkan.
  • Startup ini berhasil mengumpulkan dana yang signifikan meskipun menghadapi kritik dan kontroversi.
San Francisco, California, United States - Chungin ‘Roy’ Lee, seorang mahasiswa berusia 21 tahun, mengumumkan bahwa ia telah mengumpulkan Rp 87.16 miliar ($5,3 juta) dalam pendanaan awal untuk startup-nya, Cluely. Cluely menawarkan alat AI yang memungkinkan penggunanya untuk menyontek dalam berbagai situasi seperti ujian, panggilan penjualan, dan wawancara kerja. Alat ini awalnya dikembangkan oleh Lee dan rekannya, Neel Shanmugan, untuk menyontek dalam wawancara kerja bagi insinyur perangkat lunak, yang menyebabkan mereka diskors dari Universitas Columbia.
Cluely membandingkan dirinya dengan penemuan seperti kalkulator dan pemeriksa ejaan yang awalnya dianggap sebagai 'kecurangan'. Mereka juga merilis video peluncuran yang diproduksi dengan baik namun polarizing, yang menunjukkan Lee menggunakan alat AI tersembunyi untuk berbohong tentang usianya dan pengetahuannya tentang seni pada kencan di restoran mewah. Meskipun video ini menarik perhatian, banyak yang mengkritiknya sebagai mirip dengan acara TV fiksi ilmiah distopia, Black Mirror.
Cluely telah melampaui Rp 49.34 miliar ($3 juta) dalam ARR bulan ini, menunjukkan bahwa alat AI mereka memiliki permintaan yang signifikan. Lee bahkan berhasil mendapatkan magang di Amazon menggunakan alat AI untuk menyontek, meskipun Amazon menyatakan bahwa kandidat pekerjaan harus mengakui bahwa mereka tidak akan menggunakan alat yang tidak sah selama proses wawancara. Kontroversi seputar Cluely menyoroti debat yang lebih luas tentang etika penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Chungin ‘Roy’ Lee?
A
Chungin ‘Roy’ Lee adalah CEO dari startup Cluely yang menawarkan alat AI untuk mencontek.
Q
Apa yang dilakukan startup Cluely?
A
Startup Cluely menawarkan alat AI yang membantu pengguna mencontek dalam ujian, wawancara kerja, dan situasi lainnya.
Q
Berapa banyak dana yang berhasil dikumpulkan oleh Cluely?
A
Cluely berhasil mengumpulkan dana sebesar $5,3 juta dari Abstract Ventures dan Susa Ventures.
Q
Mengapa Roy Lee dan Neel Shanmugan dikeluarkan dari Columbia University?
A
Roy Lee dan Neel Shanmugan dikeluarkan dari Columbia University karena terlibat dalam pengembangan alat untuk mencontek.
Q
Apa yang dikatakan Amazon tentang penggunaan alat tidak sah dalam wawancara?
A
Amazon menyatakan bahwa kandidat harus mengakui tidak akan menggunakan alat yang tidak sah selama proses wawancara.

Rangkuman Berita Serupa

Cluely: Alat AI untuk 'Menyontek' dalam Rapat dan WawancaraTheVerge
Teknologi
7 hari lalu
178 dibaca

Cluely: Alat AI untuk 'Menyontek' dalam Rapat dan Wawancara

Adaptive Computer: Membuat Aplikasi Tanpa Kode untuk Non-ProgrammerTechCrunch
Bisnis
8 hari lalu
58 dibaca

Adaptive Computer: Membuat Aplikasi Tanpa Kode untuk Non-Programmer

Y Combinator menghapus postingan setelah demo sebuah startup menjadi viral.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
117 dibaca

Y Combinator menghapus postingan setelah demo sebuah startup menjadi viral.

Sebuah iklan lowongan kerja untuk startup Y Combinator Firecrawl mencari untuk merekrut seorang agen AI dengan gaji Rp 246.68 juta ($15K)  per tahun.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
76 dibaca

Sebuah iklan lowongan kerja untuk startup Y Combinator Firecrawl mencari untuk merekrut seorang agen AI dengan gaji Rp 246.68 juta ($15K) per tahun.

LinkedIn Sedang Menguji Alat AI yang Dapat Mengubah Cara Orang Mencari PekerjaanWired
Teknologi
2 bulan lalu
60 dibaca

LinkedIn Sedang Menguji Alat AI yang Dapat Mengubah Cara Orang Mencari Pekerjaan

Minggu Ini dalam AI: Para miliarder berbicara tentang mengotomatisasi pekerjaan.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
56 dibaca

Minggu Ini dalam AI: Para miliarder berbicara tentang mengotomatisasi pekerjaan.