Menkomdigi Imbau Orang Tua Tunda Akses Medsos untuk Anak di Bawah Umur
Courtesy of CNBCIndonesia

Menkomdigi Imbau Orang Tua Tunda Akses Medsos untuk Anak di Bawah Umur

Mengimbau orang tua untuk menunda pemberian akses media sosial kepada anak-anak di bawah umur guna melindungi perkembangan mental mereka.

22 Apr 2025, 10.33 WIB
110 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pentingnya kesiapan mental anak sebelum mengakses media sosial.
  • PP Tunas sebagai langkah konkret pemerintah untuk melindungi anak dari konten negatif.
  • Peran orang tua dan pendidik dalam mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak.
Jakarta, Indonesia - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengimbau para orang tua untuk menunda pemberian akses media sosial kepada anak-anak yang masih berusia di bawah umur. Langkah ini dianggap penting untuk menjaga perkembangan mental anak di tengah derasnya arus informasi digital. Imbauan ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak yang mulai berlaku sejak 28 Maret 2025.
Meutya Hafid menegaskan bahwa keputusan menunda akses media sosial bagi anak dibuat berdasarkan masukan psikologis dan data. Banyak penelitian menunjukkan bahwa penggunaan platform digital memerlukan kesiapan mental yang kuat. Anak-anak sangat rentan terhadap pelecehan atau konten merendahkan di media sosial, sehingga pendekatan preventif seperti penundaan akses menjadi penting.
Dengan upaya sosialisasi PP Tunas dan peningkatan literasi digital, pemerintah berharap orang tua dan pendidik bisa lebih bijak mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak. Tujuannya adalah untuk menciptakan generasi yang lebih cakap dan aman di dunia digital. Meutya Hafid juga menekankan pentingnya menjaga anak-anak agar tetap terliterasi, namun dengan menunda akses mereka ke media sosial sesuai dengan tingkat risiko yang dievaluasi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa imbauan yang disampaikan oleh Meutya Hafid kepada orang tua?
A
Meutya Hafid mengimbau orang tua untuk menunda pemberian akses media sosial kepada anak-anak yang masih di bawah umur.
Q
Mengapa penting untuk menunda akses media sosial bagi anak-anak?
A
Menunda akses media sosial dianggap penting untuk menjaga perkembangan mental anak di tengah arus informasi digital yang deras.
Q
Apa itu PP Tunas dan kapan mulai berlaku?
A
PP Tunas adalah Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 yang mulai berlaku sejak 28 Maret 2025.
Q
Apa yang menjadi dasar keputusan untuk menunda akses media sosial bagi anak?
A
Keputusan untuk menunda akses media sosial bagi anak didasarkan pada masukan psikologis dan data yang menunjukkan perlunya kesiapan mental.
Q
Bagaimana pemerintah berupaya melindungi anak-anak di dunia digital?
A
Pemerintah berupaya melindungi anak-anak melalui sosialisasi PP Tunas dan peningkatan literasi digital.

Artikel Serupa

Pemerintah Siapkan Perlindungan Anak di Dunia Digital Lewat PP TunasCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
73 dibaca

Pemerintah Siapkan Perlindungan Anak di Dunia Digital Lewat PP Tunas

Pemerintah Perluas Akses Internet dan Literasi Digital di Daerah 3T Maluku TengahCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
89 dibaca

Pemerintah Perluas Akses Internet dan Literasi Digital di Daerah 3T Maluku Tengah

YouTube Hadirkan Fitur Pengawasan untuk Pengalaman Menonton Anak yang AmanCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
110 dibaca

YouTube Hadirkan Fitur Pengawasan untuk Pengalaman Menonton Anak yang Aman

Pijar Sekolah: Solusi Digital untuk Pendidikan Modern dan Inklusif di IndonesiaCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
55 dibaca

Pijar Sekolah: Solusi Digital untuk Pendidikan Modern dan Inklusif di Indonesia

Pemerintah Indonesia Luncurkan Regulasi Baru untuk Lindungi Anak di Dunia DigitalCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
128 dibaca

Pemerintah Indonesia Luncurkan Regulasi Baru untuk Lindungi Anak di Dunia Digital

Pemerintah Indonesia Atur Akses Digital Anak dengan PP Nomor 17 Tahun 2025CNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
204 dibaca

Pemerintah Indonesia Atur Akses Digital Anak dengan PP Nomor 17 Tahun 2025