Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
AI dalam Konservasi Satwa: Solusi Cepat Tapi Perlu Hati-hati
Courtesy of TheVerge
Teknologi
Kecerdasan Buatan

AI dalam Konservasi Satwa: Solusi Cepat Tapi Perlu Hati-hati

Mengeksplorasi penggunaan AI dalam penelitian konservasi dan dampaknya terhadap lingkungan serta etika.

22 Apr 2025, 21.30 WIB
133 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI memiliki potensi besar dalam konservasi, tetapi harus digunakan secara bertanggung jawab.
  • Dampak lingkungan dari teknologi AI perlu dipertimbangkan dalam penelitian konservasi.
  • Penggunaan AI dalam memahami komunikasi hewan membuka peluang baru, tetapi juga menimbulkan pertanyaan etis.
Senegal - Sejak tahun 1970, populasi satwa liar telah menurun lebih dari tujuh puluh persen, menandakan krisis keanekaragaman hayati global. Untuk menyelamatkan spesies dari kepunahan, penting untuk mengetahui jumlah dan jenis spesies yang ada, yang seringkali sulit dilakukan. Di Senegal, peneliti Alexandre Delplanque menggunakan drone dan AI untuk menghitung populasi burung air, mempercepat analisis yang biasanya memakan waktu ribuan jam.
Baca juga: Residensi Seni AI Mengubah Persepsi dan Tantangan Hak Cipta Karya Digital
AI memiliki potensi besar dalam penelitian konservasi, seperti menganalisis dataset besar dan mendeteksi pola yang tidak terlihat oleh manusia. Namun, penggunaan AI juga menimbulkan kekhawatiran lingkungan, seperti konsumsi listrik dan air yang tinggi oleh pusat data. Selain itu, ada risiko bias dalam data yang dapat mempengaruhi prioritas tindakan konservasi.
Para ahli berpendapat bahwa meskipun AI dapat membantu dalam konservasi, penggunaannya harus dilakukan secara bertanggung jawab. Model AI harus digunakan untuk mengajukan pertanyaan ekologi yang tepat dan tidak hanya sebagai alat baru yang menarik. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang kuat untuk melindungi keanekaragaman hayati tanpa merusak lingkungan lebih lanjut.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan AI dalam konservasi memiliki potensi besar untuk merevolusi cara kita melindungi keanekaragaman hayati, terutama dalam hal efisiensi pengolahan data yang sebelumnya tidak terjangkau. Namun, tanpa pengelolaan yang ketat dan kesadaran lingkungan, justru bisa memperburuk masalah yang ingin dipecahkan, sehingga pendekatan bertanggung jawab sangat krusial.
--------------------
Analisis Ahli:
Hamish van der Ven: AI membawa risiko tinggi berupa bias, konsumsi sumber daya berlebihan, dan dampak sosial yang tidak sebanding dengan manfaat konservasi yang dihasilkan.
Shaolei Ren: Dampak lingkungan dari data center sangat signifikan, terutama konsumsi air dan polusi udara yang harus menjadi perhatian serius.
Laura Pollock: Model AI yang digunakan dalam ekologi saat ini relatif kecil dan dampaknya terhadap lingkungan masih minimal, tapi potensi pengembangan lebih besar sangat menjanjikan.
Tanya Berger-Wolf: AI belum dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan pengetahuan baru yang mendalam di bidang ekologi, masih banyak ruang untuk inovasi dan eksplorasi lebih lanjut.
--------------------
Baca juga: Inovasi AI Mempercepat Pertanian Cerdas dan Ekosistem Berkelanjutan di Purdue
What's Next: Di masa depan, AI akan digunakan lebih canggih untuk memahami ekosistem dan pola perilaku satwa secara mendalam, namun akan diiringi dengan peningkatan regulasi dan kesadaran terhadap dampak lingkungan dan etis penggunaannya.
Referensi:
[1] https://theverge.com/ai-artificial-intelligence/653322/ai-wildlife-conservation

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Alexandre Delplanque di Senegal?
A
Alexandre Delplanque menggunakan drone untuk menghitung populasi burung air di Senegal.
Q
Bagaimana AI membantu dalam konservasi spesies?
A
AI membantu menganalisis data besar dengan cepat, mempercepat proses penghitungan dan pengamatan spesies.
Q
Apa dampak lingkungan dari penggunaan AI dalam penelitian?
A
Penggunaan AI dapat menyebabkan konsumsi energi dan air yang tinggi, serta emisi polutan dari pusat data.
Q
Apa itu HerdNet dan bagaimana fungsinya?
A
HerdNet adalah model AI yang digunakan untuk menghitung populasi hewan yang padat, seperti gajah dan antelop.
Q
Mengapa ada kritik terhadap penggunaan AI dalam konservasi?
A
Kritik terhadap penggunaan AI mencakup dampak lingkungan, potensi bias, dan standar etika yang tidak memadai.

Artikel Serupa

Menggunakan AI untuk Membuka Rahasia Komunikasi Lumba-Lumba Bottlenose
Menggunakan AI untuk Membuka Rahasia Komunikasi Lumba-Lumba Bottlenose
Dari NatureMagazine
Mengapa AI Masih Sering Salah dan Bagaimana Kita Bisa Membuatnya Lebih Aman
Mengapa AI Masih Sering Salah dan Bagaimana Kita Bisa Membuatnya Lebih Aman
Dari InterestingEngineering
Rose Yu dan AI Fisika: Mengubah Cara Kita Memecahkan Masalah Kompleks
Rose Yu dan AI Fisika: Mengubah Cara Kita Memecahkan Masalah Kompleks
Dari QuantaMagazine
Mengungkap Misteri Jejak Karbon AI dan Tantangan Dampaknya pada Lingkungan
Mengungkap Misteri Jejak Karbon AI dan Tantangan Dampaknya pada Lingkungan
Dari Axios
Kritik Terhadap Janji AI Co-Scientist Google dalam Mempercepat Penemuan Ilmiah
Kritik Terhadap Janji AI Co-Scientist Google dalam Mempercepat Penemuan Ilmiah
Dari TechCrunch
DeepSeek dan Pertarungan Global AI: Masa Depan AI, Hak Cipta, dan Geopolitik
DeepSeek dan Pertarungan Global AI: Masa Depan AI, Hak Cipta, dan Geopolitik
Dari InterestingEngineering
Menggunakan AI untuk Membuka Rahasia Komunikasi Lumba-Lumba BottlenoseNatureMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
33 dibaca

Menggunakan AI untuk Membuka Rahasia Komunikasi Lumba-Lumba Bottlenose

Mengapa AI Masih Sering Salah dan Bagaimana Kita Bisa Membuatnya Lebih AmanInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
79 dibaca

Mengapa AI Masih Sering Salah dan Bagaimana Kita Bisa Membuatnya Lebih Aman

Rose Yu dan AI Fisika: Mengubah Cara Kita Memecahkan Masalah KompleksQuantaMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
83 dibaca

Rose Yu dan AI Fisika: Mengubah Cara Kita Memecahkan Masalah Kompleks

Mengungkap Misteri Jejak Karbon AI dan Tantangan Dampaknya pada LingkunganAxios
Teknologi
4 bulan lalu
48 dibaca

Mengungkap Misteri Jejak Karbon AI dan Tantangan Dampaknya pada Lingkungan

Kritik Terhadap Janji AI Co-Scientist Google dalam Mempercepat Penemuan IlmiahTechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
135 dibaca

Kritik Terhadap Janji AI Co-Scientist Google dalam Mempercepat Penemuan Ilmiah

DeepSeek dan Pertarungan Global AI: Masa Depan AI, Hak Cipta, dan GeopolitikInterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
163 dibaca

DeepSeek dan Pertarungan Global AI: Masa Depan AI, Hak Cipta, dan Geopolitik