Courtesy of YahooFinance

Brasil Siap Jadi Raja Kakao Dunia dengan Ladang Super Besar di Bahia

Mengembangkan pertanian kakao terbesar di dunia dan merevolusi cara produksi kakao dengan menggunakan teknik pertanian skala besar.

22 Apr 2025, 17.13 WIB

238 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Proyek pertanian kakao besar di Brasil dapat mengubah lanskap produksi kakao global.
Krisis produksi kakao di Afrika Barat memberikan peluang bagi Brasil untuk mengambil alih sebagai produsen utama.
Metode pertanian modern yang diterapkan dapat meningkatkan hasil kakao secara signifikan, tetapi juga membawa risiko terkait kesehatan tanaman.

Riachao das Neves, Bahia, Brazil - Di negara bagian Bahia, Brasil, petani Moises Schmidt sedang mengembangkan pertanian kakao terbesar di dunia dengan rencana revolusioner untuk meningkatkan produksi kakao menggunakan teknik pertanian skala besar. Proyek senilai Rp 4.93 triliun ($300 juta) ini bertujuan untuk mengubah cara produksi kakao dengan menanam pohon kakao berproduksi tinggi yang sepenuhnya diirigasi dan dipupuk di lahan yang lebih besar dari Pulau Manhattan.

Saat ini, industri kakao global sedang mengalami krisis dengan penurunan produksi di Pantai Gading dan Ghana, yang menyumbang lebih dari 60% produksi kakao dunia. Harga kakao melonjak hampir tiga kali lipat pada tahun 2024, menciptakan peluang bagi petani di Brasil untuk meningkatkan produksi mereka. Schmidt memperkirakan bahwa dalam 10 tahun, Brasil dapat memiliki 500.000 hektar pertanian kakao berproduksi tinggi yang dapat menghasilkan hingga 1,6 juta ton kakao.

Namun, ada beberapa kekhawatiran terkait risiko penyakit tanaman dan kualitas kakao yang ditanam di bawah sinar matahari penuh. Meskipun demikian, beberapa perusahaan besar seperti Cargill dan Barry Callebaut telah menunjukkan minat untuk bermitra dengan petani di Brasil. Dengan dukungan dari perusahaan-perusahaan ini, Brasil berpotensi menjadi sumber produksi kakao yang signifikan di masa depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/brazils-cocoa-king-aims-revolutionize-101301795.html

Analisis Ahli

Karina Peres Gramacho

"Kekhawatiran terhadap serangan penyakit tinggi karena ketergantungan pada kloning pohon kakao yang homogen sangat valid dan perlu diversifikasi genetika untuk menghindari kehilangan besar."

Tales Rocha

"Penggunaan lahan datar di Bahia dan teknik pertanian high density dapat mengubah paradigma produksi kakao dan meningkatkan skala produksi secara signifikan."

Cristiano Villela Dias

"Kualitas kakao yang ditanam di bawah sinar matahari penuh tidak berbeda secara signifikan dari kakao tradisional jika pasca panen dilakukan dengan optimal."

Analisis Kami

"Potensi Brasil sebagai penghasil kakao skala besar sangat menjanjikan, mengingat akses lahan luas dan dukungan teknologi yang mumpuni. Namun, manajemen risiko penyakit dan keberlanjutan produksi harus menjadi fokus utama agar investasi besar ini tidak sia-sia."

Prediksi Kami

Jika proyek ini berhasil, Brasil dapat menjadi pusat produksi kakao global dan menggeser dominasi Afrika Barat, namun risiko penyakit tanaman dan kualitas hasil panen tetap menjadi tantangan besar yang harus diatasi.

Pertanyaan Terkait

Siapa Moises Schmidt dan apa rencananya?

Moises Schmidt adalah seorang petani yang mengembangkan kebun kakao terbesar di dunia di Bahia, Brasil, dengan rencana untuk merevolusi produksi kakao.

Mengapa Brasil berpotensi menjadi pusat produksi kakao dunia?

Brasil berpotensi menjadi pusat produksi kakao dunia karena kondisi tanah dan iklim yang mendukung serta adanya investasi dalam teknik pertanian modern.

Apa tantangan yang dihadapi industri kakao saat ini?

Industri kakao saat ini menghadapi tantangan seperti penyakit tanaman, perubahan iklim, dan penurunan produksi di negara penghasil utama seperti Pantai Gading dan Ghana.

Bagaimana metode pertanian yang digunakan oleh Schmidt berbeda dari metode tradisional?

Metode pertanian yang digunakan oleh Schmidt melibatkan penanaman pohon kakao dengan kepadatan tinggi dan teknik pertanian berskala besar, berbeda dengan metode tradisional yang lebih bergantung pada pohon lain untuk naungan.

Apa risiko yang diidentifikasi oleh para peneliti terkait proyek pertanian kakao besar ini?

Risiko yang diidentifikasi termasuk kerentanan terhadap penyakit karena penggunaan klon pohon yang sama dan potensi dampak pada kualitas kakao yang dihasilkan.