Artikel - Bulan 'aneh' di sekitar Uranus Bisa Tiba-Tiba Menjadi Tempat Hidup

Sebuah bulan kecil yang mengorbit Uranus bernama Miranda mungkin memiliki lautan di bawah kerak esnya, menurut studi terbaru yang menganalisis gambar arsip dari 38 tahun lalu. Jika benar, Miranda bisa menjadi tempat yang menarik untuk mencari kehidupan, seperti halnya bulan-bulan lain di tata surya yang juga diduga memiliki lautan, seperti Europa di Jupiter dan Enceladus di Saturnus. Miranda memiliki diameter sekitar 470 kilometer dan merupakan salah satu dari lima bulan utama Uranus yang dinamai berdasarkan karakter dari karya William Shakespeare dan Alexander Pope.

Studi ini menunjukkan bahwa geologi Miranda dipengaruhi oleh gaya tarik gravitasi dari bulan-bulan tetangganya, yang menciptakan panas dan tekanan di dalamnya. Para ilmuwan memperkirakan bahwa ada lautan yang dalamnya mencapai 100 kilometer di bawah kerak esnya yang tebal. Penemuan ini mengejutkan para ilmuwan planet karena menunjukkan bahwa bulan kecil seperti Miranda bisa memiliki lautan, dan ini membuka kemungkinan bahwa bulan-bulan lain di Uranus juga bisa memiliki lautan di dalamnya. NASA sedang mempertimbangkan untuk mengirim misi ke Uranus dan bulan-bulannya untuk menyelidiki lebih lanjut potensi kehidupan di sana.

Sumber: https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2024/11/12/bizarre-moon-around-uranus-could-suddenly-host-life---what-to-know/

Bulan 'aneh' di sekitar Uranus Bisa Tiba-Tiba Menjadi Tempat Hidup — Apa yang Perlu Diketahui

Artikel Serupa

Mengungkap Misteri Vulkanisme Io dan Pemanasan Pasang Surut di Tata Surya

Teleskop Webb NASA menangkap aurora Neptunus dengan detail menakjubkan untuk pertama kalinya.

Saturn memiliki 274 bulan yang luar biasa ― para ilmuwan ingin tahu mengapa

Jupiter cemburu? Saturnus merekrut 128 bulan lagi, meningkatkan pasukan kosmiknya menjadi 274.

Bulan Jupiter, Io, Tidak Memiliki Lautan Lava, Kata Para Ilmuwan

Mungkin Ada Lautan Dalam 5.0.00 km (000 Mil) di Uranus dan Neptunus, Kata Ilmuwan

Temuan lama NASA tentang magnetosfer ekstrem Uranus yang sudah berlangsung selama beberapa dekade ternyata menyesatkan: Studi