Courtesy of CNBCIndonesia

Fenomena Smiley Face di Langit: Konjungsi Venus-Bulan-Saturnus April 2025

Memberikan informasi mengenai fenomena langka Smiley Face yang akan terjadi pada 25 April 2025 dan bagaimana serta di mana fenomena ini dapat disaksikan.

24 Apr 2025, 14.20 WIB

123 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Fenomena Smiley Face akan terjadi pada 25 April 2025, tetapi penampakannya di Indonesia berbeda.
Observatorium Bosscha dan BRIN memberikan informasi penting tentang fenomena astronomi ini.
Posisi objek langit dapat mempengaruhi penampakan fenomena astronomi di berbagai lokasi.

Indonesia - Fenomena Smiley Face atau Bulan tersenyum akan muncul di langit Bumi pada 25 April 2025. Fenomena ini terjadi akibat konjungsi antara Bulan Sabit, Venus, dan Saturnus yang membentuk formasi menyerupai wajah tersenyum. Observatorium Bosscha menyatakan bahwa fenomena ini dapat dinikmati sekitar pukul 03.14 WIB di Indonesia.

Namun, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan bahwa konfigurasi bulan sabit tua dengan Venus dan Saturnus di atasnya baru terlihat menjelang matahari terbit 26 April 2025 di Indonesia. Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika di BRIN, Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa posisi Venus dan Saturnus jauh di atas Bulan sabit jika dilihat dari Indonesia, sehingga warga RI tidak akan melihat gambaran wajah tersenyum.

Fenomena ini disebut konjungsi dalam istilah astronomi dan dapat dilihat dengan mata telanjang. NASA juga menyatakan bahwa planet Merkurius diperkirakan bisa terlihat rendah di cakrawala timur, meski visibilitasnya tergantung pada kondisi langit yang cerah. Bagi pengamat yang memiliki teleskop atau teropong bintang, smiley face bisa tampak lebih detail.

--------------------

Analisis Kami: Fenomena ini cukup menarik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kejadian astronomi yang jarang terlihat. Namun, harapan melihat wajah tersenyum dari Indonesia perlu diluruskan agar tidak menimbulkan ekspektasi berlebihan yang tidak sesuai dengan kenyataan.

--------------------

Analisis Ahli:

Thomas Djamaluddin: Fenomena konjungsi ini tidak akan membentuk gambar wajah tersenyum di langit Indonesia karena posisi Venus dan Saturnus cukup jauh dari Bulan sabit.

Brenda Culbertson: Venus akan berada lebih tinggi, Saturnus lebih rendah, dan Bulan sabit tampak seperti senyuman, membentuk formasi segitiga yang dapat terlihat seperti wajah tersenyum bagi sebagian orang.

--------------------

What's Next: Fenomena Smiley Face akan terus menjadi daya tarik bagi pengamat langit dan astronom amatir, serta meningkatkan minat masyarakat Indonesia terhadap pengamatan astronomi di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250424132003-37-628423/brin-buka-suara-fenomena-smiley-face-yang-disebut-muncul-di-ri

Pertanyaan Terkait

Apa yang dimaksud dengan fenomena Smiley Face?

Fenomena Smiley Face adalah penampakan Bulan sabit, Venus, dan Saturnus yang sejajar sehingga membentuk gambar wajah tersenyum di langit.

Kapan fenomena Smiley Face akan terjadi di langit Indonesia?

Fenomena Smiley Face akan terjadi pada tanggal 25 April 2025, tetapi di Indonesia, konfigurasi yang terlihat akan berbeda dan lebih baik dilihat pada 26 April 2025.

Apa yang dikatakan Observatorium Bosscha tentang penampakan fenomena ini?

Observatorium Bosscha menyatakan bahwa konjungsi Bulan-Venus-Saturnus akan terlihat di langit timur sebelum matahari terbit, tetapi tidak akan terlihat seperti wajah tersenyum di Indonesia.

Mengapa posisi Venus dan Saturnus tidak terlihat seperti wajah tersenyum di Indonesia?

Posisi Venus dan Saturnus jauh di atas Bulan sabit jika dilihat dari Indonesia, sehingga tidak membentuk gambar wajah tersenyum.

Siapa yang menjelaskan fenomena ini dari NASA?

Brenda Culbertson adalah Duta Sistem Tata Surya NASA yang menjelaskan fenomena ini.