Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Peran Perubahan Iklim dalam Runtuhnya Kekaisaran Romawi
Courtesy of InterestingEngineering
Sains
Iklim dan Lingkungan

Peran Perubahan Iklim dalam Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Menunjukkan bahwa perubahan iklim mungkin memainkan peran yang jauh lebih signifikan dalam penurunan Kekaisaran Romawi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

27 Apr 2025, 23.44 WIB
120 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Krisis iklim memiliki dampak signifikan terhadap sejarah manusia, termasuk kemunduran Kekaisaran Romawi.
  • Letusan gunung berapi pada abad ke-6 menyebabkan perubahan iklim yang berkepanjangan dan berdampak pada pertanian.
  • Penelitian geologis dapat memberikan wawasan baru tentang hubungan antara perubahan iklim dan peristiwa sejarah.
Iceland - Sebuah studi baru dari Queen’s University menemukan bukti geologis di Islandia yang menunjukkan bahwa krisis iklim mungkin memainkan peran signifikan dalam runtuhnya Kekaisaran Romawi. Pada abad keenam Masehi, tiga letusan gunung berapi besar memicu krisis iklim yang dikenal sebagai Zaman Es Kecil Akhir Antik (LALIA). Abu dari letusan ini menghalangi sinar matahari selama 200-300 tahun, menyebabkan penurunan suhu global yang memperburuk masalah yang sudah dihadapi Kekaisaran Romawi.
Baca juga: Inti Es Tertua di Pegunungan Alpen Ungkap Rahasia Iklim 12.000 Tahun Lalu
Para peneliti dari Queen’s University menganalisis batuan yang tidak biasa dari Greenland yang telah hanyut ke pantai barat Islandia akibat pergeseran iklim mendadak. Mereka mengkonfirmasi kerangka waktu untuk peristiwa LALIA, yang cocok dengan catatan sejarah dan menunjukkan besarnya dampak krisis iklim ini. Penurunan suhu global sebesar 1,8 hingga 3,6°F menyebabkan kelaparan dan penyakit yang meluas, termasuk Wabah Justinian yang membunuh 30-50 juta orang.
Baca juga: Penemuan Baru: Laut Arktik Tidak Pernah Tertutup Es Tebal Selama Zaman Es
Krisis iklim ini juga bertepatan dengan jatuhnya dinasti Wei Utara di China, menunjukkan dampak global dari peristiwa ini. Para peneliti menyarankan bahwa Zaman Es Kecil Akhir Antik memberikan pukulan ketika Kekaisaran Romawi berada pada titik kritis, dengan berbagai tantangan eksternal dan internal yang menghalangi kemampuannya untuk pulih. Studi ini menyoroti betapa pentingnya memahami dampak perubahan iklim dalam konteks sejarah.
Sumber: https://interestingengineering.com/culture/mini-ice-age-roman-empire-end

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti dari Queen’s University di Islandia?
A
Peneliti menemukan bukti geologis yang menunjukkan bahwa krisis iklim berkontribusi pada kemunduran Kekaisaran Romawi.
Q
Bagaimana letusan gunung berapi mempengaruhi Kekaisaran Romawi?
A
Letusan gunung berapi menyebabkan penurunan suhu global yang memperburuk masalah yang sudah dihadapi oleh Kekaisaran Romawi.
Q
Apa itu LALIA dan kapan terjadinya?
A
LALIA atau Late Antique Little Ice Age adalah periode penurunan suhu global yang terjadi pada abad ke-6 Masehi.
Q
Apa dampak dari penurunan suhu global terhadap pertanian?
A
Penurunan suhu global menyebabkan gagal panen, meningkatnya kematian ternak, dan lonjakan harga makanan.
Q
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami sejarah Kekaisaran Romawi?
A
Penelitian ini penting karena menunjukkan bahwa perubahan iklim mungkin memiliki dampak yang lebih besar pada sejarah daripada yang sebelumnya diperkirakan.

Artikel Serupa

Penemuan Badai Matahari Terkuat di Zaman Es yang Ancaman Teknologi Modern
Penemuan Badai Matahari Terkuat di Zaman Es yang Ancaman Teknologi Modern
Dari InterestingEngineering
100.000 miliar ton metrik CO2 menyelimuti kehidupan Bumi 252 juta tahun yang lalu.
100.000 miliar ton metrik CO2 menyelimuti kehidupan Bumi 252 juta tahun yang lalu.
Dari InterestingEngineering
Diari Berusia 500 Tahun Mencatat Dampak Berat Perubahan Iklim terhadap Manusia
Diari Berusia 500 Tahun Mencatat Dampak Berat Perubahan Iklim terhadap Manusia
Dari Forbes
Diari Berusia 500 Tahun Mengungkap Biaya Manusia dari Kekacauan Iklim
Diari Berusia 500 Tahun Mengungkap Biaya Manusia dari Kekacauan Iklim
Dari Forbes
Ratusan koin emas dan perak berusia 2.000 tahun ditemukan di Belanda.
Ratusan koin emas dan perak berusia 2.000 tahun ditemukan di Belanda.
Dari InterestingEngineering
Gunung berapi berusia 4.900 tahun membuat orang Neolitik mengukir 'batu matahari' untuk pengorbanan.
Gunung berapi berusia 4.900 tahun membuat orang Neolitik mengukir 'batu matahari' untuk pengorbanan.
Dari InterestingEngineering
Penemuan Badai Matahari Terkuat di Zaman Es yang Ancaman Teknologi ModernInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
101 dibaca

Penemuan Badai Matahari Terkuat di Zaman Es yang Ancaman Teknologi Modern

100.000 miliar ton metrik CO2 menyelimuti kehidupan Bumi 252 juta tahun yang lalu.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
60 dibaca

100.000 miliar ton metrik CO2 menyelimuti kehidupan Bumi 252 juta tahun yang lalu.

Diari Berusia 500 Tahun Mencatat Dampak Berat Perubahan Iklim terhadap ManusiaForbes
Sains
5 bulan lalu
159 dibaca

Diari Berusia 500 Tahun Mencatat Dampak Berat Perubahan Iklim terhadap Manusia

Diari Berusia 500 Tahun Mengungkap Biaya Manusia dari Kekacauan IklimForbes
Sains
5 bulan lalu
88 dibaca

Diari Berusia 500 Tahun Mengungkap Biaya Manusia dari Kekacauan Iklim

Ratusan koin emas dan perak berusia 2.000 tahun ditemukan di Belanda.InterestingEngineering
Bisnis
6 bulan lalu
113 dibaca

Ratusan koin emas dan perak berusia 2.000 tahun ditemukan di Belanda.

Gunung berapi berusia 4.900 tahun membuat orang Neolitik mengukir 'batu matahari' untuk pengorbanan.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
226 dibaca

Gunung berapi berusia 4.900 tahun membuat orang Neolitik mengukir 'batu matahari' untuk pengorbanan.