Courtesy of YahooFinance

China Alihkan Investasi ke Bitcoin dan Emas untuk Hadapi Ketegangan Global

Menjelaskan potensi peralihan China ke Bitcoin dan emas sebagai langkah diversifikasi aset di tengah ketidakpastian global.

26 Apr 2025, 04.28 WIB

49 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bitcoin dan emas semakin dilihat sebagai alternatif untuk diversifikasi aset oleh bank sentral.
Ketidakpastian global dapat mendorong nilai Bitcoin dan emas naik.
BlackRock percaya bahwa geopolitik akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi pasar di masa depan.

Amerika Serikat - China mungkin beralih ke Bitcoin dan emas di tengah ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik untuk mendiversifikasi asetnya di luar U.S. Treasuries, menurut Jay Jacobs dari BlackRock. Bank sentral di seluruh dunia telah mendiversifikasi di luar dolar AS selama beberapa dekade, dan emas serta Bitcoin adalah aset alternatif terbaru yang semakin diandalkan dalam 3-4 tahun terakhir.

Jacobs menjelaskan bahwa Bitcoin berperilaku berbeda dari aset tradisional. Sementara aset tradisional membutuhkan pertumbuhan lebih tinggi, kepastian lebih tinggi, dan risiko geopolitik lebih rendah untuk berkembang, Bitcoin justru berkembang saat ada lebih banyak ketidakpastian. Aset seperti Bitcoin dan emas diperkirakan akan terus meningkat nilainya dalam jangka panjang jika ketidakpastian global meningkat.

China memegang Rp 12.90 quadriliun ($784,3 miliar) dalam U.S. Treasuries pada akhir Februari dan cadangan emasnya bernilai Rp 3.78 quadriliun ($229,6 miliar) pada akhir Maret. Selain itu, China juga memegang 194.000 BTC senilai Rp 296.01 triliun ($18 miliar) . Harga Bitcoin saat ini adalah Rp 1.56 juta ($95.087) ,43. BlackRock menemukan bahwa fragmentasi geopolitik adalah kekuatan besar yang akan menggerakkan pasar dalam beberapa dekade mendatang, dan Bitcoin adalah hasil dari fenomena ini.

--------------------

Analisis Kami: Fenomena diversifikasi ini mencerminkan kebutuhan strategis negara-negara besar untuk mengurangi risiko ekonomi akibat ketegangan geopolitik, terutama dengan ketergantungan tinggi pada dolar AS. Namun, volatilitas Bitcoin tetap menjadi tantangan, sehingga perpindahan ke aset ini harus diimbangi dengan kehati-hatian dalam pengelolaan risiko.

--------------------

Analisis Ahli:

Jay Jacobs: Bitcoin berkembang dengan baik dalam kondisi ketidakpastian dan berbeda dari aset tradisional yang bergantung pada pertumbuhan ekonomi stabil dan risiko geopolitik rendah.

--------------------

What's Next: Jika ketegangan geopolitik terus meningkat, permintaan Bitcoin dan emas sebagai aset alternatif akan semakin menguat, mempercepat pergeseran diversifikasi global dan mengurangi dominasi dolar AS dalam cadangan internasional.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/china-may-shift-bitcoin-thrives-212800348.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang dikatakan Jay Jacobs tentang diversifikasi aset oleh bank sentral?

Jay Jacobs menyatakan bahwa bank sentral telah diversifikasi aset mereka di luar dolar AS selama beberapa dekade, dengan Bitcoin dan emas menjadi pilihan terbaru.

Mengapa Bitcoin dianggap sebagai aset alternatif yang semakin populer?

Bitcoin dianggap sebagai aset alternatif yang semakin populer karena kemampuannya untuk bertahan dalam situasi ketidakpastian dan ketegangan geopolitik.

Bagaimana hubungan antara Bitcoin dan ketidakpastian global?

Bitcoin cenderung berkembang dalam situasi ketidakpastian, berbeda dengan saham dan obligasi yang lebih bergantung pada pertumbuhan dan kepastian.

Apa yang dimiliki China dalam bentuk U.S. Treasuries dan Bitcoin?

China memiliki $784,3 miliar dalam U.S. Treasuries dan 194.000 BTC yang bernilai sekitar $18 miliar.

Apa pandangan BlackRock tentang masa depan pasar terkait geopolitik?

BlackRock melihat fragmentasi geopolitik sebagai kekuatan besar yang akan mempengaruhi pasar dalam beberapa dekade mendatang.