Intel Terpuruk: Saham Anjlok dan Tertinggal di Industri AI
Courtesy of CNBCIndonesia

Intel Terpuruk: Saham Anjlok dan Tertinggal di Industri AI

Menggambarkan tantangan yang dihadapi Intel dalam industri chip dan AI serta upaya yang dilakukan oleh CEO baru untuk mengatasi masalah tersebut.

28 Apr 2025, 14.00 WIB
124 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Intel menghadapi tantangan besar dalam bersaing di pasar kecerdasan buatan.
  • Strategi baru CEO Lip-Bu Tan belum cukup menenangkan pasar dan memerlukan waktu untuk implementasi.
  • Intel harus segera berinovasi dan memperkuat posisinya di industri chip agar tidak semakin tertinggal.
Jakarta, Indonesia - Nasib Intel kini berada di ujung tanduk setelah harga sahamnya anjlok lebih dari 8% akibat proyeksi pendapatan dan laba yang jauh di bawah ekspektasi. Keputusan bisnis yang keliru selama bertahun-tahun membuat Intel tertinggal di industri kecerdasan buatan (AI) yang tengah naik daun. Di saat bersamaan, tensi perang dagang Amerika Serikat dan China semakin menekan permintaan prosesor PC buatan Intel.
CEO baru Intel, Lip-Bu Tan, berjanji akan mengembalikan budaya inovasi perusahaan dengan fokus pada kekuatan utama di bidang teknik. Tan juga berencana memangkas birokrasi internal dan melakukan efisiensi tenaga kerja. Namun, analis mengingatkan bahwa mengubah arah perusahaan sebesar Intel tidak bisa dilakukan secara cepat dan minimnya rincian strategi penguatan bisnis manufaktur chip menambah kekhawatiran pasar.
Intel lebih banyak bergantung pada akuisisi startup untuk mengembangkan sayap di ranah AI, namun hasilnya belum signifikan. Kesempatan besar di industri AI telah dimanfaatkan oleh Nvidia yang kini mendominasi pasar, sementara Intel tertinggal jauh. Para analis menekankan bahwa Intel harus bergerak cepat dan melakukan banyak investasi untuk mengejar ketertinggalan di bidang AI.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan harga saham Intel anjlok lebih dari 8%?
A
Harga saham Intel anjlok lebih dari 8% setelah perusahaan mengeluarkan proyeksi pendapatan dan laba yang jauh di bawah ekspektasi.
Q
Siapa CEO Intel yang baru dan apa strateginya?
A
CEO Intel yang baru adalah Lip-Bu Tan, yang berencana mengembalikan budaya inovasi dan memangkas birokrasi internal.
Q
Mengapa Intel tertinggal dalam industri kecerdasan buatan?
A
Intel tertinggal dalam industri kecerdasan buatan karena keputusan bisnis yang keliru dan gagal memanfaatkan ledakan permintaan chip AI.
Q
Apa yang dilakukan Intel untuk memperkuat bisnis manufaktur chip?
A
Intel berfokus pada bisnis kontrak manufaktur dan menjajaki kolaborasi dengan TSMC untuk memperkuat bisnis manufaktur chip.
Q
Bagaimana pandangan analis tentang masa depan Intel di pasar AI?
A
Analis mengingatkan bahwa Intel harus bergerak cepat untuk mengejar ketertinggalan dari Nvidia di pasar AI.

Artikel Serupa

Bos Nvidia Sebut Perang Teknologi AS-China Rugikan Amerika, AI China Justru Jadi PeluangCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
71 dibaca

Bos Nvidia Sebut Perang Teknologi AS-China Rugikan Amerika, AI China Justru Jadi Peluang

AS Perketat Kontrol Chip AI Terhadap China, Nvidia dan Pasar TerancamCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
64 dibaca

AS Perketat Kontrol Chip AI Terhadap China, Nvidia dan Pasar Terancam

Nvidia Tertekan Kebijakan Ekspor AS, Huawei Siap Ambil Alih PasarCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
98 dibaca

Nvidia Tertekan Kebijakan Ekspor AS, Huawei Siap Ambil Alih Pasar

Tekanan Tarif Baru: Apple dan Nvidia Terpuruk, Meta dan Microsoft MelesatCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
58 dibaca

Tekanan Tarif Baru: Apple dan Nvidia Terpuruk, Meta dan Microsoft Melesat

Perang Dagang AS-China: Nasib Nvidia dan Ambisi Huawei di Pasar Chip AICNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
88 dibaca

Perang Dagang AS-China: Nasib Nvidia dan Ambisi Huawei di Pasar Chip AI

Intel Umumkan Restrukturisasi Besar-Besaran di Bawah CEO Baru Lip-Bu TanCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
61 dibaca

Intel Umumkan Restrukturisasi Besar-Besaran di Bawah CEO Baru Lip-Bu Tan