Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Penemuan Awan Molekuler Eos Terdekat Buka Jalan Baru dalam Astronomi
Courtesy of Forbes
Sains
Astronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa

Penemuan Awan Molekuler Eos Terdekat Buka Jalan Baru dalam Astronomi

Mengungkap penemuan awan molekuler besar dekat dengan tata surya dan implikasinya bagi studi pembentukan bintang dan planet.

28 Apr 2025, 21.12 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan Eos membuka peluang baru untuk mempelajari awan molekuler dan pembentukan bintang.
  • Teknik yang digunakan untuk mendeteksi Eos dapat diterapkan untuk menemukan molekul hidrogen di galaksi yang sangat jauh.
  • Eos memberikan wawasan tentang perjalanan hidrogen dari Big Bang hingga pembentukan sistem tata surya kita.
New Jersey, Amerika Serikat - Para ilmuwan telah menemukan awan molekuler besar yang dekat dengan tata surya, yang terdiri terutama dari hidrogen molekuler. Penemuan ini penting karena hidrogen molekuler adalah blok bangunan utama bagi bintang dan planet. Awan ini, yang dinamai Eos, sebelumnya tidak terlihat karena hidrogen molekuler sulit dideteksi.
Baca juga: HeH⁺, Molekul Tertua Alam Semesta, Tunjukkan Aktivitas Mengejutkan pada Suhu Dingin
Eos ditemukan bercahaya lemah dalam spektrum ultraviolet jauh menggunakan data dari satelit STSAT-1 Korea Selatan. Penemuan ini menandai pertama kalinya awan molekuler terdeteksi dengan cahaya ultraviolet jauh. Teknik serupa juga mungkin telah mengungkap molekul hidrogen paling jauh dari matahari menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb.
Tata surya berada dalam Gelembung Lokal, sebuah rongga gas berukuran 1.000 tahun cahaya yang terbentuk dari ledakan supernova 10-20 juta tahun lalu. Gelembung ini penuh dengan bintang muda yang terbentuk di permukaannya. Hidrogen dalam awan Eos telah melalui perjalanan panjang sejak Big Bang hingga akhirnya berada dekat dengan matahari.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan Eos dengan sinar ultraviolet jauh adalah terobosan besar yang bisa mengubah cara kita mempelajari pembentukan bintang dan planet. Ini membuka dimensi baru dalam astronomi molekuler yang sebelumnya tersembunyi dari jangkauan teleskop biasa.
--------------------
Analisis Ahli:
Blakseley Burkhart: Penemuan ini menyiratkan kita kini dapat mengamati hidrogen molekuler secara langsung menggunakan fluoresensi ultraviolet, memungkinkan studi yang lebih mendalam tentang evolusi molekuler di alam semesta.
--------------------
Baca juga: Penemuan Sistem Tata Surya Bayi Pertama yang Bisa Dilihat di Sekitar Bintang Muda
What's Next: Dengan teknik deteksi sinar ultraviolet jauh, di masa depan ilmuwan akan dapat menemukan lebih banyak awan molekuler dekat maupun jauh, yang akan memperdalam pemahaman tentang evolusi galaksi dan pembentukan bintang.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/04/28/giant-glowing-object-found-close-to-solar-system---what-to-know/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Eos?
A
Eos adalah awan molekuler besar yang terletak dekat dengan sistem tata surya, terdiri dari hidrogen molekuler.
Q
Bagaimana Eos ditemukan?
A
Eos ditemukan melalui data yang dikumpulkan oleh satelit STSAT-1 yang menunjukkan cahaya ultraviolet jauh.
Q
Apa yang membuat Eos berbeda dari awan molekuler lainnya?
A
Eos berbeda karena terdiri terutama dari hidrogen molekuler, sedangkan awan molekuler lainnya biasanya terdiri dari karbon monoksida.
Q
Apa peran JWST dalam penelitian ini?
A
JWST digunakan untuk mendeteksi molekul hidrogen di galaksi awal, memberikan wawasan tentang pembentukan bintang di alam semesta.
Q
Mengapa Eos penting untuk studi pembentukan bintang dan planet?
A
Eos penting karena dapat membantu ilmuwan mempelajari tahap awal pembentukan bintang dan planet, serta asal-usul hidrogen di galaksi kita.

Artikel Serupa

Pengamatan Revolusioner CLASS Ungkap Cahaya Pertama Alam Semesta dari Bumi
Pengamatan Revolusioner CLASS Ungkap Cahaya Pertama Alam Semesta dari Bumi
Dari InterestingEngineering
Teleskop James Webb Temukan Galaksi Tertua, Usia 280 Juta Tahun Setelah Big Bang
Teleskop James Webb Temukan Galaksi Tertua, Usia 280 Juta Tahun Setelah Big Bang
Dari Wired
Penampakan Langsung Bintang Masif Muda yang Sedang Menghisap Gas
Penampakan Langsung Bintang Masif Muda yang Sedang Menghisap Gas
Dari InterestingEngineering
Penemuan Awan Gas Eos Dekat Bumi Buka Rahasia Pembentukan Bintang
Penemuan Awan Gas Eos Dekat Bumi Buka Rahasia Pembentukan Bintang
Dari CNBCIndonesia
James Webb Temukan Galaksi Tertua Bukti Epok Reionisasi Semakin Awal
James Webb Temukan Galaksi Tertua Bukti Epok Reionisasi Semakin Awal
Dari Reuters
Penemuan Karbon Dioksida di Planet HR 8799 Ungkap Rahasia Pembentukan Planet
Penemuan Karbon Dioksida di Planet HR 8799 Ungkap Rahasia Pembentukan Planet
Dari Wired
Pengamatan Revolusioner CLASS Ungkap Cahaya Pertama Alam Semesta dari BumiInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
108 dibaca

Pengamatan Revolusioner CLASS Ungkap Cahaya Pertama Alam Semesta dari Bumi

Teleskop James Webb Temukan Galaksi Tertua, Usia 280 Juta Tahun Setelah Big BangWired
Sains
2 bulan lalu
110 dibaca

Teleskop James Webb Temukan Galaksi Tertua, Usia 280 Juta Tahun Setelah Big Bang

Penampakan Langsung Bintang Masif Muda yang Sedang Menghisap GasInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
116 dibaca

Penampakan Langsung Bintang Masif Muda yang Sedang Menghisap Gas

Penemuan Awan Gas Eos Dekat Bumi Buka Rahasia Pembentukan BintangCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
124 dibaca

Penemuan Awan Gas Eos Dekat Bumi Buka Rahasia Pembentukan Bintang

James Webb Temukan Galaksi Tertua Bukti Epok Reionisasi Semakin AwalReuters
Sains
4 bulan lalu
53 dibaca

James Webb Temukan Galaksi Tertua Bukti Epok Reionisasi Semakin Awal

Penemuan Karbon Dioksida di Planet HR 8799 Ungkap Rahasia Pembentukan PlanetWired
Sains
4 bulan lalu
145 dibaca

Penemuan Karbon Dioksida di Planet HR 8799 Ungkap Rahasia Pembentukan Planet